Flashback
Uchiha mikoto P.O.V
Saat itu Suamiku, Uchiha Fugaku sedang mengadakan perjalanan bisnis ke prefektur okinawa. Kebetulan sekali fugaku menyarankan aku untuk ikut menemaninya dalam perjalanan bisnisnya kali ini. Tentu saja, aku sebagai istrinya dengan senang hati menemani perjalanan bisnis suamiku. Hitung-Hitung, Jalan-jalan gratis iya kan?
Singkat cerita hari pun sudah menjelang malam. Dan sialnya, Okinawa sedang hujan deras. Suamiku- Uchiha Fugaku baru saja selesai mengadakan meeting dengan salah satu rekan bisnisnya.
Ku lihat, kini suamiku telah selesai dengan ritual mandi malamnya.
"Fugaku-kun, apa kau lapar?"
"Iya istriku, aku merasa sangat lapar, rasanya cacing-cacing dalam perutku ini sudah meminta untuk di isi." Jelasnya padaku.
"Bagaimana, jika kita pergi untuk mencari makan malam?" ku lirik suamiku dari sudut mataku. Sembari mencari persetujuannya.
"Hm." Suamiku- fugaku terlihat menyetujui ajakan untuk mencari makan malam, terlihat dari anggukan kepalanya.
Kami pun masuk ke dalam mobil, yang sudah di siapkan oleh pihak hotel.
"Aku sempat mendengar dari rekan bisnisku tadi, jika di sini ada satu tempat makan tradisional yang sangat lezat mikoto." Ujar suamiku itu.
"Benarkah itu?" aku bertanya dengan nada antusias.
"Iya, kudengar dari rekan bisnisku yang pernah datang ke rumah makan itu. Jika tempatnya sangat nyaman."
"Kalau begitu, ayo kita makan malam di sana saja."
"Pak, belok kanan. Kita ke rumah makan tradisional osamu." Ujar suamiku pada sopir.
"Baik Tuan."
Kami tiba di rumah makan tradisional osamu, pada pukul delapan malam tepat. Benar kata rekan bisnis suamiku, tempatnya sangat nyaman. tempat duduknya memiliki blok sendiri- sendiri. Dan di batasi sekat yang terbuat dari bahan baku kayu serta kain tradisional jepang. Bau harum aroma vanilla tercium di rumah makan tradisional jepang ini. benar- benar terasa menenangkan.
( anggap aja rumah makannya kayak gini ya. Maaf saya benar-benar tidak bisa mendeskripsikan secara tepat)
Seorang wanita paruh baya, mungkin seumuran denganku. Menghampiri kami. Menyapa kami dengan sangat ramah.
"Selamat malam, Tuan dan Nyonya. Selamat datang di rumah makan sederhana ini. Maaf jika tempatnya kecil."
"Tidak apa-apa nyonya, err...." aku menggantung ucapanku sejenak.
"Nama saya Haruno mebuki nyonya, em?"
dia terlihat agak kebingungan. Kemudian aku melanjutkan ucapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSTAGRAM SPECIAL SASUKE DAN SAKURA ✔✔
FanficKEHIDUPAN MODERN SPECIAL SASUKE DAN SAKURA ✔✔