you'r mine( cuaca yang buruk)

53 3 0
                                    

Seperti biasa,  jika sulli benar benar terpuruk, dia akan pergi ke taman bermain didekat rumahnya,dia selalu bermain di taman itu dengan ayah ibunya sewaktu masih hidup,  sulli merasa jika dia ketaman itu dia akan di temani ibu bapak nya dan rasa sedihnya akan terasa berkurang.

Di bangku yang nampak panjang itu, tepat nya di samping pohon rindang, di temani angin kencang dan awan menghitam, seakan cuaca mengikuti perasaan sulli.
Sulli menangis tersedu sedu, air mata bercucuran di pipi mungilnya itu.

Bibi melihat nya dan menghampiri sulli serentak memeluk anak malang itu. "sulli...  Kenapa kau mengis nak,  adapa dengan mu?  Ada yang mengganggu mu? " kata bibi

Sambil menagis sulli menjawab"bibi, bagaimana ini,  mengapa dunia terasa tidak adil untuk ku,  kenapa nasip buruk selalu menghampiri ku? "kata slli.

"Bukannya dunia yang tidak adil nak,  karna saja kau belum beruntung,  dunia berputar nak,  kadang di bawah kadang di atas,  nah, Sekarang kau lagi di bawah,  pasti ada saatnya kau akan berada di atas,  yakin lah dengan bibi"ujar bibi sambil menghapus air mata sulli.

Bibi mengeluarkan kertas dari tas nya,  itu adalah surat perjanjian penting yang di buat pakai matrai, "nak, ada seorang lelaki yang sudah lama jatuh hati pada mu, dia sangat kaya raya,maukah kau melakukan perjanjian pernikahan dengannya? "ujar bibi sambil memperlihatkan surat perjanjiannya.

Sulli mengambilnya dan membacanya"kau akan ku biayai, akan ku kasih rumah untukmu,  kemewahan,  dan ku biarkan kau menempuh pendidikan setinggi yang kau mau, jika waktunya sudah tiba kau akan jadi milikku dan menikahlah dengan ku,  pertjanjian ini tidak boleh di batalkan,  jika dibatalkan kau akan membayar denda 10 kali lipat".

"bibi, apa dia sangat kaya?"ujar sulli
"iya nak,  dia sangat kaya,  jika kau setuju maka tandatangani lah nak, percayalah pada bibi,  kau akan baik baik saja"ujar bibi.

Sulli sambil berfikir sejenak, ada perasaan kacau dalam diri nya, namun dia harus melakukan nya mungkin itu jalan agar sulli tidak terlantar, tak lama berfikir sulli pun menandatangani perjanjian itu.

Bibi memberikan kartu kredit pada sulli" bagus nak,  kau melakukan hal yang tepat,  ini kartu kredit tanpa batas,  kau bisa membeli apa saja yang kau inginkan,  dan ini kunci rumah baru mu pindah lah kesana dengan nyaman" ujar bibi

Sulli mengambil kartu kredit dan kunci rumah itu"tapi bi,  bagaimana dengan rumah ku,  itu adalah rumah pemberian ayah ku,  aku tidak bisa meninggalkan nya" ujar sulli

"nak,  rumah mu sudah usang dan sering bocor,  pergilah kerumah baru,  bibi akan menjaga rumah mu,  jangan khawatir nak" ujar bibi sambil memegang tangan sulli dan berusaha meyakini sulli

"bibi pergi bekerja dulu, jika ada apa apa katakan lah pada bibi" ujar bibi sambil pergi dari hadapan sulli dan menjauh tak nampam lagi

Dengan perasaan khawatir dan kacau balau,  hujan turun dengan petir yang keras, mengiringi suara tangis sulli, sulli merasa telah menjual Dirinya sendiri"apakah aku akan baik baik saja? "kata sulli pada diriny sendiri

you'r mine(sulli)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang