0009

40 3 0
                                    

"baiklah nona saya pamit!"Davina dan uminya mengangguk kan kepalanya serentak, Davina segera menutup gerbang dan berlari menghampiri uminya yang sedari tadi menunggu.

"Vina...!"panggil uminya. "Kamu ini suka amat bermain dengan teman mu pa Kim dengan Bu Minah!"tambahnya lagi.

"Emang kenapa mi?"tanya Davina, kini Davina sudah ada di hadapan uminya mata nya menatap manik mata uminya dengan lekat.

"Mereka kan pmbantu kita nak seharusnya...!"

"Menjaga jarak gitu sama mereka. Suruh siapa umi nggak ada waktu buat Vina!"potong Vina

Deg....

Hati umi serasa di tabrak batu besar, hatinya seperti remuk ketika di tabrak. Ia mematung perasaan nya sesak...

"Maafkan umi nak....!"ucapnya

*Falshback on*
"Umi....!"seorang gadis berlari ke arah umi nya ia memeluk erat ke dua kaki uminya. "Jangan pergi ayo main sama Vina....hiks hiks!"anak itu memohon pada seorang wanita berumur 28 tahun yang ia panggil umi.

" Vina sayang....Vina main sama bibi Minah aja ya kan tadi umi udah nonton tv sama vina, Vina udah nenen DOT  sama umi!"ucap wanita itu.

"Ndak...Ndak Vina mau main sama umi jangan pergi....!"ucapnya masih terisak dan memeluk erat kedua kaki uminya.

"Umi..bakal main kok sama Vina tapi nanti saya umi mau ngajar teteh cantik di kampus!"ucap uminya memberikan pengertian pada anak semata wayangnya itu.

"Kalau begitu Abi...Abi mau main sepeda kan sama Vina!"kini giliran anaknya yang menjadi sasaran empuk gadis kecil itu. "Mau ya Abi hiks-hiks-hiks!"ia terus merengek pada abinya.

"Sayang Main sepedanya sama pa Kim aja ya!". "Pa Kim ajak nona main sepeda mey Mey yah!"

"Baik tuan ayo nona sepeda mey Mey udah nunggu!"ucap pa Kim yang tak lain adalah pembantu nya. Pa Kim segera memeluk Vina dan mulai mengajaknya.

"Ndak...Ndak umi...Abi ayo main...hiks hiks!"ucap Vina ia meronta dan berlari mengejar Abi uminya yang pergi ke arah sedan yang ada di depannya.

"Umi....Abi!"kaki kecil gadis itu berlari kencang.

Ngeng....

"Umi...Abi....!"ucap gadis itu ia mengejar mobil kedua orang tuanya, sampai kaki kecil itu berguling jatuh tersungkur mengejar uminya.

"Astagfirullah.....non!"ucap Minah, Minah merangkul Vina dengan erat  sambil membisikkan kata-kata. "Non maaf kan umi Abi non...jangan benci mereka!"ucap nya di kedua telinga vina.

*Flashback off*
Kini Davina dan kedua orang tuanya tengah di meja makan. "Bi Minah mana makanan ku!"teriak Davina

"Sabar ma ni Minah lagi nyiapin tuh!"ucap abinya iya kan mi, umi Davina hanya terdiam. Abinya hanya menggeleng menyaksikan pujaan hati nya tak merespon perkataan nya.

"Hahaha kasian. Deh Abi di diemin sama umi!" Ucap Davina meledek, abinya mengerucutkan bibirnya kesal di ledekin sama anaknya Davina.

"Ini non silahkan di nikmati!"

"Ck...bi Minah lama bet dah!"

Davina melahap makanan dengan cepat ia sepertinya sudah lama tidak makan, begitupun dengan Abi Ahmad namun, ada yang aneh di sini umi...umi Davina hanya melamun, tatapannya kosong, ia hanya memainkan nasinya aja.

"Umi...!"panggil abinya, Davina mulai mengdongkakkan kepalanya menatap uminya.

*Falshback*
"Umi Abi assalamu'alaikum!"ucap gadis berumur 12 tahun

"Wassalamu'alaikum salam Davina cantik cup cup cup!"cium abinya dengan lembut

"Umi....!"

"Iya sayang!"

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang