The True

57 12 1
                                    

Enjoy!

Keesokan paginya. Aku bangun dalam keadaan yang memprihatinkan,mata sembab,rambut acak-acak an,dengan wajah kuyu. Aku juga tidur tidak dalam keadaan baik,tidur dengan posisi setengah badan menggantung dan setengahnya lagi berada diatas kasur itu membuat pinggangku sakit seketika

Melirik jam sekilas,kakinya segera kuseret paksa masuk kekamar mandi lalu memulai ritual pagi yang terasa hambar bagiku

20 menit,waktu yang lebih dari cukup untukku mandi sekalian berganti baju. Sedikit memoles wajah dengan bedak bayi agar nampak lebih segar,setelahnya kuputuskan untuk turun ke lantai bawah,sarapan bersama keluarga

Pukul 07.03 pm.

Udara masih terasa segar dengan cuaca cerah,puluhan kali kicauan burung terdengar memenuhi perungu ku

"Pagi!!" Sapaku riang,menatap bergantian anggota keluarga ku yang asik mengobrol dimeja makan,sedang menunggu ku,mungkin.

Mama,Papa,juga Kak Jaebum-yang semalam datang dan memilih menginap-membalas sapaan ku disertai senyuman lebarnya

"Kek nya ceria banget,nih,mau kemana? Dandannya juga kalem gitu" Itu Kak Jaebum,orang yang paling nggak suka kalau liat adek nya bahagia

"Dih,kepo ya..." Aku menarik kursi disebelah Mama dan mendudukinya. Membalik piring,mengambil nasi dan menambahkannya dengan telur goreng Mama lalu memakannya

"Tumben nggak makan roti" Papa bertanya seraya mengambil makanannya sendiri-satu centong nasi,telur goreng,dengan sayur capcay-

"Lagi males aja,pengin nyobain masakan Mama" Setelahnya,hening,hanya terisi dentingan sendok dan piring yang saling beradu mengisi kelengangan

Setiap pagi,Mama memang rutin memasakkan sarapan,mulai dari mie goreng,telur mata sapi,nasi goreng,capcay,atau bahkan banyak sayur lainnya. Tak ketinggalan juga lembaran roti yang ditata rapi diatas piring tipis beserta selainya-stroberi,coklat,dan kacang-

Aku menikmati sarapan pagi dengan lahap,memakannya tanpa bersuara. Tapi entah mengapa,hatiku merasa,keputusan yang aku ambil akan dapat menghancurkan suasana indah seperti saat ini

Seketika itu juga,tangan ku yang asik bergerak memegang sendok,terhenti,lalu memilih mencari ponsel dikamar

"Mau kemana?"

"Cari ponsel,Ma,bentaran,nanti Nay balik lagi" Kaki ku berpacu cepat diatas tangga,kemudian menyambar ponsel yang tergeletak dinakas-aku sendiri lupa,bagaimana bisa ponsel ku ada dinakas dalam keadaan di charger-

Sesudahnya,aku memilih menelpon seseorang sembari berjalan menuju ruang makan

"Gimana? Jadi,kan?"

♡♡♡

"Ma! Nay pergi dulu ya sama Jungkook,dadah!!!" Teriakku ketika sekilas melihat mobil milik Jungkook belok dipertigaan komplek.Aku berlari kecil kedepan gerbang kemudian melambai-lambaikan tangan kearahnya

Setelah sampai tepat dihadapanku,Jungkook membuka pintu mobil tersebut lalu menarik pelan tangan ku untuk kembali masuk kedalam rumah

"Eh? Mau ngapain?" Tanyaku disela-sela keanehannya

"Pamit dulu sama Bunda" Aku hanya ber'oh'ria dan mulai menyelaraskan langkah lamban ku dengan langkah cepat Jungkook

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anochecer࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang