CS 5

20 2 0
                                    

Jika sikap diamku membuatmu berubah, maka tunggu aku hingga akhirnya tiba.

~Ilham

Assalamualaikum gaiiiss selamat membaca, jgn lupa tinggalkan jejak voment ny ok!!

Happy Reading👋

👣👣👣

Beberapa hari setelah kejadian Sheila melihat Ilham dengan Riri. Sheila tidak menceritakannya kepada Ilham, karna ia menunggu waktu yang tepat.

Ilham sering datang berkunjung ke rumah Sheila, dan seperti biasa respon Sheila sangat baik seperti tidak terjadi apa-apa. Ilham pun tidak menaruh perasaan curiga terhadap Sheila. Sheila sangat pintar menyembunyikan sesuatu.

"Shei ikut yuk!" tawar Ilham

Saat ini mereka sedang berada di pekarangan rumah Sheila, berbincang-bincang menikmati saat-saat berdua.

Dari kemarin Sheila berfikir bahwa akhir-akhir ini sikap Ilham berbeda, malah agak manja. Tapi Sheila sangat suka dengan keadaan ini, setidaknya Ilham tidak berubah menjadi menyeramkan.

"Kemana ?" tanya Sheila masih menyenderkan kepalanya di bahu Ilham

"Kemana aja asal kamu senang" Ucap Ilham sambil beranjak dari duduknya.

Meraih tangan halus Sheila dan membawanya naik bersama ke atas motor ninja Ilham. Sheila pun tersenyum bahagia.

"Peluk atau jatuh ?" Tanya Ilham sedikit menengokkan kepalanya ke belakang walaupun tidak sepenuhnya.

"Hehe peluk" Sheila pun mengeratkan tangannya memeluk perut Ilham dari belakang.

Senyum keduanya terus terukir di bibir Sheila dan Ilham, seakan dibumi ini hanya ada kehidupan untuk mereka berdua saja.

Setelah kurang lebih setengah jam mereka pun sampai pada tempat tujuan mereka.

"Sampai" ucap Ilham

"Pantai ?" Tanya Sheila tak lupa dengan senyum yang slalu terukir di bibirnya.

"Bentar lagi senja, kita akan menikmati senja bersama" seraya Ilham merangkul bahu Sheila dan membawa kedalam dekapannya.

"Makasih Ilham" Sheila dan Ilham berjalan bersama menyisiri sisi pantai.

"Buat ?"

"Semuanya, kamu adalah orang pertama yang bisa bikin jantung aku berdegup gak beraturan. Dan kamu juga adalah orang kedua yang aku percaya setelah mamah. Terimakasih karna slalu ada buat aku. Jangan pergi"

"Aku yang beruntung bisa memiliki kamu"

"Ham, apa aku boleh nanya sesuatu sama kamu ?" Tanya Sheila setelah duduk berdua di atas pasir dan menghadap sinar matahari yang sebentar lagi akan berubah menjadi senja.

"Tumben ?Biasanya juga langsung ngomong"

"Ini serius" ucap Sheila dengan bibir yang di maju-maju kan

"Jangan serius-serius ah" jawab Ilham enteng

"Ih ya udah"

Cinta SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang