0011

39 3 0
                                    

"Abi...!"
*Flashback off*

"Umi...!" Panggil Abi pada umi Yunita. "Mi...!"Abi mulai menggerakkan-gerakan tubuh umi, berharap dapat memecahkan lamunan istrinya itu. "Yunita .....!"ucap Abi setengah membentak.

"A...i...iya Bi ada apa!"

"Kamu kenapa kok dari tadi melamun!"ucap abi. "Umi sakit!"tanya Abi kini ia sudah menatap sendu pada istri tercinta nya ini.

"Bi....bi Minah....!"panggil Davina pada

"Iya non..ada apa!"ucap Minah, iya segera berlari mendatangi meja makan.

"Apakah umi sakit?"tanya Davina pada Minah, ia ingin memastikan apakah umi tersayang nya baik baik saja.

"Tidak non umi sehat-sehat saja tadi pagi juga makanya lahap non!"

"Lalu...kenapa sekarang umi hanya memainkan nasinya aja!"

"Davina sudah...!" Semua mata tertuju pada Abi kecuali umi Yunita ia hanya termenung tak bersuara. "Abi...akan bawa umi ke kamar!"ucap Abi, sepertinya ia memulai menyadari bahwa ada yang salah dengan istri nya. "Ayo umi kita ke kamar!"ajak Abi.

"Abi ...!"

"Iya Vin!"

"Vina nanti bawa nasi ke kamar ya!"

"Baik nak!" Abi segera membawa ini Yunita dan melangkah kakinya menuju kamar.

Cklek...

Abi meraih kenop pintu dan masuk ke kamar. "ayo mi duduk!"ucap Abi ia membimbing Yunita duduk di bibir kasur king size.

"Abi....hiks hiks hiks!" Umi Yunita memeluk Abi Ahmad dengan erat.

"Sudah mi jangan menangis, katakan apa yang terjadi!"ucap Abi mengusap punggung ini Yunita.

"Umi merasa bersalah sama Vina Bi....umi bukan ibu yang baik!"

"Apa maksudnya mi?"

"Tadi sore Davina mengatakan bahwa umi tak ada waktu untuk Davina!" Umi Yunita menceritakan apa yang terjadi dengan berlinang air mata. Ia tidak menyangka bahwa anak semata wayangnya yang ia sayangi dengan gamang Mengatakan. "Suruh siapa umi nggak ada waktu buat Davina!" Memang Davina sekarang sudah dewasa umurnya sudah menginjak 21 tahun. Wajar saja jika Davina mulai menyadari apa yang terjadi dan apa yang di lakukan ke dua orang tua nya.

"Sudahlah.....mi sabar Abi yakin Davina punya alasan mengatakan itu mungkin ia sedang kesal dengan teman-teman nya di kampus! Lagi pula malam ini sikap Davina tidak berubah kan mi!" Umi mengangguk.

"Non...!"seseorang terperanjat kaget.

"Ngapain non Davina berdiri di situ kok nggak masuk!"ucap Minah saat mendapati anak majikan nya berdiri di ambang pintu dengan nampan yang di atasnya terdapat nasi.

"Siapa...!"ucap Abi, saat mendengar ada suara di depan kamar

"Saya bi Minah Dan nona Davina tuan?"

"Mi hapus air matamu Davina sudah Datang mengantarkan nasi untuk kita!" Umi Yunita segera menghapus air matanya yang membanjir kedua pipinya. "Silakan masuk nak!" Davina tersenyum dan mulai memasuki kamar dan menaruh nampan di atas meja. Ia menatap umi nya terlihat matanya sembab.

"Abi....Vina nggak ganggukan?"

"Nggak!"

"Umi....!" Panggil Davina, ia duduk di samping uminya

"Hmmm...!"

"Umi nggak papa kan?"tanyanya khawatir, umi menatap Abi ahmad.

"Nggak!"jawab umi, Davina tersenyum mendengar jawaban uminya

"Kalau begitu umi makan ya. Vina bawa nasi sama lauknya plus sayur!"ucap Davina ia meraih nampan yang ia taruh tadi. "Ini buat Abi...dan ini buat umi!"ucap Davina memberikan nasi yang akan di makan ke dua orang tua nya.

"Ini apa nak....!"ucap umi menunjuk nampan.

"Ini puding buatan Davina buat umi sama bi!"ucap Davina. "Tapi ingat makan dulu soalnya puding nya dingin klo di makan sekarang perut Abi umi bakal sakit!" Tambah Davina.

"Wah mi sudah berapa lama kita nggak makan puding buatan putri Sholihah kita!"

"Hehehe karena 100 tahun ni!"kekeh umi Yunita

"Seratus tahun. Apanya perasaan satu bulan deh!"ucap Davina, yang mengundang gelak tawa kedua orangtuanya.

"Satu bulan itu serasa 100 tahun nak!" Jawab Abi Ahmad yang di balas anggukan uminya.

"Ish alay deh!"

"Enak ya mi.. puding nya enak, rasa nya sangat mirip dengan buatan Viona!"

"Siapa Viona Bi?"tanya Davina ia baru mendengar nama Viona di keluarga nya.

Ya... akhirnya aku bisa up padahal perkiraan author bisa up cerita ini 2 Minggu ini....tapi ada sebuah keajaiban dosen. Autor nggak masuk jadi autor bisa up cepet deh allhamdulilah....

Wah seru nggak ceritanya???
Makin ogeb. Ya???
Dan siapakah Viona???
Apakah Viona pacar simpanan Abi???
Apa Viona musuh umi???
Penasaran kan??

Makanya jangan lupa vote and komentar plus share nanti author ungkap siapa Viona itu

See you next time
Babay
Assalamualaikum

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang