Chapter 9: Kelas X IPA-1

152 49 6
                                    

Lalu mereka menyetujui saran dari bu Lilis dan melakukan suit. Dan yang menang adalah...



























Riannn

"Yes gw menang," ujar Rian sambil menjulurkan lidah nya pada Keisya

Sedangkan Keisya yang melihat itu kesal dan menahan emosi nya.

"Sudah sekarang masuk ke kelas masing-masing," tegas Bu Lilis membubarkan kerumunan siswa-siswi.

Dan siswa-siswi yang tadi melihat perdebatan itu langsung bubar.

"Ayo! Kalian masuk!" suruh bu Lilis
"Iyaaa buuu" ucap Nanda, Finna, Rian dan Rafka

Keisya? Iya masih kesel dengan Rian jadi Keisya diam menahan kekesalan nya.

Lalu Rian mulai memasuki kelas dan di ikuti oleh Rafkan, Nanda, Finna dan Keisya.

Awas aja lu cowok aneh!!-batin Keisya.

Apa gw keterlaluan ya sama Keisya?-batin Rian bertanya-tanya.

"Udah Sya jangan diliatin terus Rian nya" ledek Finna
"Fin jangan ngeledekin Keisya" bisik Nanda kepada Finna
"Diem deh kalian!" bentak Keisya
"I-iya Sya maaf" Ucap Finna takut

Lalu bu Lilis masuk ke kelas.

"Pagi anak-anak" sapa Bu Lilis pada semua murid kelas X IPA-1
"Pagi bu" balas semua murid kelas X IPA-1 kecuali Keisya dan Rian
"Oke anak-anak perkenalkan nama ibu Lilis, ibu adalah wali kelas kalian di kelas ini. Disini ibu hanya ingin menyampaikan bahwa KBM di mulai minggu depan. Seminggu ini untuk perkenalan dan untuk pembuatan jadwal piket, pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas serta anggota lain nya..." jeda bu Lilis

"Baik, sekarang ibu ingin mengetahui nama-nama kalian. Isi kertas ini nama kalian dan nomor telepon kalian untuk membuat grup di Whatsapp." lanjut Bu Lilis sambil memberikan sebuah kertas kosong pada Vania, murid perempuan yang duduk dipojok dekat meja guru.

Lalu semua murid kelas X IPA-1 mengisi kertas yang tadi bu Lilis kasih. Kertas tersebut terakhir berhenti pada Rian, karena Rian duduk paling belakang. Rian tidak langsung mengisi kertas itu, dia mencari nama 'Keisya'.

Putri Keisya Shaqilla nama yang indah. Yes ada nomor telepon nya-batin Rian senang

Rian memasukan nomor telepon Keisya ke dalam hp nya. Dan setelah itu ia langsung menulis nama dan nomor telepon nya di kertas itu.

"Sudah selesai mengisi nya? Sini bawa ke ibu" tanya Bu Lilis yang baru datang.

Rian yang terakhir ngisi, jadi Rian lah memberikan kertas itu pada bu Lilis. Setelah memberikan kertas itu, Rian segera kembali ketempat duduk nya.

"Nanti untuk pemilihan ketua kelas dan wakil nya, ibu yang pilih kan. Dan untuk jadwal piket juga ibu yang membuat nya. Ada yang mau ditanyakan?" ucap bu Lilis
"Tidak bu" kata semua murid kelas X IPA-1
"Baik, kalau begitu jangan ada yang keluar kelas, tunggu bel pulang." lanjut bu Lilis lalu keluar kelas.

RianSyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang