2. Rafa Fauzan Kamil

10.5K 846 14
                                    


___HIDDEN__

       Rafa menatap sekilas wanita dengan cadar didepannya, diakah yang bernama Alia? Jujur Rafa tak mengira dia adalah perempuan dengan cadar sebelumnya. Rafa malah sempat marah karena Fatma bilang kalau Alia adalah perempuan non muslim, tentu saja itu tambah memperkeruh fikiran Rafa, dia bertanya-tanya akan serumit apa kasus pernikahan amanat ini.

Lalu sekarang? Alia bahkan adalah perempuan dengan cadar yang tentu pastinya sudah beragama Islam. Rafa penasaran apa yang membuat Alia mau meninggalkan agamanya kemudian dengan berani masuk Islam.

"Saya Rafa Fauzan Kamil" Rafa hanya tersenyum tipis, tak berusaha menjulurkan tangan atau bahkan melirik Alia.

Saya tau itu kamu Kak, kamu masih sama menghormati perempuan- Alia tersenyum dibalik cadarnya

"Saya Alia Meira Atmaja, saya turut berduka atas kepergian Kak Amira dan juga calon bayi kalian" Rafa tak tau sejauh apa Fatma sudah menceritakan masalah hidupnya.

Rafa tersenyum tipis.

Fatma berdehem"Jadi Al, karena Rafa sudah datang tante ingin kita membahas amanat dari Amira untuk kamu"

Terkejut tentu saja, Amira menitip amanat untuk Alia? Kenapa?

"Sebelum kepergian Amira, dia meminta kamu untuk bersedia menikah dengan Rafa. Yakni suami dari Amira sendiri"

Setelah Fatma menyelesaikan ucapannya, Alia hampir lupa bagaimana caranya menarik nafas, matanya membulat tanpa bisa ia cegah. Alia baru saja lulus dan mendapatkan gelar sebagai Dokter bedah. Dia baru saja berniat memulai karirnya. Ini bukan pertama kali ada pria mengkhitbah Alia, tapi tetap saja bukankah ini sedikit agak tidak normal.

Alia tau pernikahan adalah ibadah, cara mendapat pahala berlipat, dan kebahagiaan dunia yang Allah janjikan. Tapi menikah dengan suami dari Amira, sahabat masa kecilnya yang baru saja meninggal. Ini sungguh menyentak Alia.

"Tante, ma-maksudnya Alia harus menikah dengan suami Kak Amira? Tapi kenapa Alia tante?. Maaf bukan Alia menolak tapi Alia tidak mau main-main dengan pernikahaan" Alia menatap sekilas pada Rafa yang diam saja sedari tadi.

"Amira punya mimpi yang terus berulang selama kehamilannya. Itu mengusiknya, di mimpinya kamu memakai gaun pengantin dan saya sebagai calon suami kamu. Saya hampir bosan mendengar mimpi yang sama. Bahkan disaat terakhirnya Amira sempat-sempatnya meminta saya untuk segera mengkhitbah kamu" Rafa menarik nafasnya "saya mengerti jika kamu menolak, itu hak kamu. Tapi itu amanah terakhir Amira untuk kamu. Jadi saya harap kamu untuk berfikir matang-matang"

Alia diam membisu mencerna semua penjelasan Rafa, laki-laki itu sama bijak dan tutur katanya masih selembut dulu. Amira pasti sangat bahagia memiliki suami seperti Rafa. Aduh Al, singkirkan dulu kekaguman kamu pada Rafa.

"Bagaimana dengan Kak Rafa?, apa Kak Rafa menerima?"

"Jika kamu menerima begitupun saya, dan sebaliknya"

Fatma menarik tangan Alia menggenggam tangan Alia "Al, tante tau ini berat, tante tidak tau apa yang membuatmu memeluk Agama Islam. Tapi tante amat bersyukur. Jika kamu ingin memikirkannya dulu fikirkanlah Al"

Orang yang membuat Alia masuk Islam adalah Kak Rafa, awalnya Alia hanya ingin setara dengan Kak Rafa, Alia berulang kali ingin keluar dan menjadi orang tanpa agama. Tapi entah bagaimana Al bisa sampai sejauh ini - Alia tersenyum tipis, dari ekor matanya Alia melirik Rafa yang nampak menatap kosong kedepan, Rafa tentu masih terpukul atas kematian istri beserta calon bayinya.

HIDDEN (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang