(Sambungan dari chapter sebelumnya)
Tok...tok...tok...
Keinan yang mendengar suara ketukan pun langsung menuju ruang tamu dan membukakan pintu.
"Andra?" tanya Keinan yang membuat Tari langsung ikut ke ruang tamu. Pasalnya ruang tamu dan ruang tv saling berdekatan, jadi Tari bisa mendengar dan mengetahui siapa yang datang.
Andra tersenyum dan menyalami Tari yang baru datang. Lalu, Tari mempersilahkan Andra duduk.
"Katanya kamu dan keluarga lagi ada masalah?" Tanya Tari langsung karena penasaran.
Andra mengerutkan keningnya, "Ibu tahu darimana?" Tanyanya.
Tari menarik nafasnya, "Tadi Keinan nelephone kamu, tapi yang ngangkat bukan kamu melainkan mama kamu. Dan beliau bilang keluargamu sedang ada masalah, sehingga tidak jadi melamar Kayla," jawabnya.
Andra mengangguk paham, lalu tersenyum, "Iya, masalah kecil. Tapi, ibu tenang aja! Andra akan tetap melamar Kayla kok," ujarnya.
Tari ikut tersenyum, "Syukurlah. Terus kenapa mama sama papa kamu tidak datang?" Tanyanya.
Andra menggaruk tengkuknya bingung, "Jadi, begini bu. Untuk sekarang Andra melamar Kayla secara non formal dulu," ujarnya menjelaskan.
Tari mengangkat sebelah alisnya, "Maksudnya bagaimana?" Tanyanya.
Andra menghela nafasnya, "Iya. Andra ngelamar Kayla sendiri aja dulu. Soalnya, mama sama papa tidak bisa ke sini," ujarnya.
"Lah, bukannya mama kamu ada di Jakarta. Kenapa dia enggak bisa ke sini?" Tanya Tari penasaran.
Andra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ehm--mmmh," gumamnya bingung.
"Kenapa?" Tanya Keinan yang penasaran.
"Se..sebenarnya..." ujar Andra menggantung.
"Iya, sebenarnya?" Tanya Tari.
"Sebenarnya --- Andra di usir dari rumah," ujar Andra jujur.
Tari menghela nafasnya kasar, "Pasti orang tua kamu marah ya? dan tidak merestui kamu menikah dengan Kayla?" Lirihnya.
Andra menggelengkan kepalanya, "Mungkin --- Andra juga tidak tahu, tapi tadi pagi ketika Andra mengutarakan niat Andra untuk melamar Kayla yang sedang hamil, papa langsung marah dan dia langsung bilang ke Andra kalau Andra bukan anak kandungnya."
Kayla yang nguping di balik tirai penghubung ruang tamu dan ruang televisi menghela nafasnya, 'Suruh siapa dia menikahi Kayla? Kaylanya aja enggak minta!' Batinnya.
"Emangnya lo enggak bilang ke bokap lo, kalau bukan lo yang ngehamili Kayla? Melainkan adik lo sendiri," tanya Keinan. Keinan yakin orang tua Andra tidak mengetahui fakta tentang bukan Andra lah yang menghamili Kayla, melainkan Arnold karena jika tidak begitu mana mungkin Heri sampai mengusir Andra?!
Andra menggelengkan kepalanya, "Enggak," ucapnya.
"Kenapa?" Tanya Tari.
Andra membenarkan posisi duduknya, "Andra menyayangi Arnold, jadi Andra tidak mau Arnold di marahi Papa. Terlebih, kalau misalnya mama tahu bisa-bisa dia drop mengetahui putra kandungnya menghamili anak orang," ujarnya.
Kayla mulai terenyuh dengan jawaban Andra, kali ini dia menundukan kepalanya. Ada sedikit merasa kagum terhadap Andra, tapi tidak menghilangkan rasa kesalnya karena mengingat bahwa gegara cintanya Andra semuanya jadi hancur.
"Jadi, Andra mohon biar kita saja yang mengetahui kebenaran Arnold yang menghamili Kayla," ujar Andra penuh harap kepada Tari dan Keinan.
Tari menggelengkan kepalanya, "Tapi, kamu tidak pantas menanggung semua ini!" Sergahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, I Love U Kayla
Roman pour AdolescentsKisah yang menceritakan tentang Kayla ~ Seorang siswi SMK yang mengalami kecelakaan, hamil diluar nikah. Keberuntungan tidak berpihak kepadanya, Arnold sang kekasih yang menghamili Kayla malah meninggalkan dirinya ke luar negeri. Kepergian sang keka...