Chapter - 20

1.1K 64 22
                                    

Kalian boleh hujat Abang Ali koo..
Di chapter ini Bang Ali brengsek bgt, minta di timpuk golok...☹️

(Sumpah! Mukanya songong bgt Bpk CEO)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumpah! Mukanya songong bgt Bpk CEO)

Tekan bintang pojok kiri ⭐, dan tinggalkan komen..

Tandai typo please...😉

Happy Reading 😎

**

*

**

Pukul tiga pagi, Ali menggeliat meregangkan ototnya yang terasa pegal. Tapi, ia merasa ada yang mengganjal? Kenapa rasanya dingin sekali?

Ali mengedarkan pandangannya melihat sekeliling, belum menyadari apa yang terjadi beberapa jam lalu.

" Eh? Kenapa aku bisa dikamar ini?" Tanyanya pada diri sendiri

Saat pandangan Ali tertuju pada perempuan disampingnya, Ali melihat selimut yang menutupi tubuhnya.

" Sh*t!! "Umpat Ali saat dia melihat tubuhnya yang Naked "What happen to me?"

Ali mengusap wajahnya kasar, kenapa dia bisa meniduri Prilly? Bodoh! Seharusnya dia tidak minum banyak malam tadi, pasti kejadian ini tidak terjadi!

Ternyata pakaiannya dan Prilly sudah berserakan dilantai, sebrutal itukah dia semalam? Cepat-cepat Ali memungut pakaiannya dan memakainya kembali. Melihat Prilly yang masih tertidur pulas Ali menghampiri Prilly yang meringkuk dibawah selimut.

Keadaan Prilly sedikit mengkhawatirkan. Bibirnya yang bengkak, dan banyak tanda merah disekitar tubuhnya..

Untuk pertama kalinya setelah menikah Ali mengusap rambut Prilly dengan sangat pelan, berjaga-jaga agar Prilly tidak terbangun.

" Maaf, aku gak sadar ngelakuin ini"

Ali tidak mengerti, kenapa perasaannya bencinya tiba-tiba memudar dengan seketika, yang ada sekarang perasaan bersalah. Selama enam tahun ini apakah sikapnya terlalu dingin? Apa dia menyakiti perasaan Prilly?

Haruskah Ali merubah sedikit sikapnya?

Sudahlah, Ali perlu membersihkan diri, tubuhnya benar-benar butuh air, untuk menjernihkan pikirannya.

*

*

*

Ali memijit keningnya yang masih sedikit pusing, mungkin karena efek Vodka kemarin.

Ingatannya kembali muncul saat dia menikmati tubuh Prilly semalam

" Sisi~ ahh.. Kamu sangat nikmat sayanghhh"

" Ali.. Tolong lakukan pelan-pelan, akhh.."

Disaat dia bercinta dengan Prilly, nama yang keluar dari mulut Ali hanya Sisi. Itu pasti membuat Prilly terluka..

BERBEDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang