This me tuh udah ada dari taun kemaren tapi aku up taun ini karna sibuk sama fair akas wkwk
Bang faith juga lagi proses ya
Intinya slow update ok
Dia bukan seorang putri kerajaan tapi dia adalah seorang putri dari keluarga Janson. Janson, mengingat seberapa berpengaruhnya marga Janson di Negara Asia, Max Janson adalah pengusaha tersukses di Negara Asia, istrinya bernama Rose Janson
Dia memiliki tiga anak, anak pertama bernama Ardinai Cattion Janson, ke dua Aviella Rubby Janson dan yang terakhir Mulunaza Adiaksa Janson.
Semua anak Max masa depannya sudah di jalur kan, Ardi sudah menjabat sebagai CEO di perusahaan salah satu milik Max. Sedangkan V, Max tidak mau putri satu-satunya masuk ke dalam area bisnis, karena menurutnya bisnis itu sangat kejam untuk V, banyak lawan menjadi teman atau teman menjadi lawan.
Max sudah menetapkan V untuk memperdalam ilmu kedokteran walau usianya baru 16 tahun, V adalah anak yang sangat cerdas. Pelajaran yang V pelajari bukan lagi seperti anak SMA pada umumnya, dia sudah mempelajari pelajaran bangku perkuliahan padahal usianya masih terbilang sangat muda.
V takut darah, sangat! Tapi Max terus memaksanya untuk berbaur dengan darah, dia harus terbiasa, harus!
V tidak pernah sekolah di luar, dia Home Schooling. Bayangkan saja, dia tidak pernah di beri waktu untuk menikmati masa remajanya, saat anak kecil berusia lima tahun tengah merengek untuk bermain-main atau ingin membeli mainan yang mereka suka, beda halnya dengan V.
V sudah di beri buku dan pulpen untuk belajar membaca, menulis bahkan menghitung. Saat anak usia tujuh tahun harus pergi ke sekolah dengan ceria bersama teman-teman barunya, V harus membaca bahkan menghafal semua jenis penyakit bahkan cara penanganannya.
V sangat tertekan selama ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, Max terlalu keras mendidik anak-anaknya. Max hanya tidak ingin anak-anaknya tidak berguna, karena dia tidak mau mengurus anak yang tidak berguna, baginya hanya buang-buang waktu saja.
Ardi dan Naza sekolah di luar, hanya dia yang Home Schooling. Naza sekarang duduk di bangku sekolah dasar dan tahun depan lulus, Max sudah memiliki rencana untuk mengirim Naza ke Amerika untuk belajar ilmu IT, sekedar informasi. Max tidak hanya memiliki segudang bisnis tapi dia juga memiliki rumah sakit ternama juga perusahaan teknologi.
Jadi sudah jelas bukan dengan kata DI
JALURKAN.V meremas bajunya sampai kusut, dia mual melihat darah di depannya, kepalanya pening. Rasanya ingin menangis dengan keras, tapi dia takut Max mengambil sesuatu yang sangat penting untuknya, IMPIAN ya impian.
Impiannya adalah menjadi seorang penulis terkenal, tapi Max melarang mentah-mentah. Bahkan dia belum memulai tapi harapannya sudah di hancurkan saat itu.
Dulu dia pernah menolak untuk mengobati luka bodyguard yang seharusnya dokter profesional yang mengurus ini, tapi Max malah menyuruh dia mengobati bodyguard yang sudah hampir merenggang nyawa karena kehabisan banyak darah.
Alhasil sambil menangis dia mengobati bodyguard itu, walau dia berhasil tapi Max tetap marah karena dia menangis. Sampai akhirnya, sepuluh novel hasil karyanya di bakar hangus di depan matanya sendiri.
Sepuluh novel itu dia cetak diam-diam tanpa sepengetahuan Max bahkan hanya dia yang memiliki itu di dunia ini, tapi ternyata Max tahu dan membakar semua novel miliknya.
Impiannya bahkan tidak akan pernah terwujud, tapi Max dengan jahatnya membakar impian itu di depan matanya sendiri.
Ev kepribadian gandanya bahkan hampir keluar jika dia tidak menahannya, walau dia marah dia tidak mungkin membiarkan Ev menyakiti ayahnya, ayah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Me
Teen FictionAviella Rubby J Seorang gadis yang memiliki dua kepribadian yang istimewa, dimana mereka bisa saling berkomunikasi satu sama lain. V dengan sifat ramahnya dan Ev dengan sifat angkuhnya, mereka berbeda, namun ada di tubuh yang sama Tepat pada malam i...