Suho membaringkan tubuhnya kesal disofa ruang tamu rumahnya. Setelah lomba kemarin, bukannya dia bisa istirahat yang cukup untuk hari minggu ini, dia malah mendapat tugas menjadi pengibar bendera untuk yang kesekian kalinya. Jadinya dia harus datang ke sekolah untuk latihan upacara.
Dan yang membuat Suho semakin kesal, dia tidak bisa mengibarkan bendera dengan benar seperti yang dia lakukan dulu bersama Irene dan Sehun.
Pikirannya tidak sefokus dulu, niatnya tidak sekeras dulu, dan semangatnya juga tidak sebesar dulu. Semuanya tidak seperti waktu dulu.
Kenapa dia tidak bisa menyimpan ajaran-ajaran yang diberikan Irene waktu dulu? Apa gara-gara dia menjauh dari Irene, hal-hal yang diperoleh dari Irene juga ikut hilang menjauh? Tapi kenapa perasaan yang dia punya untuk Irene tidak ikut hilang? Perasaan itu masih betah singgah dihatinya.
Suho memejamkan matanya. Dia tidak berniat untuk tidur, hanya ingin mengistirahatkan mata dan pikirannya sebentar saja. Tapi rasa lelah sudah sangat merasuki jasmaninya, hingga ia ketiduran. Dan dia melupakan sesuatu.
Kepulangan papanya berhasil membangunkan tidurnya. "Ho, kamu ngapain tidur disofa? Tidur di kamarmu sendiri kan lebih nyaman." Kata papa Suho.
Suho tidak menjawab pertanyaan papanya. Dia mengerjapkan matanya yang masih merasa ngantuk. "Mama kok belum pulang pa?" Tanyanya.
"Mama pergi belanja dulu di mall untuk kebutuhan bulanan."
Suho hanya ber-oh. Dia melihat jam tangannya. Suho langsung membelalakkan mata. "Udah jam segini?" Batin Suho.
Papa Suho melihatnya aneh. "Kenapa Ho?"
"Suho ada ketemuan sama temen pa." Suho berdiri dari duduknya. "Suho pamit dulu ya." Dia menyalami tangan papanya.
"Ya udah hati-hati di jalan."
"Iya pa." Suho langsung keluar dari rumahnya, mengambil motor lalu mengendarainya dengan kecepatan penuh.
Dia ada ketemuan dengan Sehun dan teman-temannya disebuah kafe. Mereka janjian pada jam 3 sore, tapi sekarang sudah jam 4 sore. Berarti Suho sudah terlambat 1 jam hanya karena ketiduran.
***
"Lah itu dia orangnya baru dateng." Ucap Sehun. Suho terlihat memasuki pintu kafe."Hai guys! Sorry kalian nunggu gue lama." Kata Suho disaat sudah sampai. Dia duduk di samping Sehun dan didepannya ada dua orang temannya yang dari sekolah lain. Satu laki-laki dan satu perempuan.
"Emang lo kenapa sih kok bisa telat? Biasanya kan lo yang dateng satu jam lebih awal, lah ini lo malah telat satu jam." Kata teman Suho yang perempuan.
"Sorry banget deh kak, gue ketiduran tadi."
Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Suho menyesal memberikan alasan keterlambatannya. Ternyata tebakan awal Suho benar. teman-temannya pasti menertawakan alasan kenapa dia bisa terlambat.
"Hahaha gue baru tau kalau Suho bisa telat cuman gara-gara ketiduran. Gue kira lo telat karena ada kerja kelompok atau lo nganter cewek lo dulu gitu. Eh ternyata cuma ketiduran." Ledek teman Suho yang laki-laki.
"Suho mah belum punya cewek kali." Sangkal Sehun.
Teman-temannya tertawa lagi. Membuat Suho kesal, dia menjadi bahan tertawaan lagi. Emang harus ya dia punya cewek?
"Emang lo juga udah punya cewek Gum?" Nama teman laki-laki di depannya adalah Bogum.
Bogum nyengir. "Belum juga sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Flag and Mrs. Melody
Fanfiction"Lo pikir masalah bendera dan melodi itu masalah sepele? Masalah ini itu berhubungan dengan Negara kita!" "Ternyata emang bener lo pengibar abal-abal, lo narik ulur cewek seperti lo narik ulur bendera yang selalu salah dengan melodinya!" "Apa lo gak...