🖤5🖤

1.2K 73 5
                                    

Pagi kembali menyapa bumi. Semua manusia kembali di sibuk kan dengan berlomba-lomba dalam segala aktivitas nya. Tak terkecuali dua orang yeoja yang tengah santai dengan kegiatan 'mari menonton drama favorit' nya dengan di temani berbagai cemilan dan susu strawberry di meja.

Berleha-leha menikmati hidup yang hanya satu kali ini dengan berduduk santai di atas sofa dengan yang lebih muda membaringkan tubuh dengan pada yang lebih tua sebagai bantalannya. Siapa lagi kalau bukan lisa dan jisoo.

Kring... Kringg....

Tengah asyik dengan dunianya menikmati drama yang bertakjub romansa cinta, saat dimana bagian yang selalu paling di nanti pemirsa tengah berlangsung di layar kaca, suara bunyi sering ponsel menggema dimeja, menjadi pengganggu suasana dua orang yeoja yang tengah terpesona pada adegan kissing yang membuat merona yang melihatnya.

Dengan berat dan rasa terpaksa lisa duduk menegakkan diri, mengapai ponselnya di atas meja yang masih berbunyi tak henti. Di lihatnya nama namja manis sahabatnya itu terpampang di layar ponsel. Menggeser ikon hijau dengan malas. Di dekatkan nya benda pipih itu ke telinga dengan menyandarkan kepala di Pundak jisoo di sampingnya.

"Yak bocah nakal!! Bukankah sudah ku peringatkan untuk tak menghubungi ku dulu" protes lisa tanpa menunggu orang di seberang sana berbicara terlebih dahulu.

'lisa, berhentilah bercanda! Aku ingin mengatakan sesuatu padamu!' lisa menghela nafas panjang dan bergumam sebagai tanda untuk nama itu melanjutkan pembicaraan nya.

'kemarin taehyung seperti itu hanya karena dia merindukan appa nya saja dan juga beberapa hal lain yang tak terlalu menyenangkan baginya, asal kau tahu. Itulah sebabnya dia bersikap berbeda kemarin" jelas jungkook di seberang telpon sana.

"Jungkook-ah, kau benar-benar bodoh! Bagaimana mungkin kau sungguh dengan mudahnya mempercayai alasan namja itu? Aku sangat tak mengerti pemikiranmu itu" ujar lisa, memijat keningnya pelan begitu gemas dengan namja manis yang kelewat polos itu.

'kalau begitu beritahu aku ada apa?bisakah kau juga datang ke dormitory ku' tanya jungkook yang terdengar di seberang sana.

"Ani! Aniya, aku masih tak punya nyali untuk berhadapan lagi dengan nya, dia begitu menakutkan..." ucap lisa melirik sekilas ke arah jisoo di sampingnya yang menganggukkan kepala padanya. Menghela nafas singkat sebelum berbicara kembali.

"Emm..jungkook-ah, ada yang harus ku katakan padamu.., berhentilah memanggil ku di setiap masalahmu. Maaf, bukanya aku tak mau membantumu, tapi dari situ kau tidak akan pernah bisa memecahkan masalah mu sendiri. Annyeong!" tanpa menunggu balasan jungkook yang mungkin tengah kecewa padanya, lisa memutuskan sambungan telpon itu. Melanjutkan kembali acara menonton siaran televisi kesukaan nya.

di sisi lain, jungkook tengah duduk di sofa di dormitory nya dengan penampilan yang terlihat sangat manis dengan sweater putih kebesaran yang melekat di tubuh rampingnya membuatnya terlihat sangat menggemaskan dan lucu.

Bibir ranum semerah cherry yang menggoda itu tengah mencebik lucu di selingi sebuah gerutuan halus yang dirinya tujukan pada sahabatnya yang seenak jidat menutup sambungan telponnya. Ekspresi kekesalan di wajahnya yang manis membuat siapapun yang melihat akan sangat gemas pada paras cantik bagi seorang namja.

Memutuskan untuk beranjak ke kamarnya yang berada di lantai 2. membantingkan diri ke tempat tidur favoritnya dengan posisi menelungkup. merasa sangat bosan kala dormitory begitu sangat sepi karna penghuni lain juga keluar entah pergi kemana. Dan juga sahabat-sahabat nya yang merasa tak peduli padanya. Obsidian kelam itu beralih pada lembaran naskah novel yang di buat nya di atas nakas samping tempat tidur.

Sekelebat bayangan muncul di benaknya kala dirinya tak sengaja menabrak seorang namja saat berjalan di dekat kampus beberapa hari lalu. Merangkak dengan cepat menggapai laci nakas untuk mencari secarik kertas yang merupakan kartu nama yang di berikan namja itu padanya. Setelah apa yang di cari nya akhirnya ketemu, manik boneka itu bergulir ke arah ponsel yang tergeletak di sampingnya.

He is my ghost boyfriend (vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang