Mata bulatnya berkedip beberapa kali saat menatapku, setelahnya, ia bersembunyi di balik tubuh Nyonya Min.
Mungkin ia takut padaku?
Aku pun berjongkok dengan sebelah lutut yang kubiarkan menyentuh lantainya.
Aku bertanya padanya, "Siapa namamu, Anak Kecil?"
Anak itu sepertinya benar-benar takut padaku karena ia tidak menjawabku, tetapi menatap penuh tanya pada ibu pengurusnya.
Tak lama, kudengar suara cicitannya.
"Seok—jin, Ahjusshi."
Suaranya lucu dan wajahnya tampak begitu kecil.
Aku mengulurkan tanganku, mengelusnya sayang karena merasa geli dipanggil Ahjusshi di usia ke-21 ini.
Jadi aku memutuskan untuk menyuruhnya memanggilku dengan sebutan lain yang kusuka.
"Mulai sekarang, panggil aku Daddy," ucapku dengan suara dalam tetapi tidak mengintimidasi.
Aku tidak ingin semakin menakutinya.
Ia anak yang sangat menggemaskan.
Apalagi mata bulat jernihnya, menceburkanku dalam kubangan rasa sayang hanya dalam sekejap.
Aku pun tersenyum lebar.
Hatiku menghangat ketika aku melihatnya membalas senyumanku dan menjawab tanpa ketakutan lagi di mata indahnya.
"Baik, Daddy."
***
Hari itu peringatan ke-40 hari meninggalnya orang tuaku.
Hari saat aku mengetahui kerabatku mencoba mengangkangi harta benda peninggalan mereka.
Kekasih yang mengkhianatiku dengan tidur bersama sahabatku sendiri.
Di hari yang sama ini pula, seolah Tuhan benar-benar ingin menjungkirbalikkan duniaku, aku mengetahui hasil tes kesehatanku yang menyatakan bahwa aku mandul.
Seumur hidup, tak akan ada 'anak' kandungku yang bisa memanggilku Daddy.
Seokjinie tidak tahu, seberapa besarnya ia menyelamatkanku hanya dengan panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joon's Journal [ Namjin ]
Fanfiction[END] Ia datang dalam kehidupanku. Ia adalah napas baruku. Seokjinie, kesayanganku. POV Namjoon dari buku Jin's Journal. Another short and simple ff. Start : 19-8-2019 End : 30-8-2019