'Hangatnya senja, mengingatkanku denganmu yang selalu menghadirkan tawa'
'Silauan bias orange nya,mengingatkanku pada masa dimana kita masih bersama'
'Berteriak girang diatas bebukitan,mengingatkanku pada luka yang sempat kau torehkan'
'Kau! Kau adalah takdir yang selalu ku hindari'
'Takdir yang tak pernah sama sekali kuharapkan'
'Aku harap,masih setia langit menemaniku,di bawah rintik hujan yang kian menyapu rasa'
❁ ≖≖✿❁ ≖≖✿❁ ≖≖✿❁ ≖≖ ❁
"Woah!!!!!!!" Riuh tepukan tangan menggema dia sebuah ruangan,baru saja di saksikan mereka semua,seorang gadis cantik membacakan sajak karangannya,tanpa teks,dan tanpa hafalan
"Nay!!! Keren!"Tzuyu,memberikan acungan jempolnya pada Nayeon yang berdiri didepan sana,senyuman manis yang terukir jelas itu mampu membuatnya menutupi kegugupan yang tengah melanda
"Baiklah Nayeon,silahkan duduk"Nayeon kembali duduk di bangkunya dengan perasaan bahagia,akhirnya bakat dan kemampuan yang ia pendam bertahun-tahun dapat ia curahkan pada mereka,mereka yang mengerti makna kata sebenarnya
"Nay,keren sumpah! Kau dapat dari mana? Menghafal? Dari google ya?"Nayeon terkekeh mendengar celotehan sahabatnya,sungguh,itu murni pemikirannya
"Tidak,semua tadi mengalir begitu saja,aku pun tak faham atas apa yang aku katakan"
"Ck,kebiasaan"
♡♡♡
"Nay,sajak mu tadi indah sekali,tak berniat membuatkan untuk ku?"
"Tsk,kau apa mau ku buatkan,paling juga tak
akan kau baca""Eits jangan salah,jika itu dari kamu,my angel,akan ku baca selalu"Jungkook berkata dengan manis dan beralun lembut,terkadang Nayeon bingung,Suara Jungkook ini berasal dari mana? Kenapa bisa membuatnya candu?
"Terserah,nanti kalau aku sudah dapat inspirasi,baru ku buatkan,tapi ingat! Dibaca!"
♡♡♡
"Jung! Ada cewek yang nungguin kamu tuh di depan rumah"
"Lah? Siapa? Nayeon?"Jungkook dengan segera beranjak dari keasyikannya bermain laptop,disaat ia mendapatkan jawaban gelengan dari kakaknya
"Sia-untuk apa kau kemari?"Nada bicara Jungkook berubah ketus dengan wajah datar disaat ia mengetahui siapa yang sedari tadi menunggu di depan rumahnya
"Jung,kau tak merindukanku?"Gadis itu,gadis bersurai panjang berwarna hitam kecoklatan yang diikat kuda kebelakang dengan celana Jeans berbalut Long Cardigan Putih dan Kaos Pink didalamnya,Fashionable.
"Aku tanya,untuk apa kau kemari?"
"Oh ayolah,aku masih mencintaimu Jung"Gadis itu sedikit menyibakkan rambut halusnya kebelakang
"Cih! Mencintai? Kau kata mencintai? Kemana saja dirimu dulu?" Mata Jungkook membulat lebar dikala dirasakannya tangan halus itu bertautan dengan lengannya,bergelayut manja
"Park Jina!"
"Kau membentakku?"
"Pergi! Pergilah sekarang! Sebelum aku memotong leher mu!"
Park Jina,gadis blasteran Amerika-Korea tersebut adalah sahabat kecilnya,bukan,bukan cinta pertamanya,melainkan orang pertama yang berani menorehkan luka padanya
Biasa dipanggil Thalasya,meninggalkannya begitu saja dengan berjuta pertanyaan
Thalasya begitu mencintai Jungkook,namun tidak bagi Jungkook,Thalasya hanyalah teman kecilnya yang sangat ia sayangi,tidak lebih
╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
Note:Bayangin aja,Park Jina itu Thalasya,Tahu Thalasya kan? Manusia
robot dari Indonesia╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸
Tertanda
Istrinya Jodohnya🍁🍃♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Anochecer࿐
Fanfiction"Jangan pernah menerka apa yang seharusnya tak ada disini" 《Saya hanya meminjam nama,dan wajah mereka (casting) bukan karakter ataupun jabatan》