[✔️] 10 Things I Hate About You [Local Au]

1

The Beauty And The Bitch

.

"Mama janji ini yang terakhir."

Iki alias Rizky NKRI menghela napas panjang mendengar penuturan ibunya itu. Dulu janjinya, waktu Iki SMA juga begitu, ini yang terakhir, tapi si ibu tetep cerai sama suaminya yang kedua dan Iki harus pindah sekolah lagi.

Sekarang begitu lagi. Si ibu nikah lagi, terus Ikinya harus ikut lagi dengan dalih, Iki itu anak Mama satu - satunya.

"Mahasiswa baru ya?" Iki menoleh ke suara ramah yang menyapanya saat sedang mengantri untuk mengambil seragam ospek kampus tempatnya terdaftar jadi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi itu.

"Iya. ." Jawab Iki sambil tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang nggak ada gatalnya itu.

"Tulis dulu namanya disini nanti aku ambilin kausnya." Iki terdiam sepersekian detik, terpana sama senyum cewek yang kayanya senior itu.

"Liatin apa lo!" Iki menoleh kaget ke suara di belakangnya. Si Bobo rupanya. Teman seperjuangan dari masa mendaftar kuliah sekitar sebulanan yang lalu.

"Kaget gue Bo!" Iki memegang dadanya untuk menenangkan jantungnya.

"Abis lo liatin Kak Oya begitu banget!" Cibir Bobo.

"Kak Oya? Lo tau?"

"Lo lupa temen lo ini siapa?!"

Bener juga sih! Iki inget banget pas pendaftaran mahasiswa baru waktu itu, si Bobo ini kayanya ada aja temennya. Nyangkut mulu di tiap jurusan.

"Namanya Roseanne Rungkat, mahasiswa semester tiga HI. Cantik sih. ."

"Kok sih? Banget itu mah!"

"Lo naksir Kak Oya?" Tanya Bobo heboh.

"Buntelan kentut lo bisa diem nggak sih!" Iki buru - buru menutup mulut Bobo.

"Mmmmmm. . Mhhhmmmmm. ."

"Bangke lo Ki! Bengep gue! Haaah. . Haah. ." Protes Bobo saat Iki melepaskan tangannya.

"Lagian lo punya mulut kaya genteng bocor, lemes banget ngomongnya." Dengus Iki.

"Ya Allah Iki Fabian! Nggak ada yang denger ini! Parnoan banget lo." Bobo punya bahan buat cia ciain si Iki nih.

"Tapi saran gue ya, mending lo lupain aja cinta monyet lo ke Kak Oya itu." Alisnya Iki langsung naik sebelah begitu denger pernyataan temennya itu. Masa cintanya layu sebelum berkembang? Jarang - jarang Iki naksir orang.

"Kenapa?" Tanyanya kepo.

"Pertama, gue yakin lo cukup pengecut buat deketin Kak Oya, kedua saingan lo segudang, tapi yang perlu lo khawatirin itu si Bambam. Kabarnya dia masuk kampus ini karena dia udah ngejar Kak Oya dari dulu. Yang terakhir. . Yang ini aja Bambam nggak bisa lewat apalagi elo, Kak Ica."

"Hah? Kak Ica siapa lagi? Kenapa banyak banget orang yang mesti gue apal? Bapak kandung gue yang mana aja sampe sekarang gue bingung." Gerutu Iki.

"Kak Ica itu kembarannya Kak Oya. Mereka berdua itu terkenal di kampus sebagai beauty and the bitch. ." Jelas Bobo panjang lebar sampe aus dia kan, Iki nggak peka nih! Beliin es teh kek!

"Bentar. . Siapa yang beauty siapa yang bitch nih?"

"Dua - duanya sama - sama cantik sih. . Tapi Kak Ica terkenal banget galaknya. Kak Ica anak teknik industri. Udah deh! Mundur aja lo, jangan sok - sokan mau gebet Kak Oya. Tuh! Mending si Maemunah tuh! Dia ngeliatin elo dari tadi!"

"Nih kausnya," Si senior cantik itu kembali dengan sebuah kaus berukutan XL untuk Iki yang memang tinggi besar itu.

"Makasih Kak."

"Sama - sama, betah - betah disini ya hehe."

Ya pasti betah lah gue kalau bisa ketemu elo terus.

Batin Iki.

"HEH! LO LAKI APA BANCI! PUSH UP LIMA PULUH KALI AJA MASIH TAWAR - TAWAR!"

Seluruh perhatian mahasiswa yang sedang berkumpul di GOR kampus tertuju pada booth teknik yang jaraknya tak begitu jauh dari booth FISIP.

Iki menelan ludah melihat senior perempuan yang sedang 'menyiksa' juniornya di tengah lautan manusia siang itu.

"Ki. . "

"Apa?"

"Lo masih mau gebet Kak Oya?"

"Masih lah!"

"Tuh. . Kak Ica!"

Ya. . . Senior cewek yang berhasil bikin seisi GOR diam terpana dan menatap horor itu adalah Nalalisa Rungkat. The Bitch.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tarararara rarararaa~~
Utang deui utang deui :')
Begini aja terus :')

Dengan dipost nya ini, utang ini resmi akan digarap :')

Shall we meet in the next chapter :')

Much love

Iusernem