17 - Direstuin?

1.5K 299 116
                                    

"Ma~"

"Apa lagi?"

"Kayaknya Yohan di santet orang deh, leher gak enak banget kek ada yang ganjel."

Tangan Donghan melayang buat jitak kepala Yohan yang kebungkus selimut, bikin anak keduanya itu makin merengek sambil sesekali batuk.

"Ada-ada aja titisan ulet teh pucuk," sahut Eunwoo sambil bawain semangkok bubur dari belakang.

Gini-gini dia sayang sama adeknya, walau kadang agak meleng dikit.

Semalem dia ngebut untuk kedua kalinya setelah nganter Jungmo ke rumah sakit gara-gara Yohan yang katanya panas tinggi. Dia takut aja Yohan nyemil kacang lagi, sementara adrenalin auto-injector yang dia simpen udah dipake buat Jungmo.

Tapi ternyata cuma demam biasa karena kebanyakan kena udara malem.

Sementara itu Mingyu yang pagi ini udah rapi dan tinggal masang sepatu geleng kecil, heran sama kelakuan kakaknya yang mau sakit gak sakit otaknya tetep gak bener itu.

"Loh Gyu udah mau berangkat?" Tanya Donghan yang diangguki Mingyu.

"Aduh mama gak bisa ikut gara-gara tuyul satu ini, titip salam aja ya."

Yohan yang dikata tuyul mau protes, tapi gak jadi karena yang ngatain itu mamanya. Bisa-bisa buburnya dikasih perasa racun tikus nanti.

Mingyu ngangguk kecil, kemudian dia noleh kearah Yohan yang mulai niupin sesendok bubur.

"Kak minum obat bener-bener, jangan malah di masukin ke jusnya papa."

Setelah ngomong gitu Mingyu nyambar kunci motornya dan lari keluar, sementara Yohan melotot karena kartunya baru aja di buka sama adek laknatnya.

"Han..."

Yohan noleh horor ke mamanya yang udah kayak minta penjelasan.

Mana mukanya garang kayak kak Ros.

"Kampret bener punya saudara."

.
.

"Loh? Kak Yunseong?"

Mingyu tanpa sadar nunjuk Yunseong yang juga baru aja turun dari motor dan ngelepas helmnya. Yunseong yang di tunjuk sama orang yang masih pake helm full face cuma ngerutin dahi.

Kemudian setelah Mingyu ngelepas helmnya, barulah dia sadar kalo itu Mingyu.

"Gimana kak, Jungmonya?" Tanya Mingyu sambil nyusulin langkah Yunseong.

"Lumayan."

Kemudian hening, gak ada yang ngomong baik itu Yunseong atau Mingyu. Bahkan sampe didepan kamar rawat Jungmo pun mereka berdua masih diem.

"Loh Seong cepet banget? Mingyu kan? Mau jenguk Jungmo?"

Mingyu yang ditanya sama calon mer-- ayahnya Jungmo senyum dan ngangguk.

"Mingyu yang bawa Jungmo ke rumah sakit semalem," ujar Yunseong tiba-tiba sambil ngasih tas berisi baju Jungmo yang dia bawa.

"Oh? Aduh makasih banyak ya, kalo gitu masuk aja. Seong jagain Jungmo bentar ya."

Yunseong ngangguk, setelahnya Yonguk pamit pergi ninggalin dua potong remaja itu didepan pintu.

"Ehm kenapa kita gak masuk?" Tanya Mingyu karena sejak ayahnya Jungmo pergi, mereka berdua cuma diem kayak patung selamat datang didepan pintu putih itu.

Pretty U (discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang