Aku merindukan momen ketika aku belum lahir.
Disaat aku masih berwujud embrio dirahim ibu.
Saat umurku dua minggu.
Saat ibu dan ayahku belum mengetahui ada janin diperut ibu.Aku merindukan momen itu. Karena ada masa dimana aku berdebat dengan Tuhan, memohon agar aku tak dihidupkan dan dilahirkan didunia.
"aku takut berada didunia, tempat itu terlalu kejam untukku. Tuhan, aku tak sanggup. Tolong jangan hidupkan aku."
Rengekku kala itu.
Tuhan pun berkata "orangtua mu benar - benar mengharapkan mu. Mereka menitipkan mimpinya padamu."
Dan sekarang benar.
Dunia seakan menyiksaku agar aku seperti orang - orang disekitarku.
Tuhan, inilah maumu?