6

4.1K 671 167
                                    


Forgive And Forget You Say? Asshole!


.

"Gengs. . Guess what?" Ica yang masih berseragam putih abu - abu itu bertanya kelewat semangat pada tiga orang siswi lainnya yang disebut si cantik itu squad goalnya Ica.

"Kenapa. . Kenapa?" Tanya Vaya si centil yang selalu membawa pouch make up-nya kemana - mana itu.

"Kayanya gue mau nyatain perasaan gue ke Thorriq deh. But I don't have any idea how gitu loh!" Jawab Ica malu - malu.

"O M G, Icaaa! No! Jangan turunin standar lo! Oke Kak Thorriq emang ganteng sih! Tapi masa lo yang nembak? Helloooo~" Sekarang giliran Diva yang bersuara. She sure lives her name up. Yes she's the diva of the group.

"Garis bawahi! Gue cuma nyatain perasaan gue. Bukan nembak. Tapi kali aja abis itu gue jadian sama Thorriq kan hehe. ."

"Iya ih Div! Nggak apa - apa lagi! Sekarang tuh udah emansipasi! Jadi Ica berhak ngungkapin perasaannya tanpa harus nunggu Kak Thorriq yang mulai." Bela Aira.

Berbekalkan dukungan dari mereka - mereka yang so called besties itu, Ica akhirnya memberanikan diri nyatain perasaannya ke Muhammad Atthoriq. Dan tebak apa? Ica ditolak mentah - mentah gaes!

Mungkin semuanya pada mikir Ica itu cuma main - main suka ke Atthoriq, kaya waktu Ica suka ke Zian, atau ke Dito, atau ke Bian. Tapi sumpah! Dari semua nama di atas, kayanya yang bener - benet bikin Ica ngerasain sesuatu yang gimana yaaa. . Ya pokoknya semacam perasaan yang kaya I wanna see your bunny smile like every day literally 24/7 itu cuma Thorriq. Kaya si Thorriq ini punya semacam magnet yang narik Ica buat suka sama dia. Apakah Ica suka seniornya itu karena seniornya itu ganteng? Jujur bukan. Kalau ngomongin ganteng - gantengan mah, Bian sama Dito jauh lebih ganteng dari Thorriq. Dan tentu saja mereka berdua berhasil Ica pacarin walau cuma hitungan bulan, tapi pas putus mereka yang ngemis - ngemis balikan sama Ica loh ya!

But let's say, Atthoriq itu mempesona. Sangking mempesonanya, Ica akhirnya jatuh juga kan.

Masih inget dia tuh, balik - balik ke rumah, Ica langsung ngunci diri di kamar dan nggak mau keluar seharian. Bahkan Ayah sampe turun tangan buat bujukin Ica keluar dan hasilnya nihil.

Dan setelah apa yang Thorriq lakuin ke dia, cowok itu tiba - tiba datang dan seenak jidat bilang, "Selamat karena lo berhasil jadi diri lo sendiri. . Dan. .Lo yang ini lebih cantik dari lo yang dulu. Gue suka."

"Ca! Ca! Woi!" Lamunan Ica diinterupsi Kaka yang teriak - teriak di kupingnya. Memanglah tu orang.

"Apaan sih lo!?"

"Lo denger kagak tadi Bang Gio bilang apa?" Kaka menyebut si ketua BEM Fakultas yang sedang memimpin rapat dengan agenda membentuk panitia Inagurasi dari setiap jurusan.

"Apaan emang?"

"Ngelamun aja lo!? Kenapa sih? Bang Gio tadi bilang lo sama gue kebagian di seksi acara." Jelas Kaka.

"Oh. . Oke. Kenapa gimana gue? Perasaan gue biasa aja deh?" Sanggah Ica.

"Gue perhatiin lo dua hari ini ngelamun mulu, Mbak. Nggak di kelas, nggak di luar. Ya gue sih nggak maksa lo cerita, tapi kalo lo mau cerita gue dengerin nih." Kaka menepuk bahu Ica sambil tersenyum simpul.

[✔️] 10 Things I Hate About You [Local Au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang