Arnold tidak mau kedua orang tuanya tahu kalau sebenarnya Kayla adalah kekasihnya dan sedang mengandung anaknya. Makanya, dia mengajak Kayla untuk jalan dan ngobrol diluar.
Arnold membawa Kayla kesebuah taman yang tak jauh dari rumahnya. Selama perjalanan, hanya kesunyiaan yang menemani langkah kaki mereka.
Jarak yang dekat akan terasa lebih jauh apabila ditempuh dengan kesunyian belaka. Begitulah yang mereka rasakan, biasanya mereka hanya memerlukan lima menit untuk sampai ditempat tujuan. Namun, kali ini berbeda agak sedikit lama.
Akhirnya mereka sampai juga ditempat yang mereka tuju. Kayla duduk dibangku taman dan menundukkan kepalanya. Arnold menyusulnya, ternyata benar apa yang dikatakan oleh Andra bahwa Kayla sedang terpuruk dan rapuh.
"Kay?" ujar Arnold. Kayla diam tak bergeming, Arnold menggenggam tangan Kayla. "Kay, lihat aku!" suruh Arnold. Kayla berusaha melihat ke arah Arnold, namun tidak tepat ke bagian mata Arnold.
Arnold meletakan kedua tangannya dibahu Kayla, "Kay, tatap mata aku!" pinta Arnold. Kayla menggelengkan kepalanya, dia tak berani.
"Dengerin aku Kay, Tatap mata aku!" pinta Arnold dengan nada naik satu oktaf.
Kayla berusaha menatap mata Arnold, sungguh begitu menatap Arnold air mata Kayla keluar lebih banyak.
"Sayang, jangan menangis!" ujar Arnold sembari mengelus pipi Kayla.
Kayla menampar pipi Arnold dengan kencang.
"Sayang?" tanya Kayla sinis.
"Katanya sayang, tapi malah berniat ninggalin Kayla. Apa itu yang dinamakan sayang?" tanya Kayla.
"Dengerin penjelasan aku dulu sayang," ujar Arnold.
"Aku ninggalin kamu juga terpaksa,"
"Maksud Arnold apa? Kayla enggak ngerti!" ujar Kayla.
"Kamu tahu sendirikan, kalau dari dulu aku pengen kuliah di Jepang. Dan ini kesempatan emas buat aku daftar kuliah disana," ujar Arnold.
Kayla mengangguk, pasalnya dia masih ingat kalau Arnold pernah cerita ingin kuliah di Jepang sekaligus bekerja disebuah pabrik teknologi terkenal disana.
"Lantas untuk apa Arnold ajak Kayla untuk berbuat keburukan, Kayla sudah rela mengorbankan kehormatan Kayla. Tapi, Arnold malah memilih mengejar impian Arnold untuk pergi ke Jepang. Apa selama ini Arnold enggak pernah mencintai Kayla?" tanya Kayla.
"Mungkin beribu maaf enggak cukup untuk kamu memaafkan aku. Tapi, jujur aku mengucapkan kata maaf tulus dari lubuk hati yang paling dalam," ujar Arnold tanpa merespon pertanyaan Kayla.
"Memaafkan memang mudah, karena Kayla juga sadar disini bukan hanya Arnold yang bersalah tapi Kayla juga bersalah mau-maunya memberikan kehormatan Kayla sendiri karena sudah dibutakan dengan cinta,"
"Tapi bagaimana dengan calon anak kita?" tanya Kayla dengan berurai air mata.
"Bagaimana kita gugurkan saja kandungan kamu?" ujar Arnold.
PLAK .... PLAK .... PLAK ...
Kayla menampar Arnold beberapa kali, "Kayla sungguh enggak percaya. Bisa-bisanya Arnold berubah jadi orang gila kek sekarang. Kemana Arnold yang baik,
Kemana Arnold yang selalu buat Kayla bahagia?
Kayla benci Arnold!"PLAK tamparan Kayla mendarat sekali lagi sebelum meninggalkan Arnold.
****
Sedangkan di Resto KeKa, Keinan menghampiri Andra."Tumben si Arnold enggak ikut ke sini!" ujar Keinan.
Andra mengeluarkan nafasnya, sungguh untuk kali ini Andra malas mendengar nama Arnold. "Si Arnold lagi sibuk!" Alibi Andra, mana mungkin Andra bilang ke Keinan bahwa dirinya sedang berantem sama Arnold, terlebih berantem karena Kayla, adik Keinan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, I Love U Kayla
Teen FictionKisah yang menceritakan tentang Kayla ~ Seorang siswi SMK yang mengalami kecelakaan, hamil diluar nikah. Keberuntungan tidak berpihak kepadanya, Arnold sang kekasih yang menghamili Kayla malah meninggalkan dirinya ke luar negeri. Kepergian sang keka...