Terik sinar matahari membuat sea mengerjabkan matanya, perlahan sea membuka matanya, hal yang pertama sea rasakan adalah pusing hebat dikepalanya,
Sea kembali memegangi kepalanya, ada apa dengan dirinya, sea mencoba mengumpulkan ingatannya, apa yang terjadi semalam?? Sea mencoba bangkit dari tidurnya
Oh ya ampun tubuhnya begitu pegal, ada apa ini?? Ada yang tak beres dengan tubuhnya, dinginnya pagi ini, sea mencoba menarik selimutnya yang melorot
Heh?? Tunggu!! Dimana pakainnya?? Dia tidak berpakaian?? Sea mulai bingung Tuhan!! Apa yang terjadi semalam dia bersama ariel dan?? Jantung sea mulai berdetak tak karuan, perlahan sea menyibak selimutnya
Dengan gemetar tangannya membuka pelan,
Degg!! Telanjang?? Apakah?? Apakah?? Sea mulai ketakutan, jantungnya semakin bergerak cepat, lengan siapa itu?? Tidak?? Apa yang dia lakukan??
Tubuh sea mulai gemetar, sea benar benar ketakutan, tidak mungkin dirinya dan Ariel sudah??
"Apa yang kulakukan??" Geram sea pada dirinya sendiri
"Apa yang kulakukan?? Ini tidak mungkin??" Geram sea lagi
Sea mencoba mengatur nafasnya , memberanikan diri menoleh kesamping, ketakutan sea semakin bertambah, jantungnya serasa berhenti berdetak, laki laki dibalik selimut putih itu ?? Mungkinkah??
Sea meremas selimutnya, menekuk kakinya, buliran panas itu sukses menerobos keluar, ini tidak mungkin bagaimana bisa dia sebodoh ini, sea tidak akan memaafkan dirinya sendiri, jika memang laki laki di balik selimut itu adalah Ariel
"Reino,,,,!! Maafkan aku,," Isak sea
"Aku tidak ingin hidup lagi,,," ucap sea memeluk tubuhnya sendiri
Ini semua pasti jebakan Luna, tega teganya Luna melakukan itu semua,
"Reino!! Maafkan aku,, setelah ini kau pasti benci padaku,,,!!" Isak sea semakin menjadi
"Kenapa harus meminta maaf!!,,," ucap suara tiba tiba
Sea berjungkat kaget merasakan sentuhan di pundaknya,
Itu suara Reino??
"Ini kecelakaan,,, kau tidak bersalah,, jangan menangis,,," ucap suara itu lagi
Benar itu suara Reino,, sea mendongak cepat dan booommm!!! Benarkah didepannya ini Reino?? Atau ariel sedang menggunakan topeng Reino??
"Reino??? Benarkah?? Kau??" Sea mencoba meyakinkan penglihatan nnya
Reino mengangguk menyusut air mata sea
"I'm sorry,,," ucap reino
Sea dengan cepat menubruk dada Reino , memeluk erat erat pria tampan didepannya ini, ouwh astaga!! Semoga ini bukan mimpi
Oh God!! Takdir apa ini?? Jalan apa ini?? Apa ini semua mimpi?? Ataukah memang pria didepannya ini benar benar takdirnya?? Lagi lagi Reino menyelamatkan nya?? Benarkah?? Bukankah pria ini sedanh dirumah sakit
Sea mengigit lengan Reino, untuk memastikan yang dia peluk bukanlah hantu Reino
"Awwwwhhhh!!" Pekik Reino
"Oh,,,!! Ini benar kau ,, !! Jadi aku tidak bermimpi,," sea bernafas lega
"Kau tidak bermimpi,, ughh!!! Sakit sea!! kenapa kau menggigitku,,," celetuk Reino kesal
Sea menggeleng, sea yang mulai sadar apa yang terjadi dengan mereka sea mengangkat kepalanya, dengan geram sea meninju dada Reino
Buukkk!!!buukkkk!??

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh,,
RomansaSudah hampir setahun gak bisa nulis wattpad lagi,, buat ngobatin kerinduan saya saja sih,, kebetulan pas ada ide yang nyantol 😄 Terinspirasi dari kisah cinta yang lagi viral di media online 😄 kisah cintanya Incess, Reino sama mbak bulan jadi iseng...