Oke. SIAPKAN TISU..🤧
Tandai kalo ada typo, aku ga sempet cek dulu, langsung publish😁
Happy Reading Guys...😎
**
*
**
Setelah semua usaha membujuk Ali menikah dengan Prilly, tidak ada yang berhasil, akhirnya Sisi turun tangan. Memutuskan berbicara dengan Ali berdua.
Semua pihak memang keberatan dengan keputusan Sisi, meminta Ali menikah dengan Prilly. Apa tujuannya?
Kini, Ali duduk disamping Sisi yang masih berbaring. Menatap datar istrinya, kecewa dengan keinginan Sisi yang aneh itu.
" Kenapa aku harus nikah sama dia!?" Tanya Ali terheran, Sisi meraih tangan Ali dan mengelusnya lembut
" Ini demi kebaikan kamu sama Lia Mas.. "
" what do u think? i'm will not married with him" Tolak Ali sekali lagi, namun Sisi tidak mau menyerah
" Kamu mau liat kondisi aku semakin parah? Oke, terserah" Sisi melepaskan genggamannya dan memalingkan wajahnya, tidak mau menatap Ali.
" Sayang. Aku cuma mau kamu jadi istri aku yang pertama dan terakhir. Kamu ngerti kan"
" Tolong... Untuk kali ini..."
**
**
**
Setelah semua usaha Sisi membujuk Ali agar menikah dengan Prilly, akhirnya Ali menyerah. Namun dengan sangat sangat terpaksa, kalau bukan Sisi yang meminta sudah pasti dia tidak mau dan tidak sudi!
Ali sudah memakai setelan kemeja putihnya dan jas hitam, Prilly sudah memakai gaun pengantin sederhana, dan make-up tipis, bersiap untuk ijab qobul.
Penghulu dan para saksi pun sudah datang, dan mereka menikah diruangan yang Sisi tempati, setelah mendapat izin dari pihak rumah sakit. Dan tepat dihadapan Sisi, mereka menikah.
Jujur dari hati yang paling dalam, ada sedikit kebahagiaan dibenak Prilly, karena bisa bersanding dengan Ali. Namun, rasanya tidak enak dengan keadaan Sisi sekarang yang sedang sakit.
Tidak mungkin bukan, kalau Prilly terang-terangan memancarkan aura kebahagiaan. Terdengar sedikit jahat mungkin? Tapi ini lah Prilly, egois.
Ali menjabat tangan Penghulu di depannya
" Saya Terima Nikah dan Kawinnya Sisi La.."
" Prilly, Ali. Bukan Sisi " Potong Mama Resi, Ali benar-benar tidak bisa fokus, matanya terus menatap kearah Sisi
" Saya Terima Nikah dan Kawinnya Sisi.."
Kesalahan kedua, kini Sisi yang memotong ucapan Ali " Prilly, sayang.. Ayo coba sekali lagi"
Entah kenapa bibirnya terus mengucapkan nama Sisi bukan Prilly?
Ali menghembuskan nafas kasar, kembali memulai
" Saya terima Nikah dan kawinnya Prilly Latuconsina binti Rizal Latuconsina dengan mas kawin tersebut tunai...."
" Bagaimana para saksi.."
"SAH."
**
*
*
Jika kalian pikir Ali dan Prilly akan bermalam pertama, kalian salah besar. Ali lebih memilih dirumah sakit.
Bahkan, melihat wajah Prilly saja sudah malas, apalagi menghabiskan waktu berdua bersama Prilly? Di apartemen?
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
RomanceNew story update 15 Maret 2020 Chapter 25 ** * ** Kisah gadis kembar Prilly dan Sisi