5

311 57 13
                                    


Hari ini, untuk pertama kalinya Sehun mau menginjakan kakinya menuju kantin sekolah. Tak aneh jika banyak beberapa pasang mata yang menatap kagum padanya.

Sombong. Dingin. Angkuh.

Namun justru terlihat sangat tampan. Seperti itulah mereka menilai Sehun saat ini. Sedang kini, Joy menarik Sehun menuju salah satu meja di ujung sana.

"Apa kau sangat lapar sampai tidak menyadari kehadiranku disini?" Taehyung yang sedang memakan bakso sedikit tersedak ketika mendengar ucapan Joy.

"Joy... Untuk apa kau datang bersama orang ini? Dan, dimana Sujin?" Taehyung langsung menatap sinis Sehun yang terlihat santai.

"Eh? Sujin sedang ke toilet." Sejenak, Joy menjeda ucapannya. "Dan, Tae, mungkin mulai saat ini Sehun akan lebih sering bersama kita. Karena sekarang, dia adalah kekasihku."

Taehyung mendelik, "Apa maksudmu?"

"Bukankah perkataannya sudah cukup jelas? Aku kekasihnya. Dia milikku. Dan, yah, kami berpacaran." Sehun angkat bicara. Pria itu tersenyum penuh kemenangan, menatap gurat kemarahan di wajah Taehyung.

Namun tanpa persetujuan Sehun, Taehyung langsung menarik lengan Joy meninggalkan kantin, menuju lorong yang cukup sepi.

"Apa yang kau lakukan, hm?" Tanya Taehyung.

"Apa maksudmu? Aku tak mengerti."

Taehyung geram, "Kau... Bukankah aku menyuruhmu untuk menjauhi orang itu? Dan sekarang, kenapa kau malah berpacaran dengannya? Bisakah kau jelaskan semua itu, hm?"

"Apa yang kau katakan, Tae? Memangnya kau pikir kau itu siapa, hm? Kau memang sahabatku tapi bukan berarti kau juga berhak mengatur semua kehidupanku. Aku mencintai Sehun, dan aku bahagia dengan statusku saat ini." Joy melirih. Setetes air mata berhasil lolos dari mata beningnya.

"Maafkan aku. Tapi sungguh, demi tuhan aku sama sekali tidak bermaksud menyakiti perasaanmu. Aku hanya ingin melindungimu. Tolong, Joy. Kumohon... Mengertilah."

"Apa lagi yang harus kau khawatirkan, Tae? Justru aku merasa aman ketika bersama Sehun." Kata Joy.

Sejenak, Taehyung terdiam. "Apa kau percaya, jika aku mengatakan bahwa Sehum itu... Vampire?"

"Ya, aku sudah tau itu."

Taehyung tercengang mendengarnya, "Jadi kau...."

                             ------------

"Dimana Sehun?"

"Untuk apa kau mencarinya? Ku dengar sekarang dia sudah berpacaran dengan Joy."

"Aku bilang dimana Sehun?!"

Chanyeol terkekeh melihat gurat emosi di wajah Sujin, "Rupanya kau sangat tertekan ya?"

Sujin tidak lagi mempedulikan Chanyeol. Gadis itu langsung menaiki tangga, menuju lantai dua rumah besar dengan penerangan minim ini. Tanpa ragu, tangannya langsung memutar handle pintu kamar Sehun. Dia bisa melihat jika Sehun sedang berbaring diatas ranjangnya dengan kedua kaki yang menjuntai.

"Kemarilah. Aku merindukanmu." Kata Sehun.

"Bahkan kau masih bisa mengatakan rindu padaku. Tsk, omong kosong apalagi ini?" Sujin berdecih sambil menjatuhkan tubuhnya di samping Sehum.

"Hey, ada apa denganmu? Kenapa kau sangat sensitif sekali? Apa kau sedang datang bulan?"

Tanpa perasaan, Sujin memukul lengan Sehun. "Dasar bodoh. Sudah tau masih bertanya."

Sehun terkekeh. Pria itu menarik tubuh Sujin agar berbaring di sampingnya. Dia memiringkan tubuhnya, mengelus surai kecoklatan milik Sujim. "Kau tau jika aku sangat mencintaimu. Percayalah, semua ini ku lakukan semata-mata hanya demi melindungi dirimu."

Sujim mengernyit, "Maksudmu?"

"Dulu, secara tidak sengaja aku pernah membunuh gadis yang Taehyung cintai. Sejak saat itu, Taehyung sangat membenciku. Dan kemungkinan terbesarnya sekarang adalah, Taehyung akan membalaskan dendamnya padaku." Kata Sehun.

"A-apa? Jadi maksudmu, Taehyung adalah Vampire Gen Suci yang selama ini selalu kau bicarakan?" Sehun mengangguk.

"Hoh astaga... Bagaimana mungkin? Selama ini, aku selalu melihat Taehyung memakan makanan yang sama dengan manusia."

"Itu mudah. Bisa di bilang kekuatan Vampire Gen Suci hampir sempurna. Dan dia melakukan pembakaran di dalam tubuhnya. Sebenarnya, dia tidak benar benar memakan makanan itu. Dia hanya menampung makanan itu di dalam tubuhnya. Kemudian, makanan itu akan musnah, terbakar dengan sendirinya akibat rasa panas di tubuh bagian dalamnya."

"Untuk itu, ku mohon berhati-hatilah. Aku tak mungkin melindungimu secara terang-terangan. Jika ia tau kau adalah kekasihku, mungkin dia juga akan membunuhmu. Itu sebabnya, mengapa aku menutupi hubungan kita selama ini." Lanjut Sehun.

"Maksudmu, Taehyung akan membalaskan dendamnya dengan cara membunuh kekasihmu?" Sehun mengangguk.

"Jadi, apa itu artinya kau hanya memanfaatkan Joy demi melindungiku, begitu?"

Secepat kilat, Sehun mengecup bibir Sujin, "Kurasa kau cukup pintar untuk mencerna semua ini."

Demi seluruh Member EXO yang akan menjadi suaminya di masa depan, Sujin sungguh tidak habis pikir dengan jalan pikiran kekasih tampannya ini.

Please Comment & Like❤
Thank u🙏🏻

Shoot MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang