Confession (END)

Part. 9

Happy reading 💞
.
.

.
.

Jongin  masih membelai wajah pucat itu dengan setia. Dia berharap keajaiban terjadi pada kyungsoo. Dia berharap dia diberi kesempatan sekali saja untuk membahagiakan gadis itu. Tangannya bersidekap di depan dada dan matanya terpejam. Merapalkan harapan dan juga doa pada tuhan.

"tuhan... Dia adalah satu satunya orang yang sangat berarti dihidupku, bisakah kau kembalikan dia sekali saja... Kumohon... Hiks... Aku akan membahagiakan dia sekali saja tuhan." doa itu dia ucapkan dengan begitu tulus. Tersirat permohonan yang mendalam. Jongin menjatuhkan lututnya dan menangis tersedu. Nafasnya naik turun menahan isakan

"selama hidupnya...  Dia sangat menderita. Ijinkanlah aku.. Sekali saja membahagiakan dia tuhan... Hiks... Tuhan.. Kumohon kembalikan dia padaku.." mata itu terpejam erat seolah memohon dengan sangat. Meminta pada tuhan untuk mengembalikan sang gadis padanya.

"aku berjanji akan menjadi lebih baik lagi jika kau beri aku kesempatan untuk membahagiakan dia sekali saja" ucapnya lagi. Jongin menengadahkan kepalanya keatas. Wajahnya sudah sangat berantakan dengan linangan air mata yang membanjiri pipi hingga kemeja yang ia kenakan.

Tit  tit  tit

Suara monitor itu kembali menggema ditelinga jongin. Jongin menolehkan pandangannya pada benda itu lalu beralih menatap wajah kyungsoo.

Gadis itu mulai membuka matanya perlahan. Mata sayunya bersitatap dengan mata elang sang kekasih lalu dia tersenyum.

"jongin-a" suara itu. Suara yang sangat jongin rindukan selama ini. Jongin tersenyum lebar lalu menciumi wajah kyungsoo. Lalu jongin bergegas memencet tombol merah untuk memanggil dokter.

.
.
.

"tuan ini sebuah keajaiban nona kyungsoo bisa kembali, kita akan terus memantau keadaan nona kyungsoo. Jika sudah membaik akan segera kami lalukan kemotherapy." dokter lee tersenyum bahagia menyampaikan tentang kondisi kyungsoo. Bahkan dokter lee mengelus pipi kyungsoo lembut. Dokter itu tersenyum pada kyungsoo seraya membisikkan sesuatu.

"kekasih anda sangat mencintai anda, anda sangat beruntung memilikinya" bisik sang dokter sambil tersenyum lembut pada kyungsoo lalu pamit pergi.

Hening setelah dokter lee dan juga suster pergi.  Jongin dan kyungsoo masih terdiam. Jongin masih berdiam diri seolah tidak percaya kyungsoo kembali lagi padanya. Tuhan begitu baik padanya. Mengabulkan doa yang baru saja ia panjatkan.

"aku ingin dipeluk oleh kekasihku!" seru kyungsoo. Meskipun suaranya masih lirih dan lemah namun jongin masih bisa mendengar kalimat itu dengan jelas. Senyuman itu kembali terpatri di wajah kyungsoo.

" N ne?" jongin terbata. Pikirannya masih tidak mempercayai apa yang terjadi di hadapannya kini.

"boghosipo jongin-a" ucapnya lagi sambil merentangkan tangannya ingin dipeluk.

Jongin segera berlari kearah kyungsoo lalu memeluk gadis itu erat. Tangisnya kembali pecah. Ternyata gadisnya benar benar kembali. Ternyata yang terjadi di depannya ini sebuah kenyataan.

.

.

.