Gk ada quote;)
Lagi bingung mau buat gimanaMakin gaje nggak sih? Iya,aku tau
Ini lagi berusaha buat ngehalu biar dapet ide.Happy reading!
Enjoy!Bel istirahat telah berbunyi 3 menit yang lalu,kini aku dan Tzuyu tengah berjalan menuju kantin,menepati janji ku tadi pagi yang mengatakan akan mengenalkan Tzuyu kepada Awan juga Yeonjun
Aku dan Tzuyu celingukan kesana kemari mencari meja kosong diantara ratusan manusia yang nampak kelaparan
"Nah itu dia!" Seorang lelaki tampan melambaikan tangannya kearah Tzuyu dan aku
Kami berdua berlari pelan menuju meja di ujung kanan kantin. Suasana nampak ramai,membuat keduanya sedikit sulit menghampiri dua lelaki yang tadi melambaikan tangan pada kami--Tzuyu dan diriku
"Hello!!! Yeonjun!Awan! Kenalin ini sahabat Nay,panggil aja Tzuyu" aku secara semangat memperkenalkan Tzuyu pada kedua teman lelaki ku
Tzuyu hanya tersenyum kaku dengan pipi yang mulai memerah
'Duh! Gantengnya'
Yeonjun dan Awan tersenyum tipis kemudian kembali fokus pada handphone masing-masing
"Hei! Waktu itu siapa yang minta dikenalin sama temenku? Kalian kan? Kok sekarang malah diem-diem an" aku ber inisiatif menarik kursi kosong disamping Awan,kutarik tangan Tzuyu untuk duduk tepat disamping,diantara ia dan Yeonjun
"Terus mau gimana lagi?" Yeonjun menimpali seraya menyimpan ponselnya kedalam saku celana,tangannya ia gunakan untuk menumpu dagunya
"Ya diajak ngobrol kek,atau gimana gitu" Awan yang mendengarnya hanya meringis,ia turut berhenti bermain ponsel
"Awan" Dengan gerakan yang cukup dibilang 'tiba-tiba',Awan mengulurkan tangannya kedepan Tzuyu
Tzuyu yang menyadari hal itu gelagapan tak mengerti harus apa,otaknya seperti berhenti bekerja
Diriku dengan sengaja menyikut bahu Tzuyu membuat Tzuyu tersadar dan langsung menerima uluran tangan Awan
"Ah,Bella Tzuyu Cendana,panggil saja Tzuyu" Awan kembali menarik tangannya dan tersenyum sekilas,Yeonjun yang melihat interaksi Tzuyu dan Awan memiliki ide untuk meniru apa yang dilakukan sahabatnya itu
"Gabriel Yeonjun Keandro,panggil saja Yeonjun" Tzuyu menyambut ramah uluran tangan tersebut,kembali menyebutkan nama lengkapnya
Suasana canggung berlangsung beberapa menit sampai pada akhirnya bisikkan Tzuyu membuatku menoleh kearahnya
"Gak pesen makanan? Laper nih" suara nya amat pelan,mungkin hanya aku saja yang bisa mendengarnya
Yeonjun dan Awan sibuk pada kegiatan masing-masing,yang sebenarnya sangat tak berguna
Yeonjun si tukang gabut yang kerjaannya menghitung sesuatu,apapun itu,baik jumlah kaki meja dikantin,berapa banyak orang yang datang kekantin,juga terkadang mencuri dengar segerombol orang yang tengah menggosip
Awan? Ia menelungkupkan wajahnya menghadap kebawah meja dengan menindih tangan kanannya,jemarinya bermain masuk-keluar di dalam saku celana
"Eh? Iya ya,bentar,aku pesanin dulu" belum sempat beranjak,lenganku dicekal Yeonjun yang menatapku bak anak kucing tersesat dan kurang makan
"Ikut yo?" Helaan nafas terdengar pasrah menyahuti permintaannya,ia berdiri semangat kemudian menarikku meninggalkan dua manusia dalam kediaman
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Anochecer࿐
Fanfiction"Jangan pernah menerka apa yang seharusnya tak ada disini" 《Saya hanya meminjam nama,dan wajah mereka (casting) bukan karakter ataupun jabatan》