Bismillaahirrohmaanirrohiiim
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak:))
👣👣👣
Seusai sekolah, teman-teman Sheila langsung pulang karna ada keperluan. Sheila pun kini menggandong tas nya menuju lapangan basket, tidak lupa dengan kotak makan berisi nasi goreng spesial yang slalu ia buatkan untuk Ilham.
Iya Sheila mempunyai waktu berdekatan di sekolah dengan Ilham hanya saat pulang sekolah saja saat sekolah telah kosong. Itu mereka lakukan tanpa ada seorang pun yang tau kecuali teman Sheila dan Ilham.
Sheila terus saja bersenandung di sepanjang koridor, kebahagiaan sangat terlihat jelas di wajahnya.
Setelah sampai dilapangan basket, Sheila melihat Ilham sedang memainkan bola basket nya di tengah lapang. Sementara teman-temannya sedang asik berbincang dan mengemil dipinggiran lapangan.
"Ilham !" panggil Sheila seraya melambaikan tangannya dan menghampiri Ilham di tengah lapang. Orang yang dipanggil Sheila hanya menatap Sheila dengan malas.
"Nih biasa makan siang" Sheila menyodorkan tempat makannya pada Ilham, tak lupa dengan senyum manisnya yang hanya di tunjukkan pada Ilham.
Sheila menatap wajah datarnya Ilham.
"Gue lagi gak nafsu makan" Jawab Ilham singkat, membuat Sheila dan teman-teman Ilham mengkerutkan kening nya heran.
Karna tak biasanya Ilham berbiacara gue kepada Sheila.
Walaupun mereka ada di tengah-tengah lapangan, tapi temannya Ilham masih bisa mendengar apa yang mereka katakan.
Teman-teman Ilham sangat mendukung hubungan mereka berdua, sampai-sampai apabila Ilham dekat dengan perempuan lain, temannya lah orang pertama yang akan marah.
Karna menurut mereka dari sekian banyak wanita di dunia ini hanya Sheila lah yang dapat menaklukkan hati seorang Ilham, yang terkenal sangat tidak peduli pada perempuan di sekitar.
Ntah apa keistimewaan yang ada pada diri Sheila, sehingga bisa membuat Ilham menuruti segala keinginannya.
"Ya udah, kamu maunya makan apa ?" tanya Sheila masih dengan senyuman termanisnya. Tanpa menghiraukan kata gue yang terlontar dari mulut Ilham.
"Serah lo aja" jawab Ilham seadanya, berharap dengan sifat Ilham yang seperti ini, Sheila bisa benci padanya.
"Ok, tunggu disini cuman lima menit yah" Sheila berbalik menuju teman-temannya Ilham
"Kak Reza, Zaki sama yang lain nih buat kalian. Dimakan yah" lanjutnya.
"Loh Shei tumben-tumbenan nih" ucap Zidan.
"Kayanya Ilham bosen deh sama masakan aku, jadi aku mau beli makanan yang lain".
Setelah kepergian Sheila, semua teman Ilham menatap Ilham penuh tanya.
" Lo kenapa Ham ?Dingin banget ke dia" tanya Reza, mengawali pertanyaan yang ada di pikiran teman-temannya.
"Biasa aja" jawab Ilham dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sheila
RomanceMungkin ini adalah cobaan untukku dari Tuhan, memperjuangkan cinta sejati yang ntah akan menjadi jodoh atau tidak. Namun aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan cintanya. Karna ku yakin dia tak sepenuhnya memutuskan hubungan dengan ku.. Ka...