Dua Garis Biru 2

440 25 4
                                    

Dua garis biru,,, selamat!!" Ucap Nina

"Apa??? Dua garis biru?? Itu artinya??" Sea masih tampak bingung

"Yup!! Kau hamil  sea!!! Ya ampun,, aku tidak menyangka sepupuku itu terlalu nekad,,," Nina menepuk keningnya

Degg!!!

Hamil!!! Sea hamil?? Bagaimana ini??

"Lalu bagaimana ini Nina??" Tanya sea bingung

"Apa maksudmu bagaimana,,, ya ampun sea!! Kenapa kau ketakutan seperti itu?? Tentu saja kau harus memberi tahu Reino dan keluarga nya,,," jelas Nina

"Hah,,,?? Apa?? Tapi?? Aku takut Nina,, kau tahu keluarga Reino itu bukan keluarga biasa,,, aku takut jika,,," sea memilin gaunnya

Nina menggeleng, menyentuh pundak sea

"Apa harus aku yang mengatakan,,,huh!! Segera katakan agar mereka mempercepat pernikahanmu kau tenang saja paman dan bibiku tidak akan marah,,," Nina menyemangati sea

Sea masih diam tak bergeming, masih berkutat dengan pikirannya, bagaimana caranya menyampaikan kepada Reino,

"Ya sudah biar aku yang mengatakan,,," Nina membalik badannya

"Nina tunggu,,, tungguu!!" Sea mencegah Nina

"Ummmm!! Biar aku saja yang mengatakan,,, tapi tidak sekarang,, bukan waktu yang tepat,,, aku mohon,, jangan katakan apapun yaahh,,??" Sea memohon menyatukan kedua tangannya

Nina mengerutkan keningnya

"Baiklah,,, !! Jangan mengulur waktu sea,, aku akan membantumu agar pernikahan mu di percepat,,," sahut Nina

Sea mengangguk, menghela nafasnya lega lalu kedua wanita itu kembali bergabung dengan keluarga Reino

"Kenapa kalian lama sekali??" Tanya Reino cemas

"Kau baik baik saja sayang?? "Reino memeriksa tubuh sea

Sea mengulas senyumnya lalu menggeleng pelan

"Tidak apa apa,,, mendadak perutku sakit tadi,, tapi Nina sudah memberiku obat,,," bohong sea

"Benarkah?? " Celetuk mama reino tiba tiba

Mama reino menatap sea dan Nina bergantian , membuat sea sedikit canggung apa mama Reino mencurigainya

"Benar bibi sayang,, menantumu hanya perlu banyak makan dan beristirahat,," sahut Nina mengerlingkan sebelah matanya kepada sea

"Ya mama,,, yang dikatakan Nina benar,," sea meyakinkan

"Kalau begitu makanlah yang banyak,,, lalu Reino setelah ini segera bawa sea ke dokter mama tidak mau  terjadi apa apa,,," ucap mama reino

"Uhukkkkk,,,,,,!!" Sea tersedak minumannya

"Hei pelan pelan sayang,," reino mengusap pundak sea

"Oh,,, tidak perlu mama,,, Nina sudah,,"

"Kau harus kedokter,," kekeh mama Reino

Sea melirik kearah Nina

"Ya anda benar,,, sea!! Kedokter setelah ini,,, jangan membuat kita semua cemas,,," Ellyn menimpali

"Hei!? Kalian ini lupa?? Aku juga dokter,,, huh!!" Nina  menyahuti

"Bukan begitu Nina,,, kau ini kan dokter anak, sementara sea harus diperiksa,,, dan lagi pula,,,"

"Ma,,!! Jangan berlebihan,,, jangan membuat menantu kita ketakutan seperti itu,,," potong papa Reino sambil melihat ke arah sea

"Papa benar,,, sudahlah,, kita harus segera pulang agar sea bisa beristirahat,,," Reino menambahi

Jodoh,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang