8

3.7K 604 41
                                    


Slowburn. But It's Still Burning Anyway

.

News travels fast.

Kalimat itu sekiranya bisa gambarin situasi yang Ica alami sekarang. Instagramnya kebanjiran followers, setiap mata yang tadinya tidak begitu peduli padanya atau memilih untuk menghindar supaya nggak kena damprat sama orangnya, sekarang jadi menatapnya penuh minat. Seakan - akan setiap gerakan yang dilakukannya akan mengubah arus dunia.

Dan tentu saja seorang Muhammad Atthoriq tidak bisa kita lewatkan dari credit scene perubahan hidup Ica belakangan.

Bukan sekali dua kali Ica mendengar bisikan gaib yang bernada, "Itu pacarnya Bang Thorriq?" Lalu Ica akan ditatapi dari atas ke bawah berulang kali oleh si oknum penanya.

"Ca. . Ca. . Kamu beneran pacaran sama Kak Thorriq?" Cecar Oya saat mereka berdua sudah berada di rumah.

"Kata siapa?"

"Ih temen - temenku yang di BEM Teknik pada ngomongin kamu di tembak Kak Thorriq tau! Waaaah Caaa! Ih gila!" Oya menatap kembarannya itu dengan pandangan tak percaya.

"Gue nggak pacaran sama dia. Dianya aja yang naksir gue." Jawab Ica acuh sambil masuk ke kamarnya.

"Yaaah? Kok nggak jadian? Jadian ajaaaaa! Kalo dipikir - pikir kalian cocok juga sih! Kamu galak, Kak Thorriq juga katanya senior yang horor di teknik. . What a match!" Goda Oya sambil bersender di ambang pintu kamar Ica.

"Anjir lo! Malah ngatain! Sampe kapan pun gue sama Thorriq itu nggak akan mungkin. ." Ica menggelengkan kepalanya.

Karena dia yang matahin hati gue sampe gue begini Ya. Ica yang heartless dan galak. Jelmaan Medusa kalo kata junior mah.

Sambung Ica dalam hati.

"There's nothing impossible in this world sistuuur~" Cicit Oya.

"Apaan sih lo! Sana! Gue mau nugas nih!"

"Bilang Ayah aaaah~~ kali aku boleh pacaran juga ehehe~" Ucap Oya sebelum kabur ke kamarnya.

Ica meraih ponselnya. Jemarinya bermain di atas touchscreen ponsel, memilah satu persatu siapa yang ia izinkan untuk 'melihat' hidupnya di instagram.

Heyitsarin is following you

Ica tersenyum kecil kemudian memilih opsi follow back. And she doesn't need much time to do so, because it's Arin. The sweet little Arini.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Bentar. . Apa? Coba ulang?" Kaka yang sedang makan siang bersama Ica di kantin kampus nyaris keselek baksonya kalau tadi dia nggak buru - buru minum abis denger reka ulang adegan sabtu malam di CP waktu itu.

"Iyaaaaaaaa. . Jadi si Thorriq ngajak adeknya. Gue dikenalin ke adeknya."

"Wah. . Gawat Ca! Gawat!" Kaka menggelengkan kepalanya dramatis.

"Gawat apanya?"

"Dia serius sama elo! CIAAAA YANG DISERIUSIN!" Mulai deh Kaka dan toanya.

[✔️] 10 Things I Hate About You [Local Au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang