0004

54 5 0
                                    

Autor pov

Laki-laki itu menatap lekat wanita yang di depan, entah apa yang di pikiran laki -laki itu.

"May....udah?"tanya gadis itu yang sedari tadi menunggu temanya.

"Benatar Vina....!"teriak may dari dalam rumah.

"Oke jangan lama-lama ya!"ucap gadis itu.

"Siap bos!" Jawab temanya. Gadis itu menuruni sepedanya dan mulai berjalan ke arah cermin rumahnya. Gadis itu mengaitkan tali helm kehususu sepeda dan sejenak membereskan bajunya yang berantakan.

"Davina ayu!"

"Udah?" Tanya gadis itu yang tak lain Davina, temennya mengangguk kan kepalanya. "Okey mari kita pulang!"ucap gadis yang bernama Davina itu bersemangat. "Eh tunggu...!"

"Ada apa vin?" Tanya may ia mengangkat satu alisnya.

"Laptop ku ada di Tote bag kamu may hehehe! Tolong ambilin dong!" Mohon Davina

"Ih...kamu Vin kebiasaan emang kamu nggak ambil dari tadi?"

"Nggak kan Tote bag aku sobek gara-gara Peria berengsek itu!" Jawab Davina.

"Baiklah!" May segera merogoh Tote bag nya dan mengambil apa yang harus di berikan pada Davina.

Kita kembali kepada laki-laki yang sedari tadi menatap davina. Laki-laki itu ber "oh" ria saat melihat Davina mengambil laptop yang ia lihat dan yakini bahwa gadis yang di depannya adalah gadis yang menabraknya tempo lalu iya sangat yakin Karena ia dapat malihat setiker kucing di laptop davina.

"Baiklah melati aku akan sedikit bermain dengan majikan mu!"ucapnya tersenyum menyeringai.

Laki-laki itu dengan semangat melanjutkan mobilnya, senyuman di bibir nya tak luput hilang. Ia dengan sabar menunggu gadis di depannya yang tengah mengayuh sepeda dengan riang gembira. Hingga ketika sampailah di jalan yang agak lebih besar dan di samping kanan dan kiri jalan tersebut terdapat got yang lumayan besar dan tiba-tiba.

Ngeng.....

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang