[✔️] your name ; gonsuk

dua: mencari si inisial

your name

"terus, lo mau ngapain sekarang?" tanya Seunghun yang melihat Hyunsuk baring dengan ponsel di tangan, terlihat sangat serius.

"nyari si inisial L," jawab Hyunsuk pelan, masih fokus dengan ponselnya.

Seunghun hanya memutar bola matanya malas. Mencari sang inisial L sama saja dengan mencari jarum dalam jerami.

Memang sih, marga yang memungkinkan adalah Lee. Tapi, mencari satu orang Lee dari sekian ribu penduduk Korea Selatan bermarga Lee lainnya? Oh, ayolah! Seunghun tidak bodoh. Warga Lee adalah warga terbesar kedua setelah Kim! Bahkan Seunghun saja menyerah untuk mencari si marga P atau marga Park, soulmate-nya.

"lo bodoh atau gimana sih, suk? Lee kan banyak banget di korsel," celetuk Yohan yang sedang bermain game bersama Sihun.

"ga boleh nyerah, bro. Gue bukan Seunghun yang nyerah nyari si Park padahal kalau dipikir-pikir, si Park ga nyari dia karena Kim itu banyak,"

Ups. Hyunsuk 1 : Seunghun 0

Sihun terbahak, "kita aja 3 Kim di sini. Kim Sihun, Kim Yohan, Kim Seunghun!"

"Awokwokwok iya yak!"

Seunghun mau marah, tapi sebagai lelaki gentle Seunghun harus menahan amarahnya sama 3 cowo cantik di kamar ini.

"Tapi bisa aja dia nyari Kang bukan Kim,"

Hyunsuk 2 : Seunghun 0

"Choi Hyunsuk bangsat!"

.
.
.

"Ohh, bener! Bisa aja tuh cowo imut adalah soulmate lo!" Woong ngangguk-ngangguk yakin setelah mendengar cerita Byounggon.

Byounggon melahap ayamnya, "tapi gimana nyarinya ya Hyung. Lo sendiri gimana pas nyari itu inisial LM?" tanya Byounggon. Matanya fokus pada pergelangan tangan Woong yang terukir huruf L dan M.

"ga tau wkwk, kayaknya temen kampus deh," ujar Woong santai.

"kok lo bisa nyimpulin gitu?"

Woong mengangkat bahu, "soalnya gue cuma ngerasa aneh pas di kampus. Dan pas acara besar kampus kemaren gue dapetin ini huruf M,"

Byounggon mengerutkan dahi. Sumpah dia penasaran banget gimana rasanya tiba-tiba ketemu soulmate yang sama sekali bukan orang yang kita kenal.

"lo tau orangnya Hyung?"

"kayaknya sih tau,"

Byounggon semakin penasaran, "Siapa?"

"Lee Midam, anak Ilmu Komunikasi,"

Mata Byounggon terbuka lebar begitu dia merasakan sesuatu yang aneh pada pergelangan tangan Woong. Demi apapun, disaksikan secara live ternyata semendebarkan ini.