🖤6🖤

1K 63 2
                                    

Di sini lah jungkook sekarang. Kembali bertatap muka dengan namja yang di temuinya. Ketika tadi dirinya beranjak meninggalkan perusahaan namja itu. Entah di dorong oleh apa dirinya kembali berbalik memasuki perusahaan d'lucks dan kembali masuk ke ruang kerja milik yugyeom.

"Uh--yugyeom-sii, tentang mengedit novel. Aku mengerti maksudmu, aku akan memperbaikinya sesuai dengan permintaanmu" ujar jungkook yang tengah duduk kembali di depan namja yang juga menatapnya.

"Panggil saja aku yugyeom dan aku juga tidak akan memanggil mu jeon jungkook-ssi lagi, mari berteman!!" tegas yugyeom

"Baiklah uhm..yugyeom-ss....yugyeom." ujar jungkook yang begitu kikuk untuk memanggil yugyeom tanpa sebuah embel-embel ssi.

"Jungkook-ah apa kamu punya masalah?" tanya yugyeom tiba-tiba membuat jungkook tersenyum kaku pada namja itu, karena mungkin dirinya benar-benar terlihat tak nyaman hingga namja itu mengira ia punya masalah.

"Tidak ada... Hanya saja, aku punya seekor anjing. Aku menghabiskan uang untuk makanannya...jadi aku berharap kerja sama kita bisa berhasil" jelas jungkook.

"Ahh begitu, aku bisa memberikan mu deposit pribadi. Beritahu aku nomor rekening bank mu" jungkook membelalakkan mata bonekanya lebar-lebar kala mendengar ucapan yang terlontar dari mulut manis namja itu, bagaimana tidak? Kerja sama belum terjalin tapi dia sudah akan mendapat tunjangan dari namja itu.

"Eoh! Bukan itu maksudku gyeom-ah! ini pertama kalinya aku bekerja sama dengan seseorang apa lagi dengan perusahaan sebesar ini. Jadi aku berharap aku bisa menggunakan kemampuan ku untuk memberi makan peliharaanku itu" tutur jungkook

"Sebenarnya, aku orang adalah orang baru dalam bidang ini, terkadang aku merasa begitu sulit"

"Segalanya memiliki awal yang sulit bukan? Bahkan ini juga pertama kalinya bagiku. Jadi, aku tahu bagaimana perasaanmu" yugyeom menatap namja di hadapannya itu begitu dalam. Dengan paras yang manis dia juga begitu baik, hingga tak sia-sia kecantikan yang di milikinya. Dia tampak sempurna. kagum yugyeom dalam hati.

"Jungkook-ah, untukku..ini adalah sebuah pekerjaan yang penting. Jadi, bantulah aku dengan menulis sebuah novel yang brilian. Aku harap kerja sama kita bisa terjalin dengan baik"

"Jangan khawatir, aku akan berusaha sebaik mungkin yang aku bisa" tegas jungkook dengan mengepalkan tangannya di samping kepala bukti bahwa dirinya sangat bersemangat. Tak lupa senyuman yang membuat gigi kelincinya menyembul lucu. Terlihat begitu menggemaskan. Yugyeom pun yang melihatnya begitu terpaku bahwa nyatanya wajah malaikat itu begitu mengagumkan.

"Jungkook-ah, tentang plotmu.. Pada dasarnya itu cocok dengan ide ku tapi masalahnya ada di akhir cerita. Aku ingin sesuatu yang berbeda seperti sebuah kisah tragis yang cukup mendebarkan bagi pembaca"

"Mengapa?" tanya jungkook memiringkan kepalanya ke samping begitu heran mengapa harus ending seperti itu dalam sebuah genre romantic.

"Memangnya kita harus berharap orang yang tidak mencintai kita bahagia? Cinta itu egois. Jika kau tidak bisa memiliki bukan kan mengakhiri adalah yang terbaik"

"Aku pikir cinta itu tidak harus seposesif itu" tekan jungkook menampik pemikiran yugyeom yang menurutnya tak benar.

"Baiklah cukup! Kita bicara terlalu banyak. Kita bisa membicarakannya lain waktu dan kau harus tahu, ini pekerjaanku jungkook-ah, jadi kau harus menolongku"

"tentu, akan aku lakukan" sanggup jungkook, namun dalam hati ia berpikir bisakah dirinya membuat kisah romantic dengan ending seperti itu. Untuk apa kisah cinta bila akhirnya berujung tragis. Tapi ada daya, mau tak mau dia harus membuat yang seperti itu demi kesuksesan kerja sama nya.

He is my ghost boyfriend (vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang