05.Reason

208 40 3
                                    

Warn : Part ini hanya terdiri kurang lebih 450 kata!!

Dari sekian banyak alasan seseorang untuk tetap hidup didunia ini,dari jutaan latar belakang seseorang masih bisa bernapas selama ini.Mungkin hanya Jung Hoseok lah,yang menjadikan ayahnya sebagai alasan untuk tetap menjalani kehidupannya yang penuh lika liku tak terkira.

Bukan sebab betapa berharganya ayahnya,sangat bukan.Namun menjadikan ayahnya sebagai alasan dalam makna konteks yang bersinggungan dengan yang seharusnya dirasakan.Bahkan jika harus menjadi seorang yang menyakitinya,maka dia akan.Dan telah terjadi.

Hoseok tak bisa mengelak,tidak mau bahkan.Kalau takdir serasa jauh dari harapan sederhananya.Dia ingat,dimana selama beberapa hari sebelum menginjak usia 17 tahun banyak keganjilan dalam setiap hal yang terjadi di sekitarnya.

Dan dia mendapatkan hadiah ulang tahun dimana rasa kesedihan,kehilangan juga kebencian ikut menjadi bagian dari hadiah tersebut.Bisakah waktu diputar,sebab dia sangat ingin kembali kehari ulang tahunnya saat itu,dan merubah dirinya agar tidak begitu dengan polosnya percaya ucapan ucapan penuh makna buruk tersirat terucap dari bibir ayahnya.

Maka,dengan segala kesungguhannya yang berlatarkan juga kebenciannya,dia bersumpah untuk menghabisi pria yang sudah memberikannya hal paling menyakitkan seumur hidupnya.Termasuk perginya sang kakak yang secara tiba tiba dan tak meninggalkan jejak ataupun sepatah kata.Namun mengenai hal itu,Hoseok benar benar tidak tahu.Apakah itu juga salah satu bagian dari rencana Ayahnya.

"Pokoknya aku tidak mau tahu,jika besok kau belum menyelesaikan pekerjaanmu maka jangan harap kau bisa menginjakkan kakimu lagi disini!".

Yang dituju menunduk dan menganggukan kepalanya pelan.

"Keluarlah!Kalau perlu pulang saja.Begitu saja tidak becus!".Hoseok mengibaskan tangannya malas agar bawahannya tersebut segera keluar dari ruangannya.Segera setelah orang tersebut keluar,Hoseok menyenderkan tubuhnya kepunggung kursi kerjanya dan menutup matanya,lalu membuang napas gusar.

Kim Taehyung menelponnya tadi,memberitahu jika hari kelahirannya akan segera terulang untuk yang ke 23.Mengatakan jika dia akan merayakannya selama semalaman penuh di club yang biasa dia kunjungi,dengan para wanita tentu saja.Benci,Hoseok sangat benci jika sudah membahas perihal hari ulang tahun,diantara temannya yang lain,mungkin hanya dirinya saja yang tak pernah lagi merayakan ulang tahun dengan cara dewasa pada umumnya,makan makan,minum minum di club,atau melakukan hal lain.Itulah yang membuat mood nya benar benar buruk sejak tadi.

Jika bisa,Hoseok sangat ingin melupakan hari dimana dia dilahirkan,sebab dia tak lagi merasa bahagia dengan adanya peringatan tersebut,justru hanya akan menambah beban pikirannya mengenai masa lalunya.

"Ah,iya..Choi Jinhwa".Hoseok membuka matanya,mengarah pada sebuah map hijau yang berada diatas meja kerjanya.

Sebelumnya Hoseok telah melihat lihat isi dari map itu,ternyata isinya adalah surat lamaran kerja,surat kelulusan sekolah dan lain lain.Dan ternyata nama lengkap dari wanita tersebut adalah Choi Jinhwa,dengan tahun kelahiran yang sama seperti Taehyung,1995.

"Choi Jinhwa".Hoseok menyebutkan namanya lagi,lalu tersenyum tipis melihat foto kecil yang terpajang disana.

"Cih,jelek sekali".

~~~

MONSTERGROUND[jhs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang