"Jatuh dimana lagi itu??" Ucap Aldzi dengan mencari-cari kebawah. Ditengah keramaian bandara, aldzi yang kehilangan satu barang yang sangat disayanginya.
"Maaf pak, ini barang yang dicari?" Tanya seorang gadis yang berpakaian syar'i pada Aldzi.
Aldzi yang mendengar itu lansung berbalik "iya itu barang saya yang jatuh. Terima kasih mbak" ucap Aldzi dengan tersenyum hangat. Gadis itupun mengangguk dan berbalik, kemudian berjalan menjauh dari hadapan Aldzi
"Sebentar mbak" panggil Aldzi berjalan mendekat kearah gadis itu. "Nama mbak, siapa?" Tanya Aldzi sambil tersenyum
"Nama saya Istiqamah Izzaty Hasanah, nama Bapak siapa?" Tanya gadis itu ada Aldzi
Aldzi yang mendengar dipanggil bapak itu mendelik kesal "nama saya Avanindra Aldzi Pradita Syailendra dan saya belum menikah. Masih sementara mencari" Ucap Aldzi sambil melihat gadis yang didepan itu tersenyum kecil.
"Kamu dipanggil nya siapa?" Tanya Aldzi
"Panggil saja Izzah atau Ica, saya harus panggil siapa Anda?" Tanya Izzah pada Aldzi
"Aldzi atau Aji" izzah mengngguk dan melihat jam tangannya
"Mm.. maaf, saya harus pergi. Assalamu'alaikum" ucap Izzah berjalan menjauh tanpa menunggu jawaban Aldzi
"Wa'alaikum salam, bunda sepertinya tahun ini Abang akan menikah" ucap Aldzi pelan dengan melihat punggung Izzah yang menjauh
"Siapa itu Ji? Pacar?" Tanya Reno teman sejak Akmil sampai sekarang. Tapi beda matra
"Mungkin calis ku, No." Jawab Aldzi sambil tersenyum. Reno lansung mengangguk dan mengaminkan pelan.
"Ayo balik, bunda Dziya udah tungguin kamu" ucap Reno dan di angguki oleh Aldzi
....
"Assalamu'alaikum, Abang Gantengnya Bunda sama Adik pulang" ucap Aldzi berteriak memanggil wanita kesayangannya.Dziya datang dengan tersenyum dan memeluk Aldzi dan mencium pipi Aldzi "Abang, nunduk sini. Bunda mau cium pipi kamu" ucap Dziya kesal karena tinggi anak-anaknya yang mengikuti gen Ayahnya.
"Bun, si Aji udah mau nikah dalam waktu dekat" ucap Reno membuat Dziya menatap Aldzi dengan berbinar
"Beneran, Bang? Aduuh akhirnya dapat cucu juga" Aldzi hanya diam
"Bun, belum pasti. Tapi Abang baru kenal namanya. Bun" ucap Aldzi pelan. Dziya yang mendengar itu tersenyum
"Siapa namanya?"
"Istiqamah Izzaty Hasanah" ucap Aldzi. "Dia syar'i bun. Cantik banget orangnya" Aldzi berbicara sambil tersenyum
"Kita kesana lusa, berhubung kamunya masih disini. Orang mana?" Ucap Dziya. Aldzi lansung menatap bunda nya horor
"Jangan bun, Abang kan belum kenal dekat. Abang baru tau namanya bun" ucap Aldzi
"Bang, kamu itu hidup dijaman purba? Cari sosmed nya. Pasti ada, jangan terlalu mempersulit" ucap dziya sambil berlalu.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum para readers, kembali lagi nih sama saya. Ini sequel cerita pertama ya, serial nya Abang Aldzi 🤗 yukk mampir26 agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MARINIR [END] Terbit Ebook
Fiction généraleSequel SYAR'I KU DALAM ABDIMU [Terbit Ebook) Link https://play.google.com/store/books/details?id=KOEIEAAAQBAJ Serial ♡Abang Aldzi♡ Genre cerita (Romance-Spiritual) Tidak semua Tentara menikah dengan yang bersneli putih, stetoskop selalu tersemat di...