"kau! Jadilah kekasihku!"
.
.
.
#flashback endSetelah berkendara selama 15 menit dengan motor besar jongin. Keduanya tiba disebuah taman kota. Taman tersebut tampak sedikit lenggang karna sekarang masih jam sekolah atau kerja jadi hanya sedikit orang yang singgah ditempat itu. Jongin dan kyungsoo duduk dikursi yang tersedia ditaman itu.
Keheningan melanda keduanya sebelum kyungsoo tiba-tiba mengawali percakapan.
"jongin-a" suara lembutnya memanggil sang kekasih.
Jongin menolehkan kepalanya kearah kyungsoo dan mendapati senyum kyungsoo yang selalu terpatri diwajah cantiknya. Namun ada sesuatu yang mengusik penglihatan kim jongin. Dia melihat wajah sang kekasih sedikit berbeda hari ini, wajah cantik kyungsoo terlihat sedikit lebih pucat,tidak seperti biasanya. Lantas jongin segera menggenggam tangan kyungsoo erat dan menatap wajahnya lekat.
"Wajahmu pucat,apa kau sakit?" tanya jongin dengan nada kawatir.
Badannya sekarang menatap penuh kearah kyungsoo dengan tangan yang masih mengenggamnya erat. Terlihat sekali raut wajah jongin yang sedari tadi datar menjadi raut wajah kawatir.
"ani, gwenchana" lagi-lagi suara lembut itu mengalun. Senyum lembut yang senantiasa terpatri diwajah kyungsoo. Mencoba menenangkan jongin dari rasa kawatir. Kyungsoo mengenggam erat balik tangan jongin. Masih mencoba meyakinkan sang kekasih bahwa ia baik-baik saja.
"jongin-a" lagi-lagi kyungsoo memanggil jongin. Dia hadapkan tubuhnya pada sang kekasih.
"kau harus percaya bahwa aku akan selalu mencintaimu" hening sesaat,jongin masih diam mengunggu kalimat selanjutnya yang akan terlontar dari sang kekasih. Kyungsoo mengarahkan pandangannya ke atas,menatap langit biru yang cerah.
"aku akan selalu menemanimu, aku akan selalu berada disisimu selamanya"
jongin mengernyitkan dahinya bingung, dia bertanya-tanya ada apa dengan sang kekasih. Namun ia enggan bertanya langsung lantas tersenyum angkuh dan percaya diri."aku tahu, aku akan pastikan itu semua." ujarnya dengan percaya diri dan smirk khasnya.
"kau hanya milikku kyungsoo, apapun yang terjadi aku tidak akan melepaskanmu. Aku akan memastikan siapapun orang yang mengusik milikku hancur ditanganku sendiri. Aku akan membunuhnya,siapapun itu"
ucapnya dengan angkuh dan juga seringaian yang mengerikan diwajahnya.Kyungsoo hanya tersenyum miris,dia mengerti seberapa posesifnya jongin terhadap dirinya. Bahkan teman-teman sekelasnya enggan berurusan dengannya. Meskipun hanya sekedar bertegur sapa, mereka takut akan kemurkaan kim jongin.
Disinilah kyungsoo merasa kesepian, hidupnya seolah-olah terpenjara diruangan tak kasat mata.Namun lama kelaman dia mulai terbiasa dengan sikap angkuh dan posesiv jongin. Perlahan dia mulai menikmati setiap tingkah laku seorang kim jongin kepadanya.
"aku mencintaimu jongin-a"
lagi-lagi kyungsoo mengungkapkan rasa cintanya pada sang kekasih.Senyuman tulus yang tak pernah hilang diwajahnya yang pucat. Helaian rambut hitam panjangnya yang diterpa angin menambah kecantikan gadis itu.
"aku tahu!"
selalu saja kalimat tersebut yang keluar dari mulut jongin.Bukan balasan cinta seperti biasanya orang-orang jawab untuk sang kekasih. Dari sinilah kyungsoo ragu akan perasaan jongin kepadanya.
Skip time
.
.Setelah dari taman kota. Jongin dan kyungsoo berhenti disebuah kedai teokbboki untuk mengisi perut mereka. Wajah kyungsoo yang memang sedari tadi pucat menjadi semakin pucat. Keringat bercucuran di dahinya dan juga rasa pening dikepalanya yang melanda. Dilihatnya jongin yang masih berkutat dengan makanannya yang sudah tinggal sedikit.
"jongin-a"
suara kyungsoo terdengar lirih.Jongin menghentikan aktivitasnya dan memandang kyungsoo, seketika dia membelalakkan matanya.
"Soo-ya gwenchana?" seketika dia kawatir melihat wajah pucat kyungsoo.
"kajja! Kuantar kau pulang!" segera menarik tangan kyungsoo, setengah menyeret. Dilihatnya lagi kyungsoo yang sudah lemas. Segera dia membopong kyungsoo dengan kedua tangannya dan bergegas keluar dari kedai. Tak lupa meletakkan berlembar-lembar uang dimeja makan mereka.
Jongin setengah berlari untuk mendapatkan taksi di jalan raya. Dia segera menyetop taksi tersebut dan masuk dengan kyungsoo yang sekarang sudah dipangkuannya, memeluk tubuh kyungsoo erat dari belakang dan menyandarkan kepala kyungsoo pada dada bidangnya.
Dilihatnya lagi wajah sang kekasih dan betapa terkejutnya dia saat mendapati darah segar yang mengalir dari hidung kyungsoo.Segera saja dia mengelap aliran darah segar itu dengan tangan kosongnya. Ditatapnya lagi mata sayu kyungsoo dan juga senyum kyungsoo yang lembut masih saja bertengger di bibir hatinya.
"katakan padaku mana yang sakit hmm"
lembutnya penuh kawatir. Terlihat jelas wajah jongin dari sorot matanya yang berubah sendu penuh kekawatiran. Wajah dingin itu berubah menjadi wajah lembut penuh kehangatan."ahjussi kita kerumah sakit!" Serunya.
"aniya jongin-a, aku hanya kelelahan. Aku ingin pulang ke flatku saja, kumohon" lirihnya memaksa. Senyuman itu ia tujukan pada jongin seakan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
"jongin-a, jebal..." mohonnya lagi dengan suara yang hampir tidak terdengar. Jongin menggenggam erat tangan kyungsoo lalu menciumi setiap inci wajah gadis itu.
"aku akan baik-baik saja,aku janji!" masih berusaha membujuk jongin dengan tenaga yang tersisa.
"baiklah aku akan menemanimu, tak ada penolakan!" ucap jongin tegas tak terbantahkan. Kyungsoo tersenyum lagi berucap syukur didalam hati bahwa jongin menuruti permintaannya kali ini.
"saranghae" lagi lagi kyungsoo memaksakan tenaga yang ada dengan mengungkapkan kalimat yang ia tahu bahwa jongin tidak akan membalas sesuai apa yang ia harapkan.
"aku tahu!" ucap jongin.
Merapatkan pelukannya pada tubuh ringkih kyungsoo.
Kyungsoo hanya bisa tersenyum miris. Bukan hanya rasa pusing yang menyerangnya kini tapi juga rasa sakit dari dalam hatinya juga yang sedang ia rasakan.
.
..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession (END)
FanficSTARING PAIR KAISOO (GS) - Kim jongin - Do kyungsoo (gs) - Other cast (addition) Hingga akhirnya aku lelah dan kau baru mengatakan "aku mencintaimu" Maafkan aku, aku menyerah. -dks Aku hanya mencintaimu, percayalah. -kji #exo #kai #jongin #do #K...