Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yuta, lelaki berdarah jepang itu membenarkan posisi duduk lurusnya.
Beberapa menit yang lalu sahabat sialannya itu mengajaknya kemari dan menenggelamkannya pada situasi yang sama sekali tidak dia mengerti.
Dia tidak takut oh.. sungguh demi apapun gelar sarjana pedang terbaik itu bukanlah sebuah pajangan semata.
Dia bisa saja membunuh seseorang sesuka hatinya, mencabut nyawa seseorang bukanlah hal yang sulit baginya jika saja itu di perlukan akan tetapi dia ini bukanlah sabatnya Johnny SIALAN seo yang pintar dalam memahami situasi dan memecahkan teka teki."Maaf menyela, bisakah aku pergi saja ?"
Ucap Yuta pada akhirnya.
Mungkin ini sangat terkesan tidak sopan mengingat yang berada di hadapannya ini merupakan Raja agung kerajaan Silla bahkan tidak hanya satu orang Raja namun Raja lainnya yang di ketahui merupakan ayah dari sahabatnya itu juga ada disana.
Tapi hei..memangnya siapa yang tidak jengah ? Setelah sedikit perdebatan yang terjadi disini beberapa saat yang lalu tidak satupun diantara mereka yang membuka suara.
Terlalu larut dalam pikiran masing-masing dan hanya saling menatap dengan penuh amarah."Ah, ya. Maafkan saya pangeran Yuta. Anda pasti sangat lelah, biarkan para dayangku ini mengantarmu ketempat peristirahatanmu."
Balas Seungjo dengan senyum tipis di bibirnya, dia memanggil beberapa orang pelayan yang berada di luar ruangan untuk mengantar pangeran dari jepang itu ke rumah inap yang akan di tempatinya.
Hening..
Yuta sudah pergi dari sini, sekarang hanya tinggal 3 pasang mata yang saling menatap dengan berbagai macam ekspresi yang sulit untuk di baca.
"Ku pikir masa pembelajaranmu masih tersisa satu tahun lagi Youngho Seo."
Ucap Raja yang lebih tua itu dengan menatap putra pertamanya lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN ROSE [ DISCONTINUED ]
FantasyBibir semerah darah. Mata sekelam langit malam. Siapa yang tidak tergoda padanya ? Sosok lelaki cantik yang memikat ke empat putra mahkota dari kerjaan yang berbeda. Dia Lee taeyong, Sosok pangeran yang di asingkan. Tinggal di belakang kerajaan Sill...