D'Joya FM Studio, Pukul 06.15 WIB
"Test!! Test!!" suara mic bergema seantero sekolah pagi ini.
"Good morning, pendengar setia D'joya FM. Oke berjumpa lagi dengan aku Lafa disini, aku bakal menemani kalian selama 30 menit kedepan. Nah berhubung hari ini cuacanya sedikit mendung, aku ada laguni yang pas buat kalian semua. Selamat mendengarkan." ucap Najla semangat dibalik mic itu.
Kalau kalian bertanya-tanya siapa Lafa itu sebenarnya adalah kepanjangan dari Najla Fathira. Najla sengaja menyingkat namanya karena menurutnya sangat lucu dan kebetulan penyiar radio di sekolah ini harus memilki nama singkat seperti itu.
Tak lama dari itu terdengar lagu yang diputar oleh Najla, lagu yang berjudul "Luka di sini dari Ungu". Tak selang berapa lama lagu itu diputar handphonenya berbunyi karena ada panggilan masuk dari sobatnnya, Anes.
"LO GILA HA?!!" teriak Anes dari sebrang sana.
Suara toa Anes benar-benar memekakkan telinga Najla, "Ada apasih Nes? Nelpon-nelpon pakai teriak segala, sakit tau telinga aku dengarnya" kesal Najla.
"Lo itu muter lagu mikir-mikir dong La! Ini anak satu kelas pada nangis bombay semua karna ulah lo pagi buta! Cepat ganti lagunya! SE.KA.RANG!!" teriak Anes dengan kesal.
"Yayaya" sahut Najla dengan malas tanpa minat mengganti lagunya.
"Idih emang ya cewek zaman sekarang kerjaannya galau mulu. Dikit-dikit galau untung deh aku gak seperti mereka." gerutu Najla sambil mematikan mic-nya itu.
"Mar, aku ke kantin dulu yaa laper ni" ucapnya kepada Marni, temannya yang bertugas hari ini.
"Oke, buk ketua" jawab Marni masuk kedalam ruang siaran.
Setelah melaksanakan tugas rutinya setiap pagi, kini dirinya segera menuju ke kantin untuk sarapan karena tadi pagi tidak sempat akibat Anes yang menjemputnya terlalu pagi.
Saat sudah sampai di kantin, Najla memperlambat langkahnya karena melihat pemandangan yang cukup membuat hatinya sedikit kesal.
"Ih dasar kakak kelas ganjen!" teriaknya didalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya.
Najla hanya bisa memperhatikan dari jauh sambil memakan nasi gorengnya dengan malas karna rasanya mendadak pahit. Nafsu makannya benar-benar hilang melihat kakak kelas yang bernama Lalika itu mendekati cowok pujaan hatinya itu.
"Ayo dong Nes... mau yaaa nonton bareng aku nanti malam." ucap Lalika dengan manja sambil mengaitkan tangannya dilengan Nesta.
"Lepasin!" ucap Nesta kesal.
"Gak mau sebelum lo jawab pertanyaan gue!" jawab Lalika menantang.
"Lepas atau gue tonjok." ancam Nesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesta
Teen FictionDiam-diam jatuh cinta itu akan berakhir seperti apa kira-kira?