🖤3🖤

1.7K 89 5
                                    

Jungkook's pov

Hufffht.. Hari ini sangat buruk bagaimana bisa orang-orang itu menolak naskah novel yang ku buat, apa mereka buta! Sabar jungkook, sabar. Aissshhh! Tapi Aku benar-benar kesal.


Brukk!


Karna terlalu fokus dengan kekesalanku sampai-sampai aku tak memperhatikan jalan hingga menabrak seorang namja. Kau sungguh bodoh jungkook!

"Akh, maafkan aku! Sungguh aku minta maaf" ujar ku memunguti lembaran kertas berisi naskah novel yang berhamburan di tanah, namun namja yang ku tabrak itu ikut membantuku memungutinya, aku kembali menegakkan tubuh seraya membungkukkan badan beberapa kali.

"Tak apa, emm.. Jeon jungkook." tuturnya sambik menyerahkan lembaran yang ia berhasil punguti tadi.

"Ye?"

"Ah, itu aku mengetahui namamu dari kertas yang kamu pegang. Maaf tentang itu. Perkenalkan aku kim yugyeom" ujarnya mengulurkan tangan di depanku. Mau tak mau aku membalas uluran itu.

"Okay tak apa, maaf sepertinya aku harus segera pergi" pamitku, namun saat beberapa langkah, dia memanggilku, membuatku berhenti dan berbalik ke arahnya.

"Hey!...ngomong-ngomong apa itu naskah novel yang kamu buat sendiri" tanyanya padaku

"Ya...benar" jawabku heran mengapa dia menanyakan tentang lembaran di tanganku ini.

"Aku merupakan direktur D'lucks, aku tadi sempat membaca deskripsi dari naskah novel mu dan aku sangat menyukainya. Sekretaris jung beri dia kartu namaku". Apa aku sedang bermimpi, dia? direktur d'luck?perusahaan penerbitan yang cukup populer? Oh ya tuhan! sungguh tak bisa menolak untuk menerima kartu nama yang di sodorkan seorang yeoja di samping namja itu yang merupakan sekretarisnya.

"Aku sungguh tertarik dengan cerita yang kamu buat, jika kau berminat untuk bergabung dengan kami. Kau bisa menghubungiku kapan pun"

"Oh! Terimakasih aku akan menghubungi mu jika aku ada kesempatan"

"Ya sudah, sampai jumpa lagi."

Jungkook's pov end.

Namja bernama Kim yugyeom itu kembali melangkahkan kaki dengan diikuti sekretarisnya di belakang. Begitu pula jungkook ke arah berlawanan.

"Jeon jungkook si penulis novel, pasti dia orangnya. Sekretaris jung, bantu aku mencari data tentang dia" titah namja itu pada sekretarisnya.

"Baik, sajangnim"

.

Brakk!!

Jungkook membuka pintu dormitory. Dia menyeret langkah lesunya memasuki ruang tengah menuju ke arah sofa.

"Kau sudah kembali" ujar taehyung yang dengan santainya duduk di sofa sambil membaca koran di tangannya saat melihat jungkook tengah mendudukkan bokong di samping nya.

"Ada apa?" tanya taehyung lagi saat menoleh ke arah jungkook yang tengah mencebikkan bibirnya dengan alis menukik.

"Harga diriku" jawab jungkook singkat membuat taehyung mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Haahh...." hanya helaan nafas panjang keluar dari bilah bibir jungkook. Dengan menyandarkan diri pada sofa.

"Seseorang menghinamu?" tanya taehyung sekali lagi, karna bingung tak biasanya melihat bocah cerewet di depannya tak banyak bicara.

"novelku....diinjak-injak orang buta" jawab jungkook dengan kesal membuat taehyung semakin heran.

"Ugh! Aku sedang tak mood untuk membicarakannya." heol... Benar-benar bocah menyebalkan pikir taehyung dalam hati. dengan geram di hatinya taehyung kembali fokus untuk membaca koran lagi.

He is my ghost boyfriend (vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang