Hari ini Aku membantu kedua orangtuaku di dapur rumah makan sederhana kami. Rumah makan kami bernama Osamu yang berarti Doa. tapi sepertinya nasib tidak semudah itu berpihak pada keluarga kecil ini. dalam membuka usaha rumah makan, banyak hal yang harus kami korbankan. Ayahku meminjam banyak uang pada salah satu Kreditur di okinawa. selama beberapa tahun ini terkadang ayahku hanya bisa membayar bunganya saja. Para penagih hutang sering datang kerumah kami, untuk menagih tunggakan hutang yang di miliki oleh ayahku.
Bunyi lonceng di pintu depan terdengar bergerincing. Mungkin ada pelanggan, kataku dalam hati. Terdengar suara ibuku menyambut pelanggan yang datang ke rumah makan ini. Aku pun mulai bersiap-siap di dapur. Ah aku lupa mengatakan siapa namaku bukan?
Namaku Haruno Sakura, aku adalah anak tunggal dari pasangan Haruno Kizashi, dan Haruno mebuki. Tidak ada yang terlihat special dariku kecuali rambutku yang mencolok berwarna merah muda, serta bola mataku yang berwarna Emerald cerah. Ibuku sudah kembali kedapur setelah tadi selesai menyambut pelanggan di pintu depan. Ternyata mereka sudah memesan beberapa jenis makanan. aku mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk di masak, Tidak ada yang salah dengan membantu kedua orangtua kita bukan?
Beberapa menit kemudian, masakan yang kami masak telah siap untuk di hidangkan. Aku melepas apron yang tadi kugunakan untuk memasak. Sedikit merapikan penampilan sebelum aku membawa makanan ini kepada pelanggan kami.
Aku berdoa, semoga saja pelanggan rumah makan osamu ini menyukai rasa makanan yang telah kami masak.
Aku berjalan keluar dapur membawa nampan berisi beberapa jenis makanan dan ocha hangat sebagai minumannya. Cuaca sedang hujan di luar sana. pantas saja pelanggan kami memesan ocha hangat.
Singkat cerita, aku telah selesai dengan tugasku menghidangkan makanan untuk pelanggan kami. Hanya dua orang saja pelanggan kami hari ini. Seorang Wanita dan pria paruh baya, mungkin seumuran ayah dan ibuku. Mereka terlihat masih cantik dan juga gagah. Penampilan mereka juga menunjukkan bahwa mereka adalah tipikal orang-orang kelas atas.
Saat ini aku sudah kembali ke dapur. Sedikit berbincang dengan ayahku, dan sisanya ku pakai untuk bersih-bersih, mencuci bekas peralatan masak yang ku gunakan untuk memasak tadi.
Ibuku tiba-tiba kembali berjalan ke dapur, katanya pelanggan meminta bertemu denganku. aku menarik napasku sejenak kemudian menghembuskannya lagi.
Aku berjalan ke depan untuk menemui pelanggan kami. Kuharap mereka memanggilku bukan untuk memberikan komentar negatif.
Dan aku pun sudah sampai di salah satu meja yang di tempati oleh pelanggan kami. Mereka mengenalkan diri sebagai Tuan dan Nyonya Uchiha dari kota Tokyo. Nyonya Uchiha mengatakan jika mereka makan malam di rumah makan ini berdasarkan atas rekomendasi salah satu rekan bisnis Tuan Uchiha. Kemudian Kami mengobrol untuk beberapa saat. Nyonya Uchiha menanyakan aku banyak Hal. seperti dari mana aku belajar memasak. kemudian aku menjawabnya dengan jujur. tidak ada satupun yang aku lewati. Nyonya Uchiha sempat memujiku, karena rasa masakanku yang katanya sangat lezat. Jujur saja, bagiku pujian Nyonya Uchiha terlalu berlebihan. rasanya masih banyak orang yang rasa masakannya jauh lebih lezat di banding masakan buatanku. dan pertanyaan terakhir yang di ajukan oleh Nyonya Uchiha seketika membuatku terdiam. aku tidak tahu harus menjawab apa. entah kenapa aku merasakan bibirku agak bergetar, dan mataku rasanya memanas. Pertanyaan yang jarang di ajukan oleh banyak pihak. bahkan kedua orangtuaku-pun jarang membahasnya.
Nyonya Uchiha bertanya, apa saat ini aku sedang melanjutkan Sekolahku hingga ke perguruan tinggi? Nyonya Uchiha memandangku dengan penuh kelembutan. Aku melihat senyum terbit di bibirnya. setelah itu aku menjawab kembali pertanyaan itu dengan jujur. Sepertinya Nyonya Uchiha agak terkejut dengan jawabanku.
Karena hari sudah menjelang malam pasangan Tuan, dan Nyonya Uchiha berpamitan pada kami untuk kembali Ke hotel tempat mereka menginap. Sebelum mereka berpamitan. Pasangan Tuan, dan Nyonya Uchiha memberikan Bayaran atas makan malam mereka di sini. Nominal uang yang mereka berikan membuatku agak kaget. Jumlahnya terlalu banyak, aku sempat ingin menolaknya. Namun sepertinya Nyonya Uchiha tidak menerima penolakan. Aku pun hanya bisa mengucapkan terimakasih atas kebaikan mereka berkunjung kemari. Aku berdoa dalam hati semoga pasangan Tuan dan Nyonya Uchiha semoga Tuhan membalas kebaikan mereka. setelah mereka pergi meninggalkan rumah makan osamu ini, aku beranjak dari dudukku, dan membereskan meja dari sisa-sisa makan malam pasangan Tuan dan Nyonya Uchiha.
Jam di dinding dapur menunjukkan sudah pukul sebelas malam tepat, saat aku selesai bersih-bersih. Tidak lupa mengucap syukur pada Tuhan yesus atas limpahan rezeki hari ini. Ibu dan ayahku sudah kembali ke kamar sepertinya- tidak lebih tepatnya aku yang memaksa mereka untuk beristirahat lebih awal. Lagi pula tidak ada yang bisa di kerjakan lagi. Aku menutup rumah makan ini sendirian. sebelum itu kupandangi bintang di atas sana. menghirup udara malam yang segar. Hujan ternyata sudah reda.
Setelah aku selesai menutup rumah makan kami. aku beranjak untuk masuk ke kamarku, ukuran kamarku kecil namun aku tak pernah mengeluh. Ku syukuri apa yang ada. aku berbaring berbaring tengkurap di tempat tidur, iseng-iseng ku buka laptopku. Mencari tahu tentang Siapa itu Tuan dan Nyonya Uchiha. tidak-tidak bukannya aku penasaran. Aku hanya ingin tahu saja, tidak lebih. Lalu aku mengetik Nama Uchiha di laptopku. dan munculah di laman Wikipedia tentang siapa itu Tuan dan Nyonya Uchiha, aku menahan napas.... Ternyata mereka Keluarga bangsawan kaya raya. Tuan dan Nyonya Uchiha mempunyai dua orang putra yang bernama, Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke. Satu putra mereka telah mempunyai tunangan. Yang satu lagi tertulis Single. Aku menahan napasku lagi ketika laman media sosial putra bungsu mereka aku buka....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tertulis Nama Uchiha Sasuke- Seorang produser sekaligus pengusaha. Kira-kira begitulah yang tertulis di profile Media sosialnya.
Aku membuang napasku setelahnya. Ku tutup laptopku. dan sebelum tidur aku berdoa pada Tuhan. Agar tidurku nyenyak dan di jauhi dari segala mimpi-mimpi buruk.. Entah kenapa... aku merasa setelah ini hidupku akan benar-benar mengalami perubahan... Entah itu perubahan ke arah yang lebih baik, atau lebih buruk.. Ku serahkan semuanya kembali pada Tuhan.
Tbc ....
Fiuuhh .... 900 word
Pendek? Iya memang.. karena selanjutnya, mamy mikoto lagi punya giliran, setelah itu baru giliran Sasuke lagi ,sakura lagi dan Sasusaku..
