05.

4 3 0
                                    

Happu Reading

_Author Pov_

"Masuk aja langsung gue udah stay di dalam,naya itu sahabat lo yang berarti dia udah jadi sahabat gue juga,ayo cepat udah lama gue nunggu disini" kata derrel sebelum memutuskan telfon secara sepihak.

"Jes ,derrel mana?" tanya naya yang sudah berada disamping jessica.

"Udah ada di dalam,kuy lah kita masuk lagi" kata jessica dan melangkah untuk masuk ke area club.

"Tapi jes kita ngapain kesini?bukannya kita tadi mau ke rumah derrel?" tanya naya yang menahan tangan jessica untuk masuk.

"Iya sih,tapi derrel nya udah ada disini gimana dong?lebih baik kita juga masuk daripada berdiri disini kayak satpam" aja jessica dan langsung menarik tangan naya.

Mereka masuk lebih dalam hingga sampai di pintu gerbang untuk masuk ke dalam club.Di pintu gerbang tersebut terdapat dua bodyguard yang bertubuh besar sedang menjaga club.Setiap orang yang ingin masuk ke dalam club harus melalui pemeriksaan oleh kedua bodyguard tersebut.

"Hei kalian berdua mau ngapain kalian kesini?coba tunjukkan dulu kartu pengenal kalian" kata salah satu bodyguard dan menahan jessica dan naya untuk masuk.

"Lo berdua siapa berani ngelarang gue masuk?pasti baru kerja disini sehingga lo ngak ngenalin gue" ucap jessica dengan senyum yang dibuat-buat.

"Mau siapa pun kalian tapi peraturan tetaplah peraturan" kata bodyguard tersebut dan masih tetap untuk melarang jessica dan naya masuk.

"Kalian jangan nyesel ya ketika gue tunjukkin kartu nama gue" kata jessica dan merogoh tas selempangnya untuk mencari kartu namanya.

"Jes udah lah ayo kita pulang aja,emangnya lo kenal sama pemilik club ini sehingga lo berani kayak gitu gue aja udah takut" bisik naya dengan lambat namun masih bisa didengar oleh jessica.

"Udah lo tenang aja ,ntar pasti juga bakalan dibolehin masuk kok" bisik balik dari jessica.

"Nih,baca aja sendiri" kata jessica dan menyerahkan kartu namanya yang langsung diterima oleh bodyguard tersebut.

"Awas aja dia ngak kenal gue bakalan gue pecat mereka berdua gara-gara sikapnya barusan" batin jessica dan melihat sinis ke arah bodyguard.

"Jadi anda Jessica Rashica Alexio anak dari tuan Alex dan nyonya Wina yang sekaligus adalah pemilik club ini?" kata kedua bodyguard tersebut dengan membulatkan matanya termasuk dengan naya yang berada disamping jessica.

"Hei ada apa ribut-ribut begini,eh nona kami sudah menunggu anda dari tadi di dalam" kata seorang bodyguard lainnya yang baru datang dari arah club.

"Baru datang lo,gue dari tadi ditahan masuk oleh dua orang yang ngak becus ini mendingan lo urus mereka berdua" kata jessica dan menarik tangan naya untuk masuk.

"Baik nona maafkan atas kesalahan bawahan saya nona ,mari silahkan masuk nona" kata jessica dan langsung masuk ke dalam dan ikuti oleh naya dan kepala bodyguard tersebut.

Dengan sifat angkuh ,jessica berjalan melewati kedua bodyguard yang menahannya didepan pintu.Hingar bingar suara musik di dalam club mulai terdengar di telinga jessica dan naya.Jessica mengedarkan padangan hingga retina nya mendapati derrel sesang duduk bersama beberapa orang yang tidak jessica kenal.

"Woi derrel,sejak kapan lo sampai disini?" tanya jessica dan menepuk pundak derrel yang berada disampingnya.

"Lumayan lah ,tapi lo kok ngak bilang kalau club ini atas nama lo dan sekarang peresmiannya" kata derrel dan berhenti berbicara dengan temannya .

"Iya juga sih,tapi gue denger lo juga buka cafe gimana tuh?" kata jessica dan menempatkan diri disamping derrel yang kosong.

"Iya juga sih,oh iya lo sama naya datang ya keperesmian cafe gue minggu depan" kata derrel dan mengusap kepala jessica.

"Oh iya nay sini duduk,derrel lo geser kesana " kata jessica sambil mendorong tubuh derrel untuk menjauh dan menyuruh naya untuk duduk disebelah jessica.

Semakin malam maka dentunan musik dalam club semakin keras.Sebagian orang ada yang menari sesuai iraman musik dan ada juga yang pergi menyudut untuk pacaran dan juga ada yang sibuk berbicara.

"Jessica,,,,," kata seseorang yang berada tidak jauh dari tempat duduk dari jessica.

"Rel gue kesana dulu ya" kata jessica dan beranjak dari duduknya meninggalkan derrel.

"Nay pergi dansa sama gue kuy"bisik derrel tepat di telinga naya yang duduk disamping derrel.

" Tapi,,,"kata naya terhenti ketika derrel terlebih dahulu memotong pembicaraan naya.

"Udah lah nay,emang lo mau dilihatin sama teman-teman gue kayak gitu?" tanya derrel yang langsung menggerakkan bola mata naya untuk melihat teman derrel yang memang mempehatikan naya sejak kepergian jessica.

Naya akhirnya menyetujui usul dari derrel untuk berdansa.Naya merasa gugup karena harus sedekat ini dengan derrel bahkan 5cm lagi tubuh mereka akan bersentuhan.

Derrel yang seakan tau bahwa naya sedang gugup mencoba untuk membantu naya.Derrel menaikan tangan naya hingga mengalung ke lehernya.Derrel menatap wajah naya yang masih menunduk dan tak ingin untuk melihat wajah tampan derrel.

"Lo ternyata orangnya pemalu lebih dari apa yang gue fikirkan tadi" kata derrel yang masih melihat wajah naya.Seakan tidak mendengar penuturan dari derrel ,naya hanya bisa menunduk.

"Gue dengar lo udah sahabatan lama sama jessica?" tanya derrel yang tidak ingin menciptakan suasana canggung diantara mereka.

"Ya begitu lah,gue sama jessica udah sahabatan dari papa gue kerja sama daddy jessica" kata naya yang masih tidak menatap derrel namun bagi derrel itu adalah awal yang baik karena naya mau berbicara dengannya.

"Menurut lo jessica itu gimana?" tanya derrel yang ingin melanjutkan pembicaraan.

"Menurut gue dia itu orangnya baik,ceria,pokoknya jessica itu adalah sahabat terbaik gue ,tapi emangnya kenapa?" kata naya dan mencoba mengingat tentang jessica.

"Gue juga dengar kalau dia banyak yang ngedeketi di sekolah,emang iya?" tanya derrel yang seakan mengungkit tentang kehidupan jessica selama ia pergi.

"Kalau itu lo ngak salah,emang benar banyak orang ngedeketin jessica contohnya itu Ryan orang yang tadi di kantin dan ada banyak lagi yang ngebucin sama jessica" kata naya dan mulai untuk melihat wajah derrel.

"Kalau menurut lo ,gue orangnya gimana?" tanya derrel yang seakan untuk memastikan sesuatu.

"Mana gue tau,lo kenapa dari tadi tanya tentang jessica terus sama gue?" tanya naya dan menatap derrel dengan tajam

"Ngak ada sih ,tapi gue cuma ingin tau tentang jessica ketika gue jauh dari dia" kata derrel dan mengalihkan pandangan untuk melihat jessica yang duduk tidak jauh dari derrel.

"Tunggu tunggu ,apa jangan-jangan lo suka sama jessica? Tapi kalau itu benar maka gue ngak ngizinin lo sama dia soalnya gue tau kalau lo itu bad boy disekolah lama lo" kata naya yang seakan memperingatkan derrel.

"Gue emang bad boy tapi gue ngak akan menghianati sahabat maupun orang yang gue sayangi"kata derrel dan mencoba untuk menjauhkan dirinya dari naya.

" tapi gue ngak percaya"kata naya dan pergi meninggalkan derrel.

"Lo,,,















TBC













Vote and coment
Part 5
#27 Agustus 19

Antara Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang