4

494 55 8
                                    

Seperti biasa, Sehun dan Chanyeol selalu menghabiskan waktu istirahat mereka di halaman belakang sekolah. Keduanya sama sama tengah menenggak sebotol darah yang sudah menjadi santapan kesehariannya.

Sshun menghela nafas, kemudian menghancurkan botol itu dengan api yang keluar dari telapak tangannya, begitupun dengan Chanyeol.

"Ternyata dugaanku benar. Vampire Gen Suci itu memang ada di lingkungan sekolah ini." Kata Sehun.

Chanyeol mengernyit, "Maksudmu?"

"Kim Taehyung. Aku tidak menyangka jika dia Vampire Gen Suci."

"Kau yakin? Bahkan Taehyung lebih pantas disebut pria Idiot daripada seorang Vampire. Dia sama--"

"Jadi rupanya ini markas kalian?" Perkataan Chanyeol terpotong, begitu dengan tiba-tibanya Taehyung sudah hadir, persis dibelakang tubuh Sehun.

"Kau...." Sehun mendesis. Melangkah mundur menghindari Taehyung.

"Ya, ini aku. Ku kira kau sudah mati, tapi ternyata kau masih hidup. Astaga, ini sungguh menggelikan." Taehyung tertawa.

"Apa maumu Vampire Gen Suci amatiran?!" Bentak Chanyeol.

"Aku? Harusnya aku yang berkata begitu pada sahabatmu itu! Untuk apa dia kembali? Kenapa dia masih saja menyamar sebagai manusia? Apa dia tidak punya malu setelah kejadian 100 tahun lalu, hm?" Taehyung menyeringai. Menatap remeh Sehun.

"Sana meninggal bukan karena aku! Tapi itu karena kecerobohannya sendiri!" Sentak Sehun.

"Apa maksudnya, Sehun?" Tanya Chanyeol.

Taehyung terkekeh, "100 tahun lalu, Dia hanyalah seorang manusia biasa. Saat itu Sana, sahabatku menemukannya dalam keadaan tragis. Dia menjadi korban perampokan dan hampir kehilangan nyawanya. Sana membawa dia ke istana-nya. Saat itu aku cukup tau, jika Sana mencintainya. Sana tidak ingin jika dia harus meninggal. Hingga suatu hari, Sana terpaksa mengubahnya menjadi Vampire. Dia mengalami masa transformasi selama 14 hari. Namun ketika sadar, dia malah menyerang Sana. Kekuatannya bahkan jauh berkali-kali lipat dari Sana. Itu wajar, karena saat itu dia belum bisa mengendalikan kekuatannya. Namun saat itu dia malah melempar Sana ke luar jendela. Tubuh Sana langsung lenyap begitu terkena sinar matahari. Karena mungkin sebelumnya, Sana tidak membaca mantra pelindung sinar matahari."

"Dan kau, sudah sepantasnya merasakan hal yang setimpal. Aku mencintai Sana, tapi dia mencintaimu dan kau malah membunuhnya? Tsk, dasar Idiot!" Kata Taehyung.

Sedang Chanyeol hanya diam, berusaha mencerna semuanya. Namun sebelum itu, Taehyung langsung menghajar habis tubuh Sehun. Sehun melawan, namun kekuatannya tidak sebanding dengan Taehyung.

Dalam sejarah, tak ada istilah Vampire darah kotor yang bisa melawan Vampire Gen Suci. Karena Vampire darah kotor berasal dari manusia dan sudah seharusnya dilenyapkan.

Taehyung terengah, "Tunggulah pembalasan ku, dan ingat, Jauhi Joy!"

*

Tidak ada Sujin hari ini. Joy benar benar merasa sendirian. Ditambah Sehun dan Chanyeol yang tidak ada di kelas. Sebentar lagi jam istirahat akan berakhir. Dan Joy berniat untuk pergi ke atap sekolah daripada harus mengikuti jam pelajaran yang akan terasa membosankan.

"Sehun? Dia kenapa?" Joy memekik. Berlari menghampiri Chanyeol yang memapah Sehun menuju UKS. Chanyeol merebahkan Sehun diatas ranjang UKS.

"Kembalilah ke kelas. Tolong katakan pada guru piket jika aku sakit." Sehun melirih. Secepat kilat Chanyeol berlalu.

"Kau... Kenapa? Kenapa bisa seperti ini? Siapa yang sudah melakukan ini padamu, hm?" Tanya Joy. Namun Sehun hanya membuang wajah.

"Sehun, katakan padaku! Bukankah kau seorang Vampire? Mengapa kau tidak melawan? Dan lagi... Siapa yang sudah melakukan ini padamu?"

Sehun menghela nafas, "Apa jika aku mengatakan bahwa Taehyung yang sudah melakukan ini padaku, kau akan percaya?"

Hening sesaat. Joy tidak menjawab.

"Sudah ku duga. Kau pasti tidak akan mempercayainya." Kata Sehun.

"Tapi alasan Taehyung melakukan semua ini padamu? Ini sungguh aneh. Kemarin, dia meminta ku untuk menjauhimu. Dan malamnya, kau juga datang dan memintaku untuk menjauhinya. Sebenarnya, ada hubungan apa antara kau dan Taehyung? Bisakah, kau jelaskan itu semua padaku?" Lirih Joy. Sehun duduk, menyentuh alis Joy yang tampak berkerut.

"Terlalu rumit. Kau tidak akan mengerti sekalipun aku menjelaskannya berulang kali."

Joy geram, "Hey, kau pikir aku ini bodoh apa?!"

Sehu  terkekeh, "Sekarang yang harus kau lakukan adalah, bisakah kau menjauhi Taehyung? Sungguh, dia sangat berbahaya. Dia tidak seperti apa yang kau lihat selama ini."

"Tapi, mengapa harus?"

"Biarkan alasan itu hadir tanpa perlu ku jelaskan. Dan... Joy, apakah sekarang kau masih mencintaiku?" Joy mengangguk.

Tatapan Sehun berubah menjadi lebih serius. "Kalau begitu, jadilah kekasihku dan jauhi Taehyung."

Joy diam. Namun menit berikutnya, gadis itu tersenyum senang. "Kau tentu tau jawabannya, Sehun."

Please Vote & Comment❤
Thank u🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shoot MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang