Ke Empat Puluh Lima: Jeno Kembali

904 113 36
                                    


Sempat kan ya ders!!

Tekan Bintang dan ketik komentar!!!

Typo!!

~ Secret Director And Assistant ~

Author pov

Jungkook senyum sesaat, lalu dirinya menyandarkan tubuh di punggung busa empuk.

Dia melirik Yuju sekejap memastikan situasi apa yang tengah istrinya rasakan.

"Kenapa? Apa kamu merasa kecewa atau bersedih!" Jungkook berbalik ke arah menghadap Yuju yang tengah memikirkan sesuatu

"Tidak!" Yuju menggelengkan kepala pelan sembari mengambil napas panjang

"Lalu... apa yang kamu pikirkan?" Jungkook mencoba menenangkan dirinya, agar ia tetap dalam sandiwara mempermainkan perasaan Yuju yang tengah di landa keresahan

"Saat persalinan nanti, kamu tidak ada untuk menyemangatiku... benar kan?" Yuju menoleh ke samping menatap suaminya yang terlihat tenang tanpa beban di tunjukan

"Benar juga, maaf kalau nanti aku tidak ada. Jujur Yuju, aku sulit mengatakan aku bisa menjaga mu beberapa bulan ke depan. Kamu tahu pekerjaan ku tak bisa tergantikan, setiap hari terus saja melakukan banyak tugas," jawab Jungkook merana, ia berpura-pura pasrah pada keadaan

"Kalau boleh meminta sebagai istrimu, aku ingin kamu tetap berada di sisiku setiap detiknya. Tanpa ada pemotongan waktu, tapi... ya sudahlah, aku kembali pada janjiku dulu. Aku adalah milikmu, tidak berhak meminta untuk kepentingan diriku sendiri," tak bisa menahan rasa kecewa, Yuju terlihat murung dan melamun kan sesuatu

Jungkook membiarkan Yuju meratapi kesedihannya, tapi lama kelamaan. Dirinya merasa tertekan, batinnya menolak berbuat kejahatan.

Pada akhirnya Jungkook mendekati Yuju, tangannya merangkul pinggang istrinya dan berkata.

"Waktuku tidak banyak, tapi mulai besok kamu harus menahan rasa rindu mu selama satu bulan," Jungkook berterus terang, mengatakan perkataan yang ia pendam untuk beberapa saat

"Apa kamu ingin pergi ke rumah...." belum sempat Yuju melanjutkan perkataannya, Jungkook memotong pembicaraan nya karena ia tahu yang di maksud oleh istrinya

"Bukan rumah kita yang dulu, besok sebulan penuh aku terus bekerja di kantor. Sengaja mengambil masa itu, agar nanti sebulan lebih aku bisa menemani mu setiap hari," sungut Jungkook mengatakan maksudnya

Kedua bola mata Yuju membulat, tatapan binar terang dalam pancaran matanya.


"Benarkah?!"

"Berbohong itu manis di awal saja, jujur lebih baik kan." Jungkook mengangkat pundaknya ke atas dengan santai

Yuju bahagia, sampai-sampai ia tidak bisa mengendalikan perasaan itu sehingga sebuah kecupan lembut menempel di pipi kiri Jungkook.

Si penerima kiss love berbunga hatinya, senang tentu menjadi garis besar perasaannya.

Saat Jungkook dan Yuju bermadu kasih dalam tatapan mata, seorang pengawal terburu-buru masuk dan membubarkan kemesraan yang tengah terjadi.

"Ada apa?!" bentak Jungkook sembari menilik pengawal yang ia tatap tajam

"Tuan Jeon, paket anda sudah datang!!" jawabnya sembari tersenyum meminta maaf

Secret Director And Assistant (Jungkook - Yuju) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang