Awal masalah

12K 309 24
                                    

Dua garis merah yang terletak di sebuah alat yang dipegang oleh Kayla membuat tangan Kayla gemetar, "Enggak ... enggak ... enggak mungkin Kayla hamil," ucap Kayla terbata-bata.

"Kay, ini baru satu kali percobaan, siapa tahu test packnya error?!" ucap Kayla meyakinkan dirinya. Kayla kembali mengambil test pack yang lain dengan merk yang berbeda, Kayla yakin pasti kali ini hasilnya negatif. dengan tangan gemetar Kayla mencobanya sekali lagi dan ternyata hasilnya tetap sama, POSITIF.

Kali ini Kayla menangis histeris, "Aaaaaa" dia mengacak rambutnya frustasi.

'Bagaimana ini?'

'Kayla masih ingin tetap sekolah!'

'Kayla ingin jadi orang sukses yang bisa mengangkat derajat ibu dan keluarga'

'Lantas Kayla harus bagaimana?'
Tak henti-hentinya Kayla bermonolog sendiri, meratapi sebuah takdir yang harus diterimanya.

'Andai aja waktu itu Kayla enggak tergoda sama rayuan Arnold, mungkin Kayla enggak akan hamil,'

'Andai saja, mesin waktu doraemon benar-benar ada. Kayla akan meminjamnya sebentar untuk memutar waktu kebelakang, Kayla enggak akan menerima ajakan Arnold waktu itu,'

Namun, apalah daya semuanya telah terjadi? Memang penyesalan selalu datang di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran!

'Pokonya Arnold harus tanggung jawab!' tegas Kayla.

Kayla bangun dari duduknya dia berniat untuk meminta pertanggung jawaban Arnold.
Kayla keluar dengan penampilan mata sembabnya. Dia memakai cardigan pinknya, serta dilengkapi celana levis berwarna putih.

Dengan mengendarai, motor scoopy kesayangannya Kayla menuju ke rumah sang kekasihnya, Arnold Caessar Mahardika.

Sesampainya didepan rumah Arnold, Kayla langsung dipersilahkan masuk oleh sang satpam - Pak Toni yang sudah hafal bahwa Kayla adalah kekasih Arnold, tuan rumahnya.

Sembari menunggu Arnold menemuinya, Kayla tak henti-hentinya berdo'a dan berharap Arnold mau bertanggung jawab atas kehamilan dirinya.

Beberapa saat kemudian Arnold datang dengan penampilan tampannya, dia tersenyum ke arah Kayla. Bukannya membalas senyuman Arnold, Kayla malah menangis.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Arnold menghamipiri Kayla.

Kayla menundukkan kepalanya, sedangkan Arnold duduk jongkok dihadapan Kayla.
"Nold, A.. a.. ak.. ak .. aku ..." ucap Kayla terputus-putus.

"Iya, kamu kenapa?" tanya Arnold sambil menyelipkan anak rambut Kayla.

"Aku ... Aku hamil," ucap Kayla tidak berani menatap Arnold. Pernyataan Kayla sukses membuat Arnold tercengang. Arnold melepaskan tangannya dari tangan Kayla.

"Kamu ... kamu bercandakan?" tanya Arnold. Kayla menggelengkan kepalanya, "Beneran, aku hamil" jawab Kayla.

Arnold menggelengkan kepalanya, "Enggak mungkin! Orang kita cuman 'satu kali' melakukannya," ucap Arnold.

"Tapi, beneran aku hamil. Soalnya pada saat itu, aku baru tiga hari yang lalu selesai haid. Dan kata orang, waktu selesai haid itu merupakan masa subur wanita," ujar Kayla. Arnold terdiam, dia mengacak-acak rambutnya.

"Nold, kamu mau tanggung jawabkan?" tanya Kayla. Pertanyaan Kayla membuat Arnold semakin stres. Bukannya menjawab Arnold malah tertunduk lesu, dia meraup wajahnya.

"Kamu, pulang aja dulu. Nanti, aku pikirin tentang masalah kita. Aku akan pikirkan jalan keluarnya untuk bertanggung jawab tanpa harus menikahi kamu!" jawab Arnold.

"Maksud kamu apa? kamu enggak mau menikahi aku?" tanya Kayla.

Arnold menggelengkan kepalanya, "Bukannya aku enggak mau menikahi kamu, aku mau menikah sama kamu. Tapi, nanti bukan sekarang!" jawab Arnold.

Kayla menggelengkan kepalanya, Kayla bukanlah orang bodoh untuk memahami ucapan Arnold. Kayla menyimpulkan bahwa Arnold tidak mau bertanggung jawab atas perlakuannya.

"Sekarang kamu pulang saja dulu! nanti aku kabarin ke kamu, bagaimana solusi untuk menghadapi masalah kita," ujar Arnold.

Awalnya Kayla menolak untuk pulang, sebelum Arnold menyatakan bahwa dia bersedia menikahi Kayla dan bertanggung jawab atas kehamilan Kayla. Namun, Arnold memaksa Kayla untuk pulang "Hari sudah menjadi malam, kamu harus pulang! Nanti ibu kamu, mencari kamu loh!" Rayu Arnold.

Dengan mendengar kata Ibu, Kayla langsung terbujuk. Pasalnya, Kayla memanglah tetap Kayla yang selalu sensitif mendengar kata ibu.

Atas paksaan Arnold, Kayla di antar pulang oleh Pak Joni. Mana mungkin dia membiarkan kekasihnya mengendarai motor dengan mata sembabnya, Walau bagaimanapun Arnold menyayangi Kayla, dia enggak mau sampai terjadi apa-apa dengan kekasih hatinya itu.

Sedangkan motor scoopy milik Kayla disimpan di rumah Arnold, katanya besok akan diantarkan oleh Pak Joni.

~TBC~

Because, I Love U KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang