UNFAIR

7.3K 1K 71
                                    

Ketika kau tidak menyakiti siapapun, tetapi orang lain ingin menyakitimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kau tidak menyakiti siapapun, tetapi orang lain ingin menyakitimu.
Jangankan keadilan, ketenanganpun tidak kau dapatkan.
Ketika kau mempercaiyainya dan ketika itu pula kau di khianati.
Jangankan kasih sayang, kepercayaanmu-pun di hancurkan.
Lelah dengan rasa iri, dan kau mulai mencoba untuk tidak perduli.
Tapi memangnya pernah satu kalisaja hidup berjalan sesuai dengan keinginanmu ?
Saat kau mencoba menyerah dan mereka malah semakin genchar untuk menyakitimu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Mata hitam itu, menatap lekat pintu kayu lusuh di depannya dengan tatapan kosong.
Semenjak beberapa jam yang lalu, dia tidak di ijinkan keluar dari rumah ini sama sekali. Bahkan meskipun hanya untuk merawat tanaman yang ada di kediamannya.

Hari ini merupakan hari penobatan kakak pertamannya menjadi raja. Karena tamu yang di undang sangatlah banyak memungkinkan salah satu dari mereka memasuki kediamannya, setidaknyan itulah yang di katakan bibi kepala dayang kepadanya pagi tadi.

Suara rinyuh dan tabuhan musik terdengar dari sini, menundukan kepalanya menatap lantai sungguh demi apapun dia sama sekali tidak bisa berbohong tentang keinginannya untuk ikut ke perayaan besar itu, disana pasti akan banyak makanan manis kesukaannya yang sangat jarang di berikan semenjak dia di kurung disini.

Seandainya ibunya masih ada, beliau selalu membuatkannya kue beras dan berbagai kue kering yang di buatnya sendiri.
Mengingat ibunya membuat air mata menggenang di pelupuk matanya, dia merindukan ibunya.. sangat.









BRAKKKKK..







Suara dobrakan pintu membuat Taeyong terhenyak dari lamunannya.
Apalagi sekarang ?

Oh..



Siapa dia ?





Sekelibat pertanyaan melintas di otaknya, melihat seorang lelaki dengan postur tubuh tegap sedang membelakanginya, menghadap pintu dan menutup rapat pintunya. Bahu lelaki itu terlihat naik turun mengatur nafasnya yang tersegal, sedangkan Taeyong tidak tidak bergerak si tempatnya dengan pertanyaan yang memenuhi kepala kecilnya.



Siapa dia ?
Kenapa pakaiannya berantakan ?
Pencuri ?
Penjahat ?



Setidaknya itulah yang ada di pikirannya sekarang.
Dia melihat jika lelaki itu sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Dia juga dapat dengan jelas melihat jika lelaki itu sedikit membuka pintunya untuk mengintip sebelum kembali menutupnya rapat hingga beberapa saat kemudian suara langkah kaki yang bisa di pastikan lebih dari satu terdengar di luar sana di sertai pembicaraan yang kurang jelas jika di dengar dari dalam sini, hal itu terjadi hingga beberapa menit lamanya , sebelum kemudian langkah kaki tersebut terdengar menjauh dan hilang sama sekali.





FORBIDDEN ROSE [ DISCONTINUED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang