Jodoh,,

About sea 2

Aku masih bisa berjalan kan??" Celotehnya lucu membuat sang dokter tertawa gemas

"Kau meremehkan ku petir??" Semua sudah beres,, kau akan sembuh,," ucap sang dokter

Sea mengangguk, melihat kakinya yang di perban

Dua orang ini terlihat begitu akrab, Utha bukan dokter biasa, Utha dokter ternama dan lagi lagi sea mengenalnya?? Kenapa Reino semakin penasaran siapa sebenarnya sea??

"Thank you ibu dokter cantik,,, aku sudah bisa pulang bukan??" Tanya sea yang sudah mulai bosan

"Besok kau harus kembali lagi,,, untuk mengganti perbanmu,,!" Jawab sang dokter

"Lagi?? Kau bisa menyuruh asisten mu saja,, aku ingin pulang,," bantah sea

Sea menurunkan kakinya, mencari pegangan

"Kita tidak akan pulang,, sebelum kakimu sembuh,,," ucap Reino tiba tiba

Sea mengerjab

"Maksudmu??" Sea bingung

Reino tak menjawab pertanyaan sea , pria itu berjalan mendekat kearah sea lalu membalik badannya kemudian berjongkok

"Ayo,,,!!" Ucap Reino

Utha terkekeh, sementara sea masih terlihat bingung sedang apa pria ini apa yang dilakukannya

"Hei,, kau mau apa??" Tanya sea

Reino membuang nafasnya

"Bukankah aku harus menggendongmu lagi ?? Kau ini masih saja bertanya ayolah,," Reino menarik tangan sea lalu meletakkan di bahunya

"Ya Ampun!! Kalian ini romantis sekali,,dan pak reino aku tidak pernah melihat mu se gentle ini,,,!" Ledek Utha

Reino hanya diam ,

"Utha,, tidak seperti yang kau pikirkan,, ini,,,"

"Sudahlah sea,,, akhirnya ratuku menemukan pangerannya,, semoga kalian bahagia,," potong Utha

Sea menepuk keningnya,, sebenarnya dia hanya mengerjai Reino,, kasihan sekali Reino pengusaha ini harus dia jahili

"Heh!!" Belum sempat sea menolak Reino sudah menggendong nya dan berjalan keluar dari ruangan dokter

"Apa tidak sebaiknya kita pulang saja Reino,," ucap sea memecah keheningan didalam mobil

Reino menoleh kearah sea

"Apa kau tidak bisa diam??" Sahut Reino

Sea membuang nafasnya kasar , memalingkan wajahnya melihat kearah jendela, tak berapa lama keduanya pun sampai disebuah hotel mewah

"Tidak usah menggendongku lagi,, aku bisa berjalan,," ucap sea saat Reino membuka pintu mobilnya

Reino mengangkat bahunya acuh, setelah membantu sea keluar dari mobilnya pria itu segera masuk kedalam sebuah apartemen mewah sementara sea masih berjalan pincang

"Dimana kamarku??" Tanya sea

"Kenapa hanya satu kamar??" Tanya sea lagi bingung

Reino berhenti, dan membalik badannya

"Kau tenang saja,, kita tidak akan satu ranjang,, tapi jika kau mau,,," Reino menatap sea

Sea melebarkan matanya, gadis itu terlihat tegang , Reino menyunggingkan senyum misteriusnya meraih tangan sea membuat sea semakin tegang

"Jika kau mau,,, kita bisa tidur,,,"

"Tidaakk!!! Apa kau sudah gila,, aneh sekali apartemen sebesar ini hanya ada satu kamar ""  gerutu sea