Vote nya menurun banget ya allah:")))
Happy Reading!
Senyuman Hyewon tak pernah luntur ketika gadis itu memandang lehernya yang dihisai dengan kalung berbentuk burung merpati.
Kalung pemberian Hyunsuk. Untuk pertama kalinya, dia memberikan Hyewon hadiah.
Sungguh hati Hyewon sangat bahagia. Bahkan yang lebih bahagia, ketika Hyunsuk mencuri first kiss nya. Tepat pada ulang tahun Hyewon.
Ahhh~ rasanya Hyewon pengen terbang aja sampai ke angkasa lepas karna sangking bahagianya.
"Udah gila lu?" Hyewon terperanjat kaget. Yena berdiri di ambang pintu dengan wajah terheran-heran.
"Ngagetin lu setan! Ketuk dulu napa? Main nyelonong masuk. Nggak sopan tauk!" kesal Hyewon tanpa dihiraukan Yena.
"Udah gue pencet bel rumah lo lima kali. Lo nya aja yang budeg." Yena naik dan menjatuhkan badannya pada kasur empuk Hyewon.
Hyewon memutar bola matanya malas. Jika sudah seperti ini, dia tahu tujuan Yena ke rumahnya.
"Kenapa lagi? Berantem?"
Bingo!
Pertanyaan Hyewon tepat sekali. Sudah terbukti dari ekspresi kaget Yena.
"Peka juga lu." Yena menunduk.
"Yang itu nanti aja. Sekarang, lo kenapa hm? Ada masalah apa lagi?"
Yena masih menunduk. Sedetik kemudian dia menangis. Tentu saja Hyewon kaget. Dengan cepat Hyewon juga naik keatas tempat tidurnya dan mengelus punggung Yena.
"Kenapa sih Hye, kisah cinta gue nggak mulus banget. Semua yang pernah ada di hati gue itu cuman singgah sebentar. Terus pergi ninggalin gue pas lagi sayang sayangnya." Yena terisak.
Hyewon memeluk Yena. Dia tahu perasaan Yena sekarang. Rapuh.
"Mulai dari Woojin, tapi empat hari kedepannya dia mutusin gue dengan alasan dia mesti pindah. Terus Jihoon. Tapi dia cuman jadiin gue pelariannya. Ada lagi Hyungseob. Eh dianya cuman nganggep gue teman. Terakhir...."
Hyewon masih setia mendengar.
"Seunghun. Harusnya gue tau kalo dia itu brengsek. Dia hobi main perempuan di belakang gue. Harusnya gue nggak nerima dia waktu nembak gue. Tapi, gue nya aja yang bego."air mata Yena turun lebih deras.
Hyewon memeluk Yena. Dia akui dalam hal percintaan, sahabatnya inilah yang paling buruk.
"Apa gue putus aja. Daripada gue sakit untuk... Entah yang keberapa kalinya." celetuk Yena yang membuat Hyewon melepaskan pelukannya.
"Jangan. Gue yakin kalo Seunghun bisa bahagiain lo. Percaya deh sama gue!" kata Hyewon untuk meyakini Yena.
Dan respon Yena hanyalah tersenyum masam.
| My Ex |
Hyunsuk memandang Seunghun dengan tatapan heran. Sedari tadi, laki laki itu hanya duduk melamun ditemani dengan sebotol alkohol.
"Nape lu? Galau amat dah." Hyunsuk duduk di samping Seunghun.
"Siapa yang galau coba? Orang gue cuman duduk diem." elak Seunghun sambil meneguk minuman beralkohol tersebut.
Hyunsuk berdecih. Kemudian, dia menunjuk tepat ke wajah Seunghun.
"Terus... Kenapa muka lu kayak orang kagak punya semangat hidup? Biasanya juga, lo ngebacot tiap hari. Lah ini? Malah diem kayak orang yang ditumpuk utang," ujar Hyunsuk yang mana, malah membuat suasana hati Seunghun makin buruk.
"Lo kenapa? Ada masalah lagi sama Yena?" tebak Hyunsuk.
Seunghun menghela nafas kasar. "Itu cewek bener-bener ngeselin. Dia itu terlalu protektif, cerewet, terus cemburuan banget anjir. Kan gue nya jadi muak!"
"Ya emang tu anak sifatnya kayak gitu. Banyak bacot, kayak elu Hun." celetuk Hyunsuk asal.
"Kampret!"
****
Sian terduduk sendiri di salah satu meja cafe. Gadis itu tengah menunggu seseorang. Untuk menghilangkan rasa bosannya, gadis itu memainkan ponselnya.
"Udah lama?" Sian mendongak dan tersenyum.
Orang itu membalas senyum Sian. Lalu dia duduk di kursi yang tepat berhdapan dengan kursi Sian.
"Gimana? Udah putus dari Hyunsuk?" tanya nya dan dibalas dengan anggukan lemah.
"Dia yang putusin gue. Kayaknya dia udah tau deh." Sian menunduk. Laki-laki dihadapannya itupun mengelus tangan Sian.
"Kapan?"
"Semalam. Pas kita jalan ke mall." laki-laki itu mengangguk sambil mengulum senyum.
"Maaf ya... Karna gue, lo jadi putus sama cowok lo."
Sian menggeleng. Dia meraih tangan laki-laki yang ada dihapadannya dan menggenggam nya.
"Enggak! Lo nggak salah. Gue nggak terlalu sedih kalo dia mutusin gue. Lagian, dia lagi suka sama cewek lain," Sian tersenyum pahit.
"Tapi-
"Udah! Gue nggaka apa apa Yohan. Gue ikhlas kok, orang tua kita ngejodohin kita berdua."
Yohan tersenyum. Awalnya laki laki itu berpikir bahwa Sian tidak setuju dengan perjodohan 'Gila' ini. Tapi ternyata Yohan salah.
"Gue janji. Gue bakal ngebahagiain lo Sian. Gue janji!"
Sian tersenyum manis dan kemudian, gadis itu mengangguk.
Voment yo!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX; Hyunsuk, Hyewon✔
Short Story[COMPLETE]✔ [ Hyunsuk TREASURE & Hyewon IZONE ] Hyunsuk itu mantan terburuk Hyewon.