UNFAIR BAB 2

7.1K 941 42
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Taeyong menatap lekat mata lelaki itu, sama sekali tidak ada kebohongan di sana.
Dia terdiam sejenak dan bergelut dengan pikirannya. Dia sangat ingin kesana sungguh dan kesempatan ini tidak akan datang dua kali kepadanya, dia tidak tau kekuasaan apa yang Lucas punya untuk melindunginya, namun entah kenapa dia percaya kepada lelaki jangkung yang masih mengulurkan tangan di depan wajahnya itu.
Menghela nafas pelan hingga akhirnya dia mengangguk dan berdiri dari posisi nyamannya, tanpa menerima uluran tangan Lucas, dia masih ragu untuk melakukan skinship.


"Pilihan bagus, ayo."



Menarik tangannya yang terulur Lucas sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang Taeyong lakukan.
Dia berjalan menuju pintu dengan Taeyong yang mengekor di belakangnya.

Sementara itu di lain tempat, Jaehyun tampak melihat sekelilingnya dengan tatapan malas, dia duduk diantara para pejabat juga putra mahkota lain yang nampak sama bosannya, menatap para penari wanita di hadapan mereka dengan tatapan datar.
Di saat seperti ini dia mengingat Taeyong. Lelaki manis itu tentu tidak akan ada disini, menikmati perayaan ini bersama yang lainnya.
Terkadang dia merasa miris kepada raja kerajaan silla yang buta hukum. Dia bahkan tidak perduli pada anaknya sendiri, seharusnya Taeyongnya mendapat tempat yang baik atau setidaknya layak untuk di tempati.
Mengeluarkan sebuah kantung bewarna putih dari dalam sakunya , Jaehyun mulai mengambil satu persatu kue yang ada di hadapannya kemudian memasukannya kedalam sana.
Yah.. Setidaknya biarkan Taeyong merasakan rasa enak dari kue perayaan ini.

Taeyong mengeratkan sebuah kain yang penutup kepalanya, membiarkan separuh wajahnya terlihat dan menatap sekitar dengan tatapan kagum.
Dia dan Lucas berada di sebuah pasar terbesar di kerajaan Silla, setidaknya itulah yanga Lucas katakan kepadanya.
Oh jangan tanya bagaimana dia bisa keluar dari istana tanpa di ketahui oleh siapapun, ini semua berkat ide licik Lucas yang sangat pandai mengelabui para pengawal di istana Silla dengan iming-iming sekantong emas.
Pasar ini terlihat sangat luar biasa baginya yang sehari-hari hanya menghabiskan waktu dengan tanaman hias di kediamannya.
Ada banyak sekali hal yang berubah semenjak terakhir kali ia lihat beberapa tahun lalu, jauh sebelum dia di kurung dan saat ibunya masih hidup.

FORBIDDEN ROSE [ DISCONTINUED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang