🖤10🖤

903 51 1
                                    

Matahari pagi ini bak perawan yang malu-malu menampakkan diri pada kekasihnya, di sela-sela tabir yang menghalangi. Menemani setiap langkah sang namja ke area dapur.

Suara berisik mulai terdengar ketika namja jangkung itu mulai berkutat dengan alat alat dapur demi memasakkan sesuatu untuk santapan dirinya dan kesayangannya. Menyajikan semuanya di atas meja kemudian beranjak kembali untuk membuat secangkir kopi dan segelas susu vanilla.

Indra pendengarannya kemudian menangkap suara pintu terbuka dan langkah kaki seseorang yang berjalan menuruni tangga. Taehyung kembalikan tubuhnya untuk menyambut yang di cinta yang sudah rapih dengan pakaiannya. Membuat alisnya bertaut bingung. Mau kemana dia sebenarnya.

"Oh kau sudah terlihat rapih rupanya, duduklah hyung sudah membuatkan sarapan untuk kita" ujar taehyung berjalan ke arah meja makan dan meletakan kopi dan susu itu kemudian mendudukan bokongnya pada kursi.

"Kamu gak liat!" sahut jungkook dingin

"Sarapan dulu ya" ajak taehyung dengan lembut

"Aku akan sarapan di luar, bersama namja yang kau usir kemarin" kata jungkook masih dingin sembari beranjak melangkahkan kaki ke area ruang tengah

"Sarapan lah dulu lagian ini masih terlalu pagi bukan?" kata taehyung sebelum jungkook meninggalkan area dapur. Dengan tangan yang menahan lengan namja manis itu. Membuat jungkook terheran karena sebelumnya melihat namja itu duduk di meja makan.

"Ck. Lakukan sesukamu, kalau perlu buang saja makanan itu! Memang apa peduli ku dan apa peduli mu, taehyung-ssi" ujar jungkook menghempaskan penggangan di lengannya tanpa berniat menghadap taehyung.

"Setidaknya minumlah susumu kook" taehyung dengan suara memelasnya karena jungkook yang abai akan perkataanya. Hingga dengan terpaksa jungkook mendekati meja makan mengambil segelas susu itu dan menegaknya hingga tandas lalu beranjak meninggalkan taehyung dan berlalu dari dorm.

Taehyung mendudukkan kembali dirinya di kursi meja makan untuk sarapan. Ia melirik ke arah dudukan yang seharusnya di tempati jungkook yang ada di depan mejanya ada gelas susu yang sudah habis. Ia pun tersenyum tipis dan memakan sarapannya. menertawakan keadaan yang telah berubah dari biasanya. menyadari ini semua karena kesalahannya.

.

"Arghh! Brengsek kau kim taehyung! Kau sudah menghancurkan kehidupanku, aku harus mencari bukti-bukti itu. Dan lihat saja, aku pasti akan membalas mu, kim taehyung!!" namja itu mencampakkan seluruh benda yang ada di hadapannya dan mengacak -acak rambutnya kesal. ruangan yang semula tampak rapih itu kini terlihat kacau balau karena ulah nya, setelan jas mahal yang di kenakannya tampak terlihat kacau. Dia beranjak mendudukkan diri pada kursi kebanggaannya dan mencoba menghubungi seseorang,

"Yoboseyo, Mino ya, kau harus membantuku"

"......"

"Aku ingin kau menjalankan perintahku sebelumnya"

"......"

"Kau bisa mulai sekarang" ujarnya.

"Mulai apa?" tanya seseorang yang baru masuk ke ruangannya, yugyeom menolehkan nertranya hingga mendapati jungkook sudah berdiri di depan pintu. Tersenyum dengan menawan. Menutup sambungan telponnya sepihak dan memandang jungkook lekat.

"Kau sudah datang jungkook. oh itu, ada masalah kecil yang harus aku urus. Duduklah" ujarnya yang dituruti oleh jungkook dengan memandang ke sekitar ruangan yugyeom yang terlihat berantakan, namun dia tak mau menyinggungnya.

"kau ingin menanyakan kontrak--"

"Buka yugyeom-ah, aku ke sini ingin membicarakan masalah kemarin" ucap jungkook dengan tak enak hati untuk bertatap dengan yugyeom, membuat yugyeom yang melihatnya gemas hingga terkekeh kecil.

He is my ghost boyfriend (vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang