satu: siapa ya?

1.6K 256 37
                                    

your name






"suk? Hyunsuk!"







Hyunsuk tersadar dari lamunannya. Ia menatap ketiga sahabatnya dengan kebingungan. Mereka hanya geleng-geleng. Mungkin udara panas membuat Hyunsuk sukses melamun di siang terik.









Tapi, serius. Hari ini sangat panas. Bisa jadi hari terpanas di musim panas tahun ini.







Sihun dari tadi menggerutu sebab es krimnya sudah habis dan dia masih menginginkan batang es itu masuk ke dalam tenggorokannya.







Seunghun dari tadi menatap Hyunsuk penuh selidik karena demi Tuhan ia menemukan sesuatu yang baru pada diri sahabatnya itu.








"sejak kapan lo bikin tato?" tanya Seunghun yang sukses membuat Sihun dan Yohan menoleh cepat.








"ha? Tato apa?" Hyunsuk malah tanya balik.









Seunghun meraih tangan Hyunsuk, memutarnya lalu menunjuk huruf kecil pada pergelangan tangannya. Huruf 'L' yang entah datang dari mana.







"ha!?" kaget Hyunsuk







"s-sejak kapan--" Hyunsuk terbata







"ANJIR SUK, LO KETEMU SOULMATE LO!?"







Itu Yohan omong-omong.








Sihun memukul keras punggung Yohan. Demi Tuhan telinganya nyeri. Ia kembali menatap Hyunsuk, memperhatikan tato itu juga Hyunsuk bergantian.







"lo ga ngerasain apa gitu tadi?"






Hyunsuk berpikir. Ah, kalau diingat-ingat kejadian di supermarket tadi memang sedikit aneh. Hyunsuk menatap sahabatnya dengan ragu, lalu mengangguk.






"tadi gue nabrak cowo ganteng,"







"anjiir!!"







Itu Yohan lagi. Yang heboh jika sudah mendengar kata cowo ganteng. Yohan sangat suka cowo ganteng, tapi kenapa cowo ganteng tidak suka dengannya? Entahlah. Mungkin belum saja.






"terus?" tanya Seunghun penasaran.





"sebelumnya rasanya aneh. Kayak kesetrum. Terus gue noleh, nyari, eh malah ketabrak dan.."







"dan??"







"asli ganteng banget. Ga ngerti lagi gue,"






Yohan bertepuk tangan mengerti, "makanya lo bengong kayak orang kesambet hantu tadi ya? Karena doi,"







"kayaknya doi soulmate lo deh. Lo ingetkan wajahnya?" tanya Sihun memastikan bahwa ingatan Hyunsuk baik-baik saja.








"inget dong. Ganteng gitu, hehe,"







"sianjir malah nyengir. Bagus deh kalo lo inget, biar ga kayak seseorang yang ga inget wajah, terus malah jatuh sakit seminggu gara-gara ga ketemu sama soulmate-nya," seru Sihun sambil melirik Seunghun yang sudah memutar bola matanya dengan malas.







"ya maap ya, ingatan gue emang ngenes,"






"tapi aneh ga sih, Hun. Lu ga ketemu-ketemu lagi sama si inisial P? Apa dia ga nyariin elu?" tanya Yohan heran. Yohan satu-satunya yang belum bertemu dengan soulmate-nya.






"ga tau ah," ucap Seunghun tak peduli






Hyunsuk hanya diam. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu. Apa soulmate-nya juga akan mencarinya? Atau malah tidak peduli?







Kenapa Hyunsuk jadi takut begini ya?









.
.
.







Di dunia ini ada sebuah sistem yang bisa kita sebut dengan Soulmate.








Melalui sebuah tato, takdir percintaanmu ditentukan olehnya.







Sederhana saja. Pada saat kalian bertemu, kalian akan merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada diri kalian saat itu. Sebut saja seperti Hyunsuk yang merasakan sengatan listrik, itu artinya kalian sedang berada di dekat Soulmate kalian.










Detik berikutnya, bila kulit kalian bertabrakan, barang sedikit saja, maka inisial marga akan terukir di pergelangan tangan, membuat semuanya menjadi lebih misterius.









Lalu, Tuhan memintamu untuk saling mencari.







Hingga tato itu terus bertambah menjadi inisial nama soulmate-mu.







Dan ketika kau yakin dia adalah soulmate-mu, Tuhan mengubah tato itu, mengukirnya menjadi nama pasanganmu.








Dan berharap sebuah kebahagiaan akan terukir di antara kalian.









.
.
.







Byounggon tersedak minumnya begitu sadar di pergelangan tangan kirinya terukit huruf 'C' yang cantik.









"Hyung! HYUNG! WOONG HYUNG!" Paniknya membuat Woong yang sedang memasak buru-buru berlari menuju adik sepupunya itu.









"Apa!?" Tanyanya ikut panik.









"lihat!" seru Byounggon sambil menunjukan tato huruf di pergelangan tangannya.








Mata Woong membesar dengan lucu, "Gon! Lo ketemu soulmate lo juga akhirnya!"







"Iya Hyung! Gue harus apa!?"







"Kalem! Gue masak dulu!"






"Hyung!"







Byounggon mengacak rambutnya. Entah kenapa dia panik sekali saat ini. Karena, yah, asal kalian mau tahu, Byounggon sangat menantikan kehadiran tato ini pada dirinya.








Eum, bukan karena dia bosan menjomblo, tapi karena dia memang menginginkan satu untuk selamanya. Eak. Asik.








Dan Byounggon pernah bersumpah akan melakukan apapun demi Soulmate-nya.







Byounggon menggigit jari, berpikir apa saja yang ia lakukan sampai tiba-tiba saja datang tato lucu ini.









Ah, dia tidak tahu! Dia banyak mampir ke sana-sini tadi. Dan menyebalkannya dia memang merasakan sedikit pusing sejak pulang dari supermarket.









Hey, ayolah. Supermarket itu banyak orang. Bagaimana ia mencari satu dari sekian pembeli yang tidak sengaja bertabrakan--










Byounggon mengedipkan matanya berkali-kali begitu ingat tentang suatu hal.








Omong-omong, tadi dia menabrak lelaki imut di depan pintu supermarket. Dan lelaki imut itu juga menatapnya dengan aneh. Seakan tahu dan merasakan sesuatu.










Apa mungkin?









"Gon! Ayo kita makan sambil bercerita!"








Panggilan Woong menyadarkan lamunan Byounggon. Dengan masih kebingungan, ia berjalan menuju dapur untuk makan siang bersama kakak sepupunya itu.











your name

tbc

[✔️] your name ; gonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang