Terima kasih ya yang sudah membaca, suka sekali ketika melihat readers mencapai 3k+ T_T
happy reading
°
°
°Rumah Chanyeol
"Chanyeol-ah? Kau baru pulang? Eomma kemarin menghubungimu, tapi nomormu tidak aktif" ujar Eomma Park begitu Chanyeol sampai di rumah
"Mianhe Eomma" ucap Chanyeol sembari memasuki kamarnya dan melempar ranselnya ke kasur
"Chanyeol! Ayo buatkan Noona roti ba-" ucapan Yoora terhenti ketika dengan keras Chanyeol yang masuk ke kamar mandi membanting pintu kamar mandi keras.
Eomma Park, Yoora, dan Chanhee terdiam saling memberi tatapan bingung.
Chanyeol terdiam berdiri di bawah guyuran air shower. Pertengkarannya dengan Baekhyun ketika di apartemen gadis itu kembali terngiang.
"Haha. Aku sangat bodoh, karena tidak sadar" gumam Chanyeol
°°°
Para pemain tim WOLF kini sedang berlatih di lapangan indoor mereka.
"Bagaimana perkembangan mereka?" Tanya salah seorang pegawai dari sekretariat bagian pengawasan
"Ah, aku masih belum yakin. Tim lain berbondong-bondong membeli pemain baru, dan aku masih belum bisa membaca taktik mereka" jawab Kris
"Baiklah aku mengerti. Bulan depan, aku ingin kau pergi ke Boston untuk melakukan observasi"
"Boston?"
"Iya. Aku tidak ingin tim kita kalah di musim ini"
"Baiklah"
°°°
Shoot!
Chanyeol menembak ke arah ring. Ia kini masih berlatih. Seorang diri. Larut malam. Entah kenapa ia kini hanya ingin berlatih terus menerus. Tidak peduli itu pagi, siang, ataupun malam hari.
Kring... kring...
Chanyeol menghentikan latihannya begitu teleponnya berdering. Dilihatnya bahwa ada panggilan masuk dari Baekhyun. Chanyeol berdecih kecil, sebelum akhirnya kembali meninggalkan handphonenya dan melanjutkan latihannya.
°°°
"Wuaaahhh ini indah sekali" gumam Chen sembari menikmati bakpaonya. Kini dia sedang duduk santai ditemani alunan permainan seruling dari Xiumin dan permainan biola dari Kyungsoo.
"Huh?" Ia tertegun ketika kedua alunan itu berhenti secara bersamaan. Sedetik kemudian, Kyungsoo dan Xiumin keluar bersamaan dari kamar mereka masing-masing.
"Kyungsoo aku ingin mengatakan sesuatu"
"Xiumin aku ingin mengatakan sesuatu"
Waw. Lihat, kedua gadis itu bahkan berbicara hal yang sama secara bersamaan. Membuat Chen mengalihkan perhatiannya dari bakpao ditangannya.
"Kalau begtu, kita lakukan suit" usul Kyungsoo dan disetujui Xiumin
"Batu, gunting, kertas"
"Huaa... aku kalah" ucap Xiumin lesu
"Yes! Kau tahu, saat di konser mini waktu itu ada Doyoung yang juga bermain. Dia menawariku pekerjaan paruh waktu"
"Bermain biola?"
"Iya. Tapi katanya itu di salah satu bar 'itu'"
"Jangan-jangan di tempat pijit itu? Bukankah kau bilang kau tidak suka tempat seperti itu?"
"Benar. Tapi ini sudah ku pikirkan. Sepertinya aku juga harus mulai bekerja di malam hari juga. Tapi ada satu masalah"
"Yayaya... sekarang bisakah aku yang menceritakan masalahku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
°1° Buzzer Beat
FanficIni bukan sekedar pertemanan °°° Diangkat dari Dorama Jepang dengan judul yang sama °°° Buzzer Beat-merupakan tembakan yang dilakukan ketika waktu dalam suatu kuarter masih tersisa namun bola baru masuk setelah waktu habis dan terdengar suara buzzer...