Selain keikhlasan, yang di butuhkan juga nilai kesabaran. Sabar menerima, sabar menghadapi dan sabar menjalani.
Sabar itu bukan berarti pasif. Sabar itu berarti bertahan dan tidak menyerah. Tidak dendam.
Sabar itu menerima, mengerti bahwa manusia tidak ada yang bersih. selalu punya potensi menyakiti. Selalu punya kesalahan.Ketika kita di sakiti, kita mencari obat dan semasa pengobatan menuju sembuh itu adalah sabar.
Ketika kita terluka sebab cinta, proses memafkan hingga melupakan dan menemukan kembali itu adalah sabar. Dan dari titik nol hingga berhasil itu butuh sabar.
Belajarlah memaafkan, belajarlah menerima. Belajarlah bersabar sesakit apapun batin.
Sabar itu sengaja di ciptakan Begitu membentang luas di antara kita. Untuk memberi kekuatan kepada perasaan yang sedang berdo'a. Untuk bisa saling menerima, termasuk ikhlas pada perpisahan yang menghampiri kita.
Tentang segala yang telah terjadi, aku tidak merasa kecewa. Karena kedekatan yang pernah di jalani, bukanlah suatu kesalahan yang pantas di sesali.
Cukup merelakan kepergiannya dan bersiap menyambut siapapun yang akan datang.Aku percayakan saja pada takdirNya.
Karena nantinya akan diturunkan seseorang yang aku butuhkan, seseorang untuk menemaniku juga menyokong doa-doaku agar sampai didengar.Selepas apa yang pernah aku dan Niar jalani, aku percaya bahwa kelak akan datang seseorang yang menjadi pelengkap kekuranganku. Seperti lelaki yang di datangkan untuk melengkapi Niar.
seseorang yang merapikan hal-hal berantakan dalam hidupku, pendamping ketika terjatuh, seseorang yang membuatku tidak gegabah mengambil keputusan, seseorang yang meneduhkan ketika aku merasa lelah dengan segala keriuhan dunia, bahkan menjadi penunjang karir atau pembuka pintu dan jalan rejeki dalam kehidupanku.
Seseorang yang bahkan atau mungkin tidak sedikitpun tersirat dalam pikiranku, seseorang yang mungkin tidak masuk dalam kriteria pasangan hidupku, atau bahkan seseorang yang sempat terlewatkan karena sejauh ini aku terlalu terobsesi mencari yang terbaik.
Akan tiba waktunya kita semua akan mengagumi bagaimana cara sebuah takdir itu bekerja. Karena akan banyak hal yang meleset dari apa yang kita rencanakan dalam kehidupan. Tapi kekecewaan kita akan diubah menjadi rasa syukur saat menyadarinya, ketika kita mendapatkan apa yang mungkin tidak bisa kita dapatkan jika bersama dengan orang yang kita tangisi itu.
Seperti halnya kebahagiaan yang sedang Niar rasakan hingga detik ini. Kebahagiaan yang mungkin tidak akan ia dapatkan jika waktu itu kita berdua tetap melanjutkan hubungannya.
Terkadang kita harus merasakan patah dulu, sebelum akhirnya percaya bahwa kebahagiaan yang sejati sebenarnya hadir ketika kita berani melepaskan apa yang hanya memberikan kesenangan sesaat.
Niar melepaskanku, dan ia di ijinkan bahagia bersama lelaki itu. Dan aku di berikan banyak pelajaran berharga tentang sebuah perasaan.
memaksa sesuatu yang tak seharusnya menjadi milikmu, itu sangat capek.
terkadang hati dan isi fikiran di buat lelah dengan hal-hal semacam ini.Lebih menyadari kemampuan diri sendiri dan mensyukuri keadaan lah yang sebenarnya menciptakan tenang.
Aku tidak berlarut-larut sedih dengan keadaan ini, karena aku tidak serakah menginginkan jadi orang senang. Sadar bahwa tiap kita punya jatah bahagia dan deritanya masing-masing.
Semoga rasa sabar dan rasa syukurku, menjadikan Tuhan selalu menemukanku pada hal-hal yang menyenangkan, Selalu mendekatkanku dengan apa saja yang tersebut menenangkan.
Aku jadi teringat kerabat dekatku, ia teman dari semasa kecil. Teman bermain, teman belajar, namun saat ini kita telah berbeda kota.
Dia perempuan, namanya Yeni. Dia sempat mengalami hal yang sama. Di tinggal menikah dengan lelaki yang sangat dia sayangi. Tak jauh berbeda dengan kisahku. Tapi yeni bilang dia sedikit lebih beruntung, karena menjalani hubungannya tidak terlalu lama.Dia melupakan satu hal, bahwa hubungan itu bukan tentang sebentar atau seberapa lamanya, tapi tentang seberapa dalam perasaannya.
Begitupun bukan siapa yang lebih dulu meninggalkan, atau siapa yang telah di tinggal. Tapi siapa yang merasakan paling kehilangan.
Sebulan setelah ia di tinggalkan Menikah, ia kembali menghubungiku.
Dia bilang; "melupakan itu sulit, hatiku masih hancur, dan aku sedang gak baik-baik aja. Aku begitu terpuruk"
Mendengar ucapan tersebut, aku berusaha menguatkan;
" kamu yang sabar ya, dalam hidup akan ada banyak coba'an. cara kerja takdir memang sulit untuk di mengerti, terlihat kejam jika tak mampu memahami. namun perpisahan, akan selalu menyajikan sebuah pertemuan yang baru".
Aku hanya menguatkan sebatas bisaku, karena akupun sedang dalam kondisi tersebut.
Ya hanya saling Bersabar, terkadang kita memang di uji dengan apa yang kita banggakan. Barangkali agar kita tidak terlalu angkuh untuk memujinya.
Aku percaya senang itu sementara, sedih pun juga akan berlalu semestinya. yang terpenting selalu berdo'a, juga saling menguatkan.
Sempat tidak terlihat di linimasa, hingga beberapa bulan kemudian. Akhirnya ia kembali berkabar;
" Assalamualaikum mas, maaf baru bisa menghubungi, datang ya di acara resepsi pernikahan ku, sempat tidak sempat tolong sempatkan"
Maha agung Tuhan dengan skenario yang ia tulis. Selalu saja memberikan kejutan-kejutan yang tak terduga. Yang pernah kita anggap bahagianya telah berakhir, padahal sebenarnya itu baru saja di mulai.
Yang pernah kita anggap sesuatu telah selesai, padahal cerita baru sedang di mulai.Yeni pernah mengira bahwa dia takkan bahagia lagi dengan hidupnya karena ia telah kehilangan orang yang di sayanginya.
Namun dia tidak pernah berhenti untuk selalu berdo'a. Meminta pertolongan dan petunjuk padaNya.memang, jika seseorang mampu bersabar dan bertahan, Tuhan akan selalu memberikan pertolongan.
Jika mampu merelakan kepergian, tuhan akan mendatangkan yang terbaik menurutNya.Dari sini aku semakin di buat mengerti. Bahwa perihal perjalanan hidup, Tuhan memang sudah mengaturnya sedemikian rapi. begitupun dengan pasangan hidup, ia sudah menyiapkan.
Itulah mengapa kita tidak boleh terpuruk karena kehilangan, karena yang terbaik sudah di siapkan oleh Tuhan.
yang terpenting selalu bersabar,selalu berdo'a, dan tidak putus asa. Tuhan sudah memegang kendali semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
merelakan
RomanceAwalnya semua yang aku lalui terasa begitu berat. Karena aku sedang sendirian. Seolah tak bisa menghadapi segala hal, hingga akhirnya datang seseorang yang bersedia menemaniku berjalan. Bersedia menguatkan saat aku kelelahan, menemani saat kesepian...